PSM Makassar
Persebaya vs PSM, PT LIB: Opsi Stadion Harusnya Ada, Cuman Belum Disampaikan Secara Resmi
Persebaya vs PSM, PT LIB: Opsi Stadion Harusnya Ada, Cuman Belum Disampaikan Secara Resmi
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Persebaya vs PSM, PT LIB: Opsi Stadion Harusnya Ada, Cuman Belum Disampaikan Secara Resmi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Laga lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-26 antara Persebaya Surabaya versus PSM Makassar urung digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (2/11/2019).
Ini buntut kisruh yang dilakukan oknum suporter Persebaya, yang tidak bisa menerima kekalahan timnya atas PS Sleman.
Manajemen Persebaya Surabaya mengumumkan informasi tersebut di akun sosial media Instagram, @officialpersebaya.
Unggahan foto dua logo tim diikuti tulisan "Persebaya tidak bisa menjamu PSM di Surabaya".
Dalam caption-nya, admin @officialpersebaya menuliskan.
"Pertandingan Persebaya melawan PSM Makassar yang rencananya diselenggarakan pada 2 November mendatang tidak bisa diselenggarakan di GBT," tulisnya
"Saat ini masih diusahakan untuk stadion pengganti di luar Surabaya. Perihal refund tiket bundling akan diinformasikan besok," tulis akun resmi Persebaya kembali.
Kepala Hubungan Media PT Liga Indonesia Baru (LIB), Hanif Marjuni mengatakan, sesuai hasil emergency meeting PSSI, PT LIB dan 18 klub liga 1 2019 kepastian pertandingan sebelumnya H-7 disepakati jadi H-4, lalu tiap klub harus mendaftarkan satu stadion di tempat lain.
Kenapa demikian? Ini sebagai pengganti jika izin pertandingan tidak keluar. Lalu apakah panpel Persebaya sudah mendaftarkan opsi stadion di tempat lain?
"Harusnya ada, cuman belum disampaikan secara resmi ke kami," ujar Hanif yang dihubungi Rabu (30/10/2019) malam.
Kabar tempat di luar Surabaya, diprediksinya akan diketahui H-2 laga atau Kamis (31/10/2019).
"Nampaknya bukan H-1, sebelum itu. Mungkin besok (Kamis) sudah ada informasi," ujarnya.
Persebaya Masih Cari Stadion Pengganti
Persebaya Surabaya dipastikan tak menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat menjamu PSM Makassar pada pertandingan pekan 26 Liga 1 2019, Sabtu (2/11/2019) mendatang.
Hal ini terungkap dalam akun media sosial Instagram Persebaya Surabaya (@officialpersebaya, mereka membeberkan terkait hal tersebut.
Hanya saja, belum jelas lokasi pertandingan baru utnuk kedua kesebelasan.
"Pertandingan Persebaya melawan PSM Makassar yang rencananya digelar 2 November tidak bisa diselenggarakan di GBT. Saat ini, masih dicari pengganti di luar Surabaya," tulis @officialpersebaya, Rabu malam (30/10/2019).

Adanya larangan menggunakan GBT, tidak lepas dari kerusuhan yang terjadi pada Selasa malam. Di mana Persebaya Surabaya kalah dari PS Sleman, 2-3 hingga Bonek merangsak masuk ke dalam lapangan.
Masuknya Bonek dibarengi dengan pembakaran sejumlah alat pertandingan. Seperti jaring gawang, backdroop hingga band pemain di GBT. (*)
Tak Bisa Lawan PSM Makassar di Gelora Bung Tomo
Info teranyar laga pekan ke-26 Liga 1 2019 antara Persebaya Surabaya versus PSM Makassar urung digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (2/11/2019) mendatang.
Manajemen Persebaya Surabaya mengumumkan informasi tersebut di akun sosial media Instagram, @officialpersebaya.
Baca: 3 Berkas Tersangka Dugaan Korupsi Paud Bone Dilimpahkan ke Kejari
Unggahan foto dua logo tim diikuti tulisan "Persebaya tidak bisa menjamu PSM di Surabaya".
Dalam caption-nya, admin @officialpersebaya menuliskan.
Baca: Profil Kapolri Komjen Idham Azis, Foto Cantiknya Fitri Handari Sang istri, Kehebatan Anak, Masa Lalu
"Pertandingan Persebaya melawan PSM Makassar yang rencananya diselenggarakan pada 2 November mendatang tidak bisa diselenggarakan di GBT," tulisnya
"Saat ini masih diusahakan untuk stadion pengganti di luar Surabaya. Perihal refund tiket bundling akan diinformasikan besok," tulis akun resmi Persebaya kembali.
Dikonfirmasi prihal informasi tersebut via WhatsApp Media Officer Persebaya, Nanang Prianto belum merespon.
Baca: Faisal Oddang dan Peradaban Manusia Bugis
Jelang Persebaya Kontra PSM, Wolfgang Pikal Mundur Via Twitter ke Publik
Kursi panas pelatih Persebaya Surabaya ditinggal Wolfgang Pikal per Rabu (30/10/2019) atau sehari pascakalah dari PSS Sleman.
Pelatih Wolfgang menyatakan mundur usai meduduki kursi pelatih kurang lebih sebulan lamanya.
Melalui akun Twitter resmi Persebaya, video pernyataan mundur pria kelahiran Australia berdurasi 50 detik ini diunggah, Rabu sore pukul 15.50 Wita atau 14.50 WIB.
University Utara Malaysia Jajaki Kerjasama dengan Unismuh Makassar
Bocah EAB yang 3 Hari Bersama Mayat Ibunya Alami Demam, Kapolda Sulsel Bawakan Boneka
Penemuan Mayat Laki-laki Gegerkan Warga Desa Pattimpa Bone
Dalam video itu Wolfgang mengatakan. "Saya mau bilang terima kasih untuk Persebaya, saya mau bilang terima kasih untuk manajemen dan pemain Persebaya,” ujarnya.
”Hari ini, 30 Oktober 2019, saya mundur sebagai pelatih kepala Persebaya. Ini memang menjadi tanggung jawab pekerjaan sebagai head coach. Ini risiko dari pekerjaan dari pelatih,” tuturnya.
Pikal juga mengatakan, dia berharap Persebaya memiliki hal baik ke depan sepeninggalnya.
”Saya juga mau bilang ke depan Persebaya bisa maju lagi, bangkit lagi, dan berprestasi lagi,” tutur Pikal.
”Sebab, klub ini luar biasa dan manajemennya luar biasa. All the best untuk Persebaya,” ujarnya menambahkan.
Pikal baru empat kali mendampingi Persebaya pada Liga 1 2019 sejak resmi diangkat jadi sukses Djadjang Nurdjaman.
University Utara Malaysia Jajaki Kerjasama dengan Unismuh Makassar
Bocah EAB yang 3 Hari Bersama Mayat Ibunya Alami Demam, Kapolda Sulsel Bawakan Boneka
Penemuan Mayat Laki-laki Gegerkan Warga Desa Pattimpa Bone
Dia pertama mendampingi Persebaya pada laga 11 Oktober 2019 saat skuad Bajul Ijo ditahan tanpa gol tamunya, Borneo FC.
Setelah itu, tiga laga berikutnya Persebaya selalu kalah bersama Pikal, termasuk yang terbaru tumbang di markas mereka dari PSS Sleman.
PSS Sleman mempermalukan Hansamu Yama Pranata Cs dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, Rabu (29/0/2019).
University Utara Malaysia Jajaki Kerjasama dengan Unismuh Makassar
Bocah EAB yang 3 Hari Bersama Mayat Ibunya Alami Demam, Kapolda Sulsel Bawakan Boneka
Penemuan Mayat Laki-laki Gegerkan Warga Desa Pattimpa Bone
Efek kekalahan itu, Bonek marah dan kecewa lalu terjadi kerusuhan suporter yang melakukan aksi pembakaran di lapangan Stadion GBT.
Persebaya pun dalam masalah. Belum lagi sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI usai kericuhan yang membuat panpel berfikir mencari stadion lain saat jumpa PSM.
Panpel Persebaya masih menunggu hasil rapat Komdis PSSI.
"Kita sedang berusaha meyakinkan kepolisian, Pemkot dan PSSI untuk tetap main di GBT," kata Nanang via pesan WhatsApp, Rabu (30/10/2019) siang
(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: