Damkar Luwu Timur Ajar Pegawai Puskesmas Padamkan Api
Sosialisasi menyasar pegawai dan staf Puskesmas Lakawali, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (1/11/2019).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pemadam Kebakaran (Damkar) Luwu Timur sosialisasi penanganan api awal menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Bencana kebakaran tidak bisa diprediksi kapan datangnya, Sehingga Damkar Luwu Timur mengupayakan memberi pengetahuan kepada masyarakat.
Sosialisasi menyasar pegawai dan staf Puskesmas Lakawali, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (1/11/2019).
Honda Bikers Day Regional Sulawesi Dimeriahkan Cita Citata Hingga Doorprize Genio
Cari Tempat Nongkrong Baru di Palopo, Coba ke Tempat Ini
Kukuhkan 117 Wisudawan PSDKU, Ini Pesan Direktur Polimedia Negeri Makassar
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Burhanuddin mengatakan, sosialisasi memenuhi undangan Puskesmas Lakawali.
"Untuk memberikan pemahaman terkait penanganan api awal menggunakan APAR kepada seluruh pegawai dan stafnya," kata Burhanuddin kepada TribunLutim.com, Sabtu (2/11/2019).
Sosialisasi memberi pengetahuan bagaimana petugas puskesmas menangani api awal saat terjadi kebakaran.
"Intinya agar masyarakat dapat melakukan pemadaman api awal meskipun secara manual," jelas Bur.
Tugas pemadam kebakaran kata dia untuk melakukan pengendalian dan penanggulangan kebakaran.
"Agar api tidak merembes ke bangunan lain yang ada disekitar lokasi kebakaran," katanya.
Dalam kesempatan itu, petugas pemadam kebakaran melakukan simulasi cara penanganan api menggunakan APAR, karung goni, dan alat lain.
Dinsos Luwu Timur Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Pasar Malili
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Luwu Timur menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran Pasar Malili, Desa Baruga, Kecamatan Malili, Selasa (22/10/2019).
Pasar Malili terbakar pada Jumat (18/10/2019). Bantuan diserahkan simbolis berupa peralatan dapur, bahan makanan, sarung, dan kebutuhan pokok lainnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Luwu Timur, Sukarti berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban kebakaran.
Honda Bikers Day Regional Sulawesi Dimeriahkan Cita Citata Hingga Doorprize Genio
Cari Tempat Nongkrong Baru di Palopo, Coba ke Tempat Ini
Kukuhkan 117 Wisudawan PSDKU, Ini Pesan Direktur Polimedia Negeri Makassar
"Serta dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pasca musibah," kata Sukarti usai menyerahkan bantuan.
Sukarti mengatakan bantuan yang diserahkan mungkin tidak bisa menggantikan barang dan benda korban yang sudah hilang.
"Tapi semoga ini bisa sedikit meringankan beban korban kebakaran," tutur Sukarti.
Kebakaran menghanguskan sekitar tujuh rumah warga, empat los dan satu gudang penyimpanan barang.
Berdasarkan data Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Luwu Timur, ada 11 pedagang yang tempat jualannya ludes terbakar.
Sementara Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, Iptu Elli Kendek mengatakan berdasarkan hasil olah TKP unit identifikasi reskrim titik api berasal dari adanya korsleting listrik.
"Korsleting listrik dari gudang milik saudara Hamka Yahya," tutur Elli. Hamka Yahya (39) warga Dusun Langaru, Desa Baruga.
Itu dibenarkan Hamka Yahya. Pemilik Toko Bang Hasan mengaku melihat titik api dan kepulan asap dari gudang barang campuran miliknya.
Kasatpol PP dan Damkar Luwu Timur, Indra Fawsi mengatakan tiga unit Damkar Luwu Timur diterjunkan memadamkan api dibantu dua unit Damkar/fire Rescue PT Vale Indonesia.
"Kerugian materil ditaksir mencapai Rp 750 juta. Korban jiwa nihil," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: