Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Ngaji Curhat ke Muzayyin Arif di Turikale

Pada kesempatan tersebut, sejumlah guru mengaji curhat kepada anggota DPRD perwakilan PKS tersebut.

Editor: Syamsul Bahri
Dok. Muzayyin
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif melakukan sosialisasi Perda No 4 Tahun 2006 tentang Pendidikan Al Quran. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Ahad, (3/11). 

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR- Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif melakukan sosialisasi Perda No 4 Tahun 2006 tentang Pendidikan Al Quran.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Ahad, (3/11).

Guru SMP Raih Honda Genio di HBD 2019 Toraja Utara

BPBD Sidrap Serahkan Bantuan Kedaruratan kepada 34 KK Terdampak Angin Puting Beliung

FOTO-FOTO: Politeknik Pariwisata Makassar Gelar Pelatihan Bela Negara

Atlet Wajo Sumbang Emas untuk Sulsel di Pra PON Gateball

NGERI! Nanah Berdarah Keluar dari Mata Balita Ini, Usai Nonton Youtube Sampai Tertidur, Kata Dokter?

Pada kesempatan tersebut, sejumlah guru mengaji curhat kepada anggota DPRD perwakilan PKS tersebut.

Diantaranya mengeluhkan soal perhatian pemerintah yang minim terhadap guru mengaji.

Anggaranya masih kecil, dan dana insentifnya diberikan setiap empat bulan.

Bukan hanya itu, mereka juga pertanyakan jika dahulu mereka masih terima dana insentif.

Namun, sejak 2016 mereka tidak lagi mendapatkan honor dari pemerintah.

“ Saya berharap pemerintah kembali memberi perhatian serius pada guru-guru mengaji sebab tugas mereka memberantas buta aksara baca tulis al Quran,” jelas ibu Hj Ramla Ketua Majelis Taklim Kecamatan Mandai.

Di hadapan warga, peraih suara terbanyak PKS dapil 6 tersebut mengatakan, Perda no 4 tahun 2006 sangat penting bagi pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia unggul di Sulsel.

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif melakukan sosialisasi Perda No 4 Tahun 2006 tentang Pendidikan Al Quran.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Ahad, (3/11).
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif melakukan sosialisasi Perda No 4 Tahun 2006 tentang Pendidikan Al Quran. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Ahad, (3/11). (Dok. Muzayyin)

Tidak hanya itu, perda itu memiliki pengaruh yang besar terhadap upaya memberantas buta aksa baca, tulis al quran.

“Anak-anak sejak dini harus diajarkan soal Pendidikan islam sebab penduduk mayoritas Sulsel beragama islam, tentu kita tidak mau mereka tumbuh besar tapi tidak bisa baca al Quran dan spritualisas yang rendah,” pungkas Muzayyin.

Terkait keluhan guru mengaji tersebut, Muzayyin akan menyuarakan pada rapat di DPRD Sulsel.

“Kita akan berusaha suarakan, kita akan minta pemerintah provinsi agar memperhatikan nasib guru mengaji di Sulsel,” tegas Muzayyin Arif. (*)

Menyentuh, Surat Muzayyin untuk Masyarakat Maros

Sebuah surat ditulis oleh Muzayyin Arif, caleg PKS untuk DPRD Provinsi Sulsel Dapil 6 (Maros, Pangkep, Barru, Parepare). Surat yang ditujukan untuk masyarakat Kabupaten Maros.

Namun caleg nomor urut 3 itu menulis permintaan maaf karena tidak sempat menjangkau semua tempat untuk sosialisasi. Dia berharap suratnya bisa menjadi pengganti kehadirannya sebelum Pemilu 2019.

Berikut bunyi suratnya:

Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Teriring salam dan doa semoga Allah Swt menganugerahi kekuatan dan kesehatan dalam setiap langkah, juga tarikan napas kita.

Tabe,
dengan segala kerendahan hati, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak/Ibu, para tokoh dan orangtua, serta saudara-saudariku yang tidak sempat saya kunjungi untuk bersilaturrahim. Duduk, diskusi, dan minum teh sama-sama.

Maros ini benar-benar luas ternyata. Angka 1.619,12 kilometer persegi di statistik itu benar adanya.

Maka melalui surat ini, saya Muzayyin Arif, caleg DPRD Provinsi Sulsel nomor urut 3 partai PKS, meminta restu ta. Sebagai dukungan dan motivasi saya menghadapi Pemilu 2019 yang sisa beberapa hari lagi.

Terinspirasi semangat masyarakat dan nilai luhur para orangtua daerah ini, kami mengangkat tagline "THE POWER OF MAROS". Simbol semangat dan energi bersama untuk membangun Maros yang lebih baik.

Izinkan saya melanjutkannya sebagai cita-cita yang mulia. Juga komitmen yang kuat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di kabupaten yang luar biasa indah ini.

"Kesejahteraan Maros adalah kesejahteraan bersama."

Demikian surat ini saya tulis dengan alat ketikan dan hati. Atas penerimaan serta dukungan ta, saya lagi-lagi wajib mengkhaturkan terima kasih. Mudah-mudahan terhitung sebagai amal saleh. Juga menjadi penyebab kita semakin hangat dalam ukhuwah.

Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Jabat erat,

Muzayyin Arif 
Caleg PKS No. 3
untuk DPRD Provinsi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved