Anggota Exco PSSI Soroti Penundaan Laga Persebaya Lawan PSM Makassar. Langgar Kesepakatan di Bali?
PSM juga sempat dibayangi sanksi kalah WO, karena kesulitan mendapat izin pertandingan melawan Persija di Makassar.
Anggota Exco PSSI Soroti Penundaan Laga Persebaya Lawan PSM Makassar. Langgar Kesepakatan di Bali?
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, menilai penundaan laga Persebaya Surabaya lawan PSM Makassar, mencederai kesepakatan PT LIB dan peserta Liga 1 2019.
Persebaya mestinya menjamu PSM pada laga pekan ke-26 Liga 1 2019, Sabtu (2/11) lalu.
• Ambulans Dipakai Angkut Batu Bata, Bayi Mau Dirujuk Meninggal di Puskesmas Mehalaan Mamasa
• Mengenal Sosok Risa Santoso: Wanita Cantik, Rektor Termuda di Indonesia, Dulu Jabat Staf Presiden
• Ramah Tamah dengan Rombongan Gubernur Sulbar, Bupati: Semoga Membawa Angin Segar untuk Mamasa
Namun, batal terlaksana karena Persebaya tidak mendapat izin menggelar laga di Jawa Timur.
Hal ini diduga imbas amuk oknum suporter yang merusak sejumlah fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), setelah Persebaya kalah lawan PSS Sleman.
PREVIEW PERSIPURA VS BHAYANGKARA FC
Persebaya sempat menawarkan laga di Stadion Batakan, Kaltim, tapi PSM menolak karena sudah telanjur berada di Surabaya.
Haruna Soemitro yang Manajer Madura United dan juga Exco PSSI, mendesak PT LIB segera melakukan penjadwalan ulang laga Persebaya lawan PSM.
STRIKER PSM FERDINAND SINAGA SAAT JUMPA PERS
Dikutip dari Kompas, Haruna menilai, penundaan laga itu berpotensi menimbulkan masalah baru yang lebih panjang dalam pelaksanaan Liga 1 musim ini.
Penilaian Haruna didasari oleh emergency meeting yang dilakukan oleh PT LIB dengan kontestan liga 1 2019 di Bali, beberapa waktu yang lalu.
• Pilkades Serentak di Jeneponto, 2 Orang Ditikam, Kotak Suara Disandera
• Terbaca Arti Kemesraan Megawati-Prabowo, Pasangannya Puan, Nasdem Lengket ke PKS Dorong Anies
• Penonton PSM Makassar Vs Kalteng Putra Hanya 2174, Appi: Harus Dibayar dengan Prestasi
Dalam rapat di Bali, seluruh klub peserta Liga 1 2019 sudah membuat kesepatakan berkaitan penjadwalan Liga 1 2019 di sisa waktu yang ada.
Menurut Haruna, penundaan laga Persebaya versus PSM berpeluang melanggar kesepakatan yang sudah dihasilkan dalam emergency meeting itu.

“Kesepakatannya apa? Bahwa tidak boleh liga itu melebihi tanggal 22 Desember. Karena semua kontrak pemain profesional dan pelatih itu berakhir pada bulan Desember. Itu standar kontrak semua tim,” kata Haruna.
“Kalau lebih dari 22 Desember maka akan berimbas pada masalah finansial, slot AFC Cup, kualifikasi Liga Champions Asia, dan lain-lain," katanya.
