Ramah Tamah dengan Rombongan Gubernur Sulbar, Bupati: Semoga Membawa Angin Segar untuk Mamasa
Selain itu, ramah tamah sekaligus santap malam bersama, juga dihadiri jajaran Forkopimda Mamasa dan jajaran kepala OPD lingkup Pemkab Mamasa.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
“Budaya kita kental, ada agama beragam, selalu toleransi, karena pergaulan kita lewat budaya yang melekat,” kata Ali Baal.
Wakajati Sulbar, Julianto juga memuji penampilan para penari tersebut. Menurutnya tarian tersebut hal baru yang ia saksikan selama bertugas menjadi seorang jaksa.
• Satlantas Polres Bone Tindak 1146 Pengendara
“Saya sudah pindah tugas 15 kali dan masing-masing daerah punya keunikannya. Saya sangat terpesona dengan tarian bambu yang ditiup hingga menimbulkan bunyi-bunyian yang menarik dan sangat indah ini,”ujarnya.
Ramah tamah tetsebut juga dalam rangka perkenalan Wakajati Yulianto dan Komandan Lanal Mamuju (Dan Lanal) Letkol Marinir Laode Jimi Herisal Rachman.
• Diusung Golkar di Pilkada Luwu Utara 2020, Indah Putri Indriani Bicara Soal Wakil
Mamasa Tidak Masuk KPPN, Gubernur Sulbar Bilang Tidak Benar
Berdasarkan surat keputusan (SK) Gubernur Sulbar tahun 2008, Kabupaten Mamasa dinyatakan sebagai daerah destinasi pariwisata.
Mensinkronkan itu, maka seharusnya Kabupaten Mamasa masuk dalam kawasan pengembangan pariwisata nasional (KPPN).
Namun ke yataannya tidak demikian, bahwa ternyata yang masuk dalam KPPN adalah Kabupaten Majene.
• Update Jalur Rel Kereta Api di Pangkep, Ganti Rugi 5 Bidang Tanah Sudah Dibayar
Dengan kondisi itu dianggap bahwa Mamasa sebagai destinasi pariwisata tidak sinkron dengan SK Gubernur, sehingga pengembangan pariwisata terhambat.
Menanggapi itu, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan jika hal tersebut tidak benar.
"Tidak seperti itu, tetap kita konsisten supaya bagaimana Mamasa ini jadi daerah pariwisata," ujar Ali Baal Masdar, Rabu (6/11/2019) malam tadi ketika diwawancarai usai menghadiri ramah tamah.
• Terbaca Arti Kemesraan Megawati-Prabowo, Pasangannya Puan, Nasdem Lengket ke PKS Dorong Anies
Ia menjelaskan, untuk mengembangkan pariwista maka dibutuhkan keseriusan pemda dan masyarakat mendorong pariwisata.
"Nah kita tinggal menangkap, apa yang mau direncanakan kalau di sini juga kurang merespon," jelas dia.
"Kita siap di provinsi menggelontorkan dana sesuai kemampuan kita," lanjutnya.
• Penonton PSM Makassar Vs Kalteng Putra Hanya 2174, Appi: Harus Dibayar dengan Prestasi
Tentu lanjut dia, pihaknya akan menindaklanjuti itu dengan berkomunikasi pihak kementerian.
Ia menjelaskan lebih jauh bahwa sebelumnya, kementerian pariwisata telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 1 Milliar untuk tahun lalu.