Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Raffi Ahmad Cerita Termenung Depan Ruang Polisi, 'Karier Saya Hancur', Ada Apa Suami Nagita Slavina?

Artis Raffi Ahmad cerita termenung di depan ruang polisi, "karier saya hancur', ada apa dengan suami Nagita Slavina?

Editor: Edi Sumardi
TRANS TV
Raffi Ahmad 

TRIBUN-TIMUR.COM - Artis Raffi Ahmad cerita termenung di depan ruang polisi, "karier saya hancur', ada apa dengan suami Nagita Slavina?

Enam tahun berlalu, Raffi Ahmad ungkit kembali masa di mana dia sangat terpuruh saat sedang "naik daun".

Pembawa acara Raffi Ahmad pernah mengalami masa-masa terpuruk ketika ia terjerat narkoba pada tahun 2013 atau 6 tahun lalu.

Terlebih, saat itu, Raffi Ahmad tengah berada di puncak popularitas.

Pada 27 Januari 2013, dunia hiburan dibuat heboh dengan penangkapan Raffi Ahmad di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Petugas Badan Narkotika Nasional ( BNN ) bahkan ikut menggiring 3 selebriti lainnya saat itu, yakni Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan Irwansyah.

Baca: Ingat Angelina Sondakh? Ketemu Yuni Shara Kakak Krisdayanti, Siapa Sangka Lihat Penampilannya

Aktor dan pengusaha berusia 32 tahun itu pernah ditangkap petugas BNN dan menjalani rehabilitasi di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

Ada momen ketika suami Nagita Slavina itu termenung memikirkan nasibnya di dunia hiburan yang sangat mungkin bisa hancur hanya karena kesalahannya menggunakan narkoba.

Baca: Wanita Muda AN Bikin Video Viral di Facebook Adegan Zina dengan Pacar Brondong, Berikut 4 Fakta

Tentu saja ketakutan Raffi Ahmad ini bukan tanpa alasan, mengingat banyaknya artis yang hancur kariernya di dunia hiburan karena narkoba.

"Saya ingat waktu awal-awal (ditangkap), termenung di depan kantor Pak Atrial (Direktur Narkoba Sintetis BNN), Pak Atrial tanya 'kamu kenapa?'," kata Raffi Ahmad dalam video yang diunggah dalam akun Instagram @raffinagita1717 seperti dikutip Kompas.com, Jumat (1/11/2019). 

Brigjen Pol Atrial Tanjung yang kini menjabat sebagai Kepala BNNP Sumatera Utara ini kemudian dijawab Raffi Ahmad dengan ungkapan rasa kecewa dan putus asa atas dirinya saat itu.

"Karier saya hancur, nanti saya keluar dari sini gimana, belum tahu di sini berapa lama. Saya dimarahi dia (Atrial), 'kamu itu jangan punya mental begini'," ujar Raffi Ahmad.

Baca: Pendaftaran CPNS 2019 Kejaksaan RI di rekrutmen.kejaksaan.go.id, Daftar di sscasn.bkn.go.id, Formasi

Ayah satu anak itu mengingat pesan Brigjen Pol Atrial Tanjung yang membuatnya bangkit dan menjadi dirinya seperti sekarang ini.

"Kamu ini, kan, bukan pembunuh, bukan korupsi (koruptor), kamu penyalahguna, kamu harusnya ambil pelajaran, keluar dari sini semangat," kata Raffi Ahmad menirukan ucapan Atrial kepadanya saat itu.

Pesan dari Brigjen Pol Atrial Tanjung ini yang benar-benar membuatnya bangkit hingga bisa sesukses saat ini.

"Aku justru terima kasih karena Pak Atrial ini yang ngingetin masa mudaku supaya enggak salah jalan," kata Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad pun mengimbau generasi muda untuk menjauhi narkoba.

"Untuk generasi muda, jauhi narkoba apa pun itu. Saya menerima itu konsekuensinya," ujar Raffi Ahmad.

Kisah itu tentu saja sudah lama menghilang, tetapi tidak terlupakan bagi Raffi Ahmad.

Dia masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana dia harus merasakan hukuman atas kesalahan yang diperbuatnya dahulu.

Brigjen Pol Atrial Tanjung mengatakan, Raffi Ahmad merupakan sosok yang tengil, bandel, sehingga ada satu momen di mana akhirnya Atrial menempatkan Raffi di satu sel bersama orang-orang negro.

"Bandel," kata Brigjen Pol Atrial Tanjung saat istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina, bertanya kelakuan suaminya saat terjerat narkoba.

"Sempat saya masukkan ke sarang negro, sel negro. Menangis dia itu," ujar Brigjen Pol Atrial Tanjung yang disambut tawa Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Meski bandel, Atrial mengingat betul saat Raffi Ahmad termenung di depan ruangannya.

"Saya ingat waktu awal-awal (ditangkap), termenung di depan kantor Pak Atrial, Pak Atrial tanya 'kamu kenapa?', karier saya hancur, nanti saya keluar dari sini gimana, belum tahu di sini berapa lama," ujar Raffi Ahmad mengingat bagaimana dia putus asa atas kelanjutan karier di dunia hiburan. 

Anggap Brigjen Pol Atrial Tanjung Ayah

Raffi Ahmad telah menganggap Brigjen Polisi Atrial Tanjung seperti ayah sendiri.

"Saya panggilnya papa. Dulu waktu kena kasus BNN yang nangkap atasannya Papa Tria, namanya silaturahmi hubungan harus dijaga," kata Raffi Ahmad.

"Selama waktu dalam BNN, beliau (Atrial) sosok yang tegas, kalau memang salah aku dimarahin. Tapi justru hubungan kita jadi lebih dekat, kayak ayah ke anak, dan banyak dapat masukan dari beliau," kata artis berusia 32 tahun ini. 

Karena itu, Raffi Ahmad tak melihat pentingnya membenci orang yang pernah terlibat dengan masa lalunya yang kelam.

"Ditangkap polisi ada stigma polisi kejam, memang kalau kita salah harus terima konsekuensinya. Tetapi sebenarnya secara individual, secara hati nurani, polisi juga manusia, pelajaran buat semua," kata Raffi Ahmad.

Pria kelahiran 17 Februari 1987 itu masih ingat pesan yang disampaikan Atrial bertahun-tahun lalu.

"Kalau kena musibah bukan akhir segalanya, tapi titik baru untuk jadi lebih baik lagi," kata Raffi Ahmad menirukan pesan Brigjen Pol Atrial Tanjung.

Mengingat kasus Raffi Ahmad yang terlibat narkoba di usia muda, Brigjen Pol Atrial Tanjung memberikan pesan pada generasi muda agar pintar-pintar memilih teman.

"Untuk adik-adik generasi millennial jangan coba-coba narkotika, jauhi! Akan hilang masa depanmu, jangan sampai tergoda. Ingat narkoba itu dari lingkungan, pilihlah teman yang baik. Kalau teman-teman enggak baik, tinggalkan," kata Brigjen Pol Atrial Tanjung berpesan.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved