Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Idham Azis Baru 3 Hari Kapolri, Anak Buahnya Culik & Peras Warga, Identitas &Tempat; Tugas

Jenderal Idham Azis Baru 3 Hari Kapolri, Anak Buahnya Culik & Peras Warga, Identitas &Tempat; Tugas

Editor: Waode Nurmin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Presiden Joko Widodo (kanan) menyemati tanda pangkat kepada Pejabat baru Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. 

Jenderal Idham Azis Baru 3 Hari Kapolri, Anak Buahnya Culik & Peras Warga, Identitas &Tempat Tugas

TRIBUN-TIMUR.COM - EMPAT oknum anggota kepolisian terlibat kasus penculikan dan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Inggris bernama Matthew Simon Craib.

Kempat oknum polisi tersebut adalah Bripda Julia Bita Bangapadang yang berdinas di Dittipid Siber Bareskrim Polri.

Lalu, Bripda Nugroho Putro Utomo, Briptu Herodotus, dan Bripda Sandika Bayu Segara yang ketiganya berdinas di Polres Jakarta Timur.

Keempatnya sudah ditangkap Tim Buser Resmob Polda Metro Jaya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Mereka dibekuk bersama dua pelaku lainnya, Giovani, yang merupakan rekan kerja dan rekan bisnis korban, serta Nola Aprilia, pacar Giovani.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, para pelaku memeras korban dan meminta uang tebusan hingga USD 1 Juta.

Namun, setelah terjadi negosiasi, para pelaku memperoleh USD 900 ribu.

Peristiwa penculikan ini, kata Argo Yuwono, terjadi pada Rabu (30/10/2019).

Para pelaku yang berbagi peran, sempat membuntuti korban sejak dari Kemang.

Hingga, akhirnya para pelaku mencegat korban di Tol Lingkar Luar Barat, Tangerang, lalu menyekapnya.

Kasus ini, kata Argo Yuwono, bermula saat korban bertemu rekannya, Giovani, yang merupakan salah satu pelaku, pada 29 Oktober 2019.

"Pertemuan mereka terkait urusan bisnis dan hingga tengah malam," jelas Argo Yuwono, Senin (4/11/2019).

Saat dalam perjalanan pulang, Rabu 30 Oktober 2019 pukul 02.00 WIB, Matthew dicegat sejumlah orang di Tol Lingkar Luar Barat Tangerang, lalu dibawa ke suatu tempat.

Ternyata sebelumnya Giovani yang merupakan rekan kerja korban bersama pacarnya, Nola Aprilia, sudah merencanakan tindakan penculikan itu.

"G dan pacarnya NA itu yang merencanakan semuanya."

"Mereka meminta bantuan rekan dan saudaranya, yakni para oknum polisi itu," ungkap Argo Yuwono.

Menurut Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Nola meminta bantuan saudaranya, yakni Bripda Julia Bita (JB), yang berdinas di Dittipid Siber Bareskrim Polri.

Bripda Julia Bita lalu menyiapkan mobil dan mengecek lokasi keberadaan korban, untuk dibuntuti dari kawasan Petogogan Parc 19, Kemang, Jakarta Selatan.

Julia kemudian meminta bantuan pacarnya, Bripda Nugroho Putro, yang berdinas di Satresnarkoba Polrestro Jaktim.

Dan, akhirnya Bripda Nugroho mengajak dua rekannya, Briptu Herodotus dan Bripda Sandika Bayu Segara, yang juga berdinas di Polrestro Jaktim.

"Mereka kemudian mencegat korban di Tol Lingkar Luar Barat Tangerang."

"Dari sana para pelaku sempat membawa korban ke Polda Metro Jaya, untuk menunjukkan seolah-olah akan dilakukan pemeriksaan perkara."

"Namun, tidak jadi dilakukan pemeriksaan," terang Argo Yuwono.

Bahkan kemudian pelaku sempat meminta bantuan petugas Provos yang berjaga di area parkir Ditreskrimsus, untuk memasukkan kembali korban ke dalam mobil.

Dari sana mereka membawa korban ke sebuah hotel, dan meminta korban menelepon atasannya, Pitt, agar menyiapkan uang tebusan.

Para pelaku meminta uang tebusan USD 1 Juta

"Korban hanya bisa menyerahkan USD 400 ribu. Namun setelah terjadi negosiasi, akhirnya disepakati USD 900 ribu," beber Argo Yuwono.

Selain itu, katanya, pelaku juga menggasak tiga buah arloji merk Rolex dan 300 gram perhiasan dari tangan korban.

Setelah berhasil mendapatkan uang dan barang berharga korban, para pelaku menukarkan uang dolar Amerika Serikat yang didapat, ke rupiah, di sebuah tempat penukaran uang di kawasan Kemayoran.

"Dan akhirnya di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta Pusat, para pelaku berhasil kami tangkap," papar Argo Yuwono.

Hingga kini, motif penculikan dan pemerasan, kata Argo Yuwono masih didalami penyidik.

Terungkapnya kasus ini, menurut Argo Yuwono, berawal setelah pihaknya menerima laporan VL, rekan Matthew pada Kamis (31/10/2019) pagi.

VL menyebutkan, Matthew diculik seseorang berinisial G.

Ternyata saat diculik, Matthew sempat memberi tahu VL, terkait apa yang sedang dialaminya.

Karenanya, VL membuat laporan ke Mapolda Metro Jaya, Kamis (31/10/2019).

Tak lama, sekitar pukul 13.00 WIB, polisi berhasil membekuk para pelaku di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul KRONOLOGI Empat Oknum Polisi Culik dan Peras Warga Inggris, Minta Tembusan 1 Juta Dolar AS, https://wartakota.tribunnews.com/2019/11/04/kronologi-empat-oknum-polisi-culik-dan-peras-warga-inggris-minta-tembusan-1-juta-dolar-as?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved