Sekprov Sulbar Sebut Pemulihan DAS Tanggungjawab Bersama
Sekprov Sulbar Sebut Pemulihan DAS Tanggungjawab Bersama. Dr Muhammad Idris membuka workshop pengendalian kerusakan perairan darat
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
Sekprov Sulbar Sebut Pemulihan DAS Tanggungjawab Bersama
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Dr Muhammad Idris membuka workshop pengendalian kerusakan perairan darat melalui publik-private partnership dan imbal jasa lingkungan tahun 2019.
Workshop yang digelar di Grand Maleo Hotel Jl Yos Sudarso, Kulurahan Binanga, Mamuju, bertujuan memberikan pengamanan tentang gerakan urun daya pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Selain itu, juga mengajak seluruh pihak untuk bergerak aktif dalam pemulihan DAS.
Baca: Siapa Calon Kapolri Idham Azis Pengganti Tito Karnavian? Pernah Buru Tommy Eks Ipar Prabowo Subianto
Baca: Selain Putri Anggota TNI Peluk, Temani Mayat Ibunya di Makassar, Ada Juga Bayi 7 Bulan di Surabaya
Baca: LENGKAP Pendaftaran CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id 11 November, Syarat, Dokumen,Cara Daftar di SSCASN
Menurut Idris, memulihkan dan mempertahankan DAS tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tapi menjadi tanggung jawab semua pihak.
"Jika pemerintah saja yang berperan, maka memulihkan DAS dan menjaga DAS akan sangat terbatas kemampuannya, karena keterbatasan anggaran. Juga disebabkan adanya target waktu yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan suatu kegiatan,"kata Idris.
Olehnya, lanjut Idiris, untuk itu perlu pelibatkan semua pihak atau sektor untuk menjaga dan memulihkan DAS.
"Skema kerjasama yang bisa dikembangkan antara lain kerja sama pihak swasta dan masyarakat, dan skema kerja sama pemerintah dengan pihak swasta,"ucapnya.
Saat ini, kata dia, upaya yang sedang dilakukan dan menjadi salah satu program prioritas kementerian lingkungan hidup dan kehutanan adalah bagaimana memulihkan DAS.
"Sulbar merupakan salah satu daerah yang kompleks dimana memiliki beberapa DAS. Peran semua pihak dapat dilaksanakan dengan gerakan "Urun Daya", urun daya dimaksud dapat berupa sharing ide atau pemikiran, sharing tenaga, sharing dana, atau semua hal yang merupakan input positif untuk perbaikan lingkungan DAS,"jelasnya.
Melalui acara workshop ini, Idris menitipkan harapan kepada semua pihak agar lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam menjaga dan memulihkan DAS baik melalui dana APBD, APBN maupun sumber-sumber pembiayaan swasta sesuai kesepakatan dan peraturan yang berlaku.
"Saya harap sumbangan pikiran dan tenaga dalam workshop ini, sehingga bermanfaat adanya dan mampu menghasilkan sinergitas pemulihan DAS demi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat,"kata dia.
Kegiatan workshop diikuti 40 peserta yang berasal dari instansi pusat sebanyak lima orang, lima orang dari instansi provinsi, 18 orang dari UPT KPH, enam orang dari instansi kabupaten/kota, satu orang dari Forum DAS, tiga orang dari pelaku usaha , tiga orang dari perguruan tinggi, empat orang dari LSM/NGO.(tribun-timur.com).
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: