Raffi Ahmad Cerita Termenung Depan Ruang Polisi, 'Karier Saya Hancur', Ada Apa Suami Nagita Slavina?
Artis Raffi Ahmad cerita termenung di depan ruang polisi, "karier saya hancur', ada apa dengan suami Nagita Slavina?
"Aku justru terima kasih karena Pak Atrial ini yang ngingetin masa mudaku supaya enggak salah jalan," kata Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad pun mengimbau generasi muda untuk menjauhi narkoba.
"Untuk generasi muda, jauhi narkoba apa pun itu. Saya menerima itu konsekuensinya," ujar Raffi Ahmad.
Kisah itu tentu saja sudah lama menghilang, tetapi tidak terlupakan bagi Raffi Ahmad.
Dia masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana dia harus merasakan hukuman atas kesalahan yang diperbuatnya dahulu.
Brigjen Pol Atrial Tanjung mengatakan, Raffi Ahmad merupakan sosok yang tengil, bandel, sehingga ada satu momen di mana akhirnya Atrial menempatkan Raffi di satu sel bersama orang-orang negro.
"Bandel," kata Brigjen Pol Atrial Tanjung saat istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina, bertanya kelakuan suaminya saat terjerat narkoba.
"Sempat saya masukkan ke sarang negro, sel negro. Menangis dia itu," ujar Brigjen Pol Atrial Tanjung yang disambut tawa Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Meski bandel, Atrial mengingat betul saat Raffi Ahmad termenung di depan ruangannya.
"Saya ingat waktu awal-awal (ditangkap), termenung di depan kantor Pak Atrial, Pak Atrial tanya 'kamu kenapa?', karier saya hancur, nanti saya keluar dari sini gimana, belum tahu di sini berapa lama," ujar Raffi Ahmad mengingat bagaimana dia putus asa atas kelanjutan karier di dunia hiburan.
Anggap Brigjen Pol Atrial Tanjung Ayah
Raffi Ahmad telah menganggap Brigjen Polisi Atrial Tanjung seperti ayah sendiri.
"Saya panggilnya papa. Dulu waktu kena kasus BNN yang nangkap atasannya Papa Tria, namanya silaturahmi hubungan harus dijaga," kata Raffi Ahmad.
"Selama waktu dalam BNN, beliau (Atrial) sosok yang tegas, kalau memang salah aku dimarahin. Tapi justru hubungan kita jadi lebih dekat, kayak ayah ke anak, dan banyak dapat masukan dari beliau," kata artis berusia 32 tahun ini.
Karena itu, Raffi Ahmad tak melihat pentingnya membenci orang yang pernah terlibat dengan masa lalunya yang kelam.