Bunyi Pesan Terakhir Gadis Vietnam, 1 dari 39 Mayat Tewas Membeku dalam Truk Kontainer di Inggris
Ini Isi pesan Terakhir gadis Vietnam, 1 dari 39 mayat Tewas membeku dalam truk kontainer di Inggris
Kepolisian Inggris mengungkapkan bahwa 39 mayat yang ditemukan bertumpuk di dalam sebuah truk di timur London diyakini merupakan warga China.
"Kami mengkonfirmasi bahwa delapan orang yang meninggal adalah wanita dan 31 orang sisanya adalah laki-laki yang kesemuanya diyakini warga negara China," kata polisi Inggris dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Tribunnewswiki dari Channelnewsasia.com.
Para korban ditemukan dalam sebuah wadah di belakang sebuah truk di Grays, sebelah timur London, pada hari Rabu (23/10/2019) tak lama setelah tiba dengan feri dari Belgia.
Kepolisian Essex setempat, yang bekerja dengan pejabat imigrasi, mengatakan prioritas awal mereka adalah mencoba mengidentifikasi para korban yang diperkirakan 38 orang dewasa dan satu remaja.
Dikutip dari Channelnewsasia.com, Kementerian luar negeri China mengatakan pada Kamis (24/10/2019) perwakilan dari kedutaan China di Inggris telah menuju ke kawasan industri untuk memverifikasi situasi tersebut.
"Staf kedutaan China di Inggris sedang menuju ke lokasi untuk memverifikasi situasi ini," kata kementerian luar negeri China pada akun media sosial Weibo-nya.
"Kami membaca dengan hati-hati laporan tentang kematian 39 orang di Essex, Inggris," kata akun Twitter yang tidak terverifikasi secara teratur dikaitkan dengan duta besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming.
"Kami dalam kontak dekat dengan polisi Inggris untuk mencari klarifikasi dan konfirmasi dari laporan yang relevan," katanya.
Truk itu dipindahkan pada Rabu (23/10/2019) ke lokasi yang lebih aman di dermaga Tilbury, sehingga mayat-mayat itu bisa evakuasi.
Detektif terus mengajukan pertanyaan kepada pengemudi truk yang seorang pria berusia 25 tahun dari Irlandia Utara.
Sebuah sumber yang mengetahui penyelidikan itu mengatakan jika laki-laki tersebut adalah Mo Robinson dari Portadown, Irlandia Utara.
BBC juga melaporkan bahwa polisi telah menggerebek dua rumah di Irlandia Utara sebagai bagian dari penyelidikan.
Dalam pembaruan pada hari Kamis (24/10/2019), polisi mengatakan mereka tidak akan berspekulasi tentang identitas tersangka.
"Kami ingin menjadi jelas - kami belum berspekulasi tentang identitas pria ini, dan kami tidak akan melakukannya," kata polisi.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa tiga properti di County Armagh telah dicari sehubungan dengan penyelidikan kami," lanjutnya.