Idham Azis
10 Fakta Idham Azis Calon Tunggal Kapolri Pengganti Jenderal Tito Karnavian dan Daftar Kehebatannya
10 Fakta Idham Azis Calon Tunggal Kapolri Pengganti Jenderal Tito Karnavian dan Daftar Kehebatannya pernah tangkap Tommy Soeharto
7. Tim Kobra Pemburu Tommy Soeharto
Melansir Kompas.com, di antara banyaknya prestasi yang dicapai Idham Azis, rupanya mantan wakil kepala densus 88 ini pernah menjadi anggota Tim Kobra.
Saat tergabung menjadi Tim Kobra dalam pimpinan Tito Karnavian, Idham Azis pernah memburu langsung sang pangeran Cendana, Tommy Soeharto.
Kala itu Tommy Soeharto terlibat dalam kasusu pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000 silam.
Adapun Tommy divonis 10 tahun penjara dalam kasus tersebut dan menjalani hukuman di Nusakambangan dan keluar di tahun 2006.
Idham juga menjadi wakil satuan tugas (satgas) pengungkapan kasus-kasus teror dan konflik di Poso atau disebut Ops Camar Maleo.
Idham Azis juga turut ambil bagian dalam penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Investigasi kasus Novel pernah ditangani oleh Idham saat ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan masih berpangkat bintang dua atau Irjen.
8. Tugas Berat Menjaga Stabilitas
Ketua Badan Pengurus Pusat Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Ajib Hamdani berharap Komjen Idham Azis yang menjadi calon tunggal sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menjaga stabilitas keamanan dan ekonomi di Indonesia.
“Ketika melihat seorang Pak Idham, maka kita punya harapan besar untuk itu. Justru, HIPMI memberikan harapan besar kepada Kapolri yang baru untuk bisa bekerja sesuai tupoksinya. Sehingga, dunia usaha bisa tumbuh lebih baik. Saya mempunyai harapan besar pak Idham bisa mengemban perannya dengan baik,” kata Ajib dalam keterangannya, Minggu (27/10/2019).
Ajib Hamdani yang juga menjabat Ketua BPP HIPMI Tax Center mengatakan sebenarnya HIPMI melihat bagaimana komitmen kepolisian menegakkan hukum dengan baik.
Sebab, bagaimana pun pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan keadilan dan penegakan hukum.
Ajib mengatakan HIPMI memberikan dukungan kepada siapa saja calon Kapolri yang diusulkan untuk menggantikan Tito Karnavian dan tidak melihat secara personal, tapi sebagai pejabat publik menjaga tanggungjawab moral, menjaga keamanan untuk penegakan hukum lebih adil agar dunia usaha bisa tumbuh lebih positif dan lebih baik lagi.
“Siapa pun itu (Kapolri), untuk menegakan keadilan dengan perangkat hukum yang ada. Itu yang menjadi harapan HIPMI. Karena kestabilan hukum dan kepastian hukum itu menjadi faktor penentu dan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang ada,” ungkapnya