Ambulans Dipakai Angkut Batu Bata, Bayi Mau Dirujuk Meninggal di Puskesmas Mehalaan Mamasa
Via whatsapp, anggota Polsek Mambi bernama Irwan mengatakan seorang bayi di Mehalaan meninggal dunia.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAMASA.COM, MEHALAAN - Beredar informasi adanya bayi 7 bulan yang dikabarkan meninggal dunia.
Informasi itu diketahui dari seorang anggota Bahabinkamtibmas Polsek Kecamatan Mambi yang bertugas di Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Via whatsapp, anggota Polsek Mambi bernama Irwan mengatakan seorang bayi di Mehalaan meninggal dunia.
Ia menjelaskan, seorang bayi 7 bulan itu sedang menderita suatu penyakit, ia kemudian dirawat di Puskesmas Mehalaan.
• DIREKAM & VIRAL Detik-detik Petugas Sedot WC Tewas Kena Ledakan Septic Tank, Cek Video 41 Detik Ini
• Bukan Cadar dan Celana Cingkrang, Inilah 5 Ciri-ciri Orang Terpapar Radikalisme Versi Kepala BNPT
• 5 Hari Lagi Pendaftaran CPNS 2019, Cek Syarat & Dokumen SMA SMK, Kemenkumham Buka 3.532 Formasi
Namun kondisi bayi tersebut kian parah, pihak medis memutuskan untuk merujuknya.
Tetapi saat hendak dirujuk, ambulans yang akan digunakan tidak berada di tempat.
Nyawah bocah itupun tidak tertolong.
Menurut informasinya, ambulans tersebut rusak akibat sehari sebelumnya digunakan mengangkut material bangunan berupa batu bata.
Kejadian miris ini terjadi pada 31 Oktober lalu.
Pihak Puskesmas belum dapat dihubugi lantaran berada sekitar 60 Km dari kota Mamasa dan akses jaringan telekomunikasi belum tersedia di Mehalaan.
Terkait kejadian itu, Kepala Dinas Kesehatan Hajai S Tanga mengaku belum mendapat laporan itu.

Hal itu diungkapkan Hajai ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/11/2019) siang tadi.
Ia mengatakan, ada kemungkinan ambulans tersebut digunakan mengangkut material bangunan puskesmas.
Secara bersamaan, kekinian Puskesmas Mehalaan sedang tahap pembenahan menghadapi akreditasi.
Menurut Hajai, bukan baru kali ini ia menerima laporan bahwa ambulans digunakan tidak sesuai peruntukannya.