Sambut Pilkada, Ketua KPU Gowa Muhtar Muis Pimpin Apel di Mapolres
Sambut Pilkada, Ketua KPU Gowa Muhtar Muis Pimpin Apel di Mapolres Gowa, Rabu (6/11/2019) pagi.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Sambut Pilkada, Ketua KPU Gowa Muhtar Muis Pimpin Apel di Mapolres
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Menjelang tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa menyambangi Mapolres Gowa, Rabu (6/11/2019) pagi.
Ketua KPU Gowa, Muhtar Muis didaulat memimpin pelaksanaan apel pagi di hadapan personel Polres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Sungguminasa.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Ute ini menyampaikan perubahan regulasi PKPU yang masih bergulir. Kedua, perkembangan menuju Pilkada serentak 2020.
• DIREKAM & VIRAL Detik-detik Petugas Sedot WC Tewas Kena Ledakan Septic Tank, Cek Video 41 Detik Ini
• Bukan Cadar dan Celana Cingkrang, Inilah 5 Ciri-ciri Orang Terpapar Radikalisme Versi Kepala BNPT
• 5 Hari Lagi Pendaftaran CPNS 2019, Cek Syarat & Dokumen SMA SMK, Kemenkumham Buka 3.532 Formasi
"Terkait pelaksanaan Pilkada, kami sangat mengharapkan bantuanjajaran kepolisian Bawaslu, serta masyarakat," kata Ute.
Eks jurnalis ini menyampaikan, kerja sama sangat diperlukan dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 mendatang.

Selain itu, Ute mengharapkan hadirnya kembali terobosan Polres Gowa. Seperti pelaksanaan pemilu 2019 yang melibatkan pihak luar dalam setiap rangkaian pesta demokrasi.
Ia sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dedikasi anggota Polres Gowa dalam mendukung KPU mengamankan Pileg dan Pilpres beberapa waktu lalu.
"Sejarah yang sangat luar biasa ketika tidak ada demonstrasi usai perhitungan Pileg dan Pilpres beberapa waktu lalu," bebernya.
Ute berharap dukungan Polres Gowa untuk memastikan tahapan pilkada serentak 2020 agar bisa berlangsung aman dan damai.
Ketua KPU Gowa menjadi lembaga ketiga yang hadir memimpin apel di Polres Gowa dalam satu pekan belakangan. Apalagi Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitongan akan mengakhiri masa jabatannya.
Sebelumnya Ketua Bawaslu Gowa serta Wakil Ketua II DPRD Gowa telah melakukan hal yang sama.
Apel bersama itu dihadiri Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, para Pejabat Utama lainnya serta seluruh anggota Polres Gowa.
Adapun tujuan dilaksanakannya apel bersama tersebut untuk menciptakan sinergitas dan kebersamaan antara seluruh stakeholder khususnya pihak KPU Gowa.
Duit KPU Gowa di Pilkada 2020 Rp 60 Miliar, Lutra Rp 30 Miliar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Utara dan Gowa, menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.
Sementara sepuluh daerah yang juga ikut berpilkada di Sulsel, masih membahas anggarannya masing-masing bersama pemerintah setempat.
Sesuai tahapan, penandatangan NPHD Pilkada serentak paling lambat 1 Oktober besok.

Indah Putri Indriyani (Bupati), Syamsul Bahri (ketua Bawaslu), serta Muhajirin (ketua KPU) menandatangani NPHD Pilkada Lutra, Jumat (27/9) lalu.
Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Samsuar Saleh (ketua Bawaslu), dan Muhtar Muis (ketua KPU) melakukan penandatanganan NPHD di Baruga Tinggi Mae, Rujab Bupati Gowa, Minggu (29/9/2019).
KPU dan Bawaslu Lutra mendapat anggaran hibah dari pemerintah masing-masing senilai Rp 30 miliar dan Rp 13.186.567.800 miliar.
Sementara pemerintah Gowa memberikan anggaran hibah kepada KPU dan Bawaslu masing-masing senilai Rp 60.006.006.031 miliar dan 12.018.430.000 miliar.
Dana itu dihibahkan dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan dan pengawasan Pilkada serentak 2020 di Lutra dan Gowa.
Terkait penandatanganan NPHD itu, Ketua Bawaslu Sulsel, La Ode Arumahi, mengapresiasi kerja-kerja Bupati Luwu Utara dan Gowa dalam melakukan pembahasan anggaran, sehingga sampai pada kesepakatan.
“Cepat karena ada perhatian dari pemerintah masing-masing. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih,” kata Arumahi.
Sementara Kabag Hukum, Teknis, dan Humas KPU Sulsel, Asrar Marlang, mengatakan, baru dua daerah dari 12 kabupaten/kota di Sulsel telah menandatangani NPHD dengan pemerintah setempat.
“Setahu saya baru KPU Luwu Utara dan Gowa yang sudah. Kalau itu, masing-masing daerah punya faktor sehingga belum masuk proses NHPD,” tegas Asrar menanggapi sepuluh daerah belum melakukan penandatanganan.
Usai penandatanganan, Adnan mengatakan, penyerahan dana hibah dilakukan setelah melalui proses pembahasan bersama KPU, Bawaslu, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Gowa.
Dikatakan Adnan, dana hibah tersebut sudah tercantum dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2020.
“Kita berharap anggaran ini digunakan sesuai aturannya, sehingga penyelenggara pilkada di tahun mendatang berjalan lancar dan menjadi contoh bagi kabupaten/kota di Sulsel,” katanya.
Suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi, katanya, tergantung pada bagaimana penyelenggaraan itu berjalan dengan baik dan lancar serta sesuai kaidah dan aturan yang ada.
Menurutnya, penyelenggaraan yang baik akan melahirkan proses pemilihan yang baik dan pemilihan yang baik akan menciptakan kepemimpinan yang baik.
“Saya juga berharap terjalin koordinasi yang baik antara Bawaslu, KPU bersama pemerintah, sehingga betul-betul kita menjalankan pemilihan dengan lancar, aman, dan damai,” katanya.
Ada 12 daerah menggelar Pilkada serentak 2020 di Sulsel yakni, Selayar, Bulukumba, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur, Luwu Utara.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
A