Pulang Kampung, Amran Sulaiman Mantan Mentan Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi dan JK
Jumat malam, sekitar pukul 19.30 WITA, Amran tiba di Bandara Internasional Hasanuddin, Mandai, Maros, Sulsel.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pulang kampung! Hal itulah yang diucapkan Andi Amran Sulaiman disela-sela wawancara khusus dengan Tribun, Jumat (25/10/2019) malam, di kediaman pribadinya, Kompleks IDI, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Setelah tak lagi menjabat Menteri Pertanian, Andi Amran mengaku akan banyak menghabiskan waktu dengan keluarga dan mengurusi bisnisnya di perusahaan yang telah ia rintis sejak tahun 80-an PT Tiran Indonesia.
Jumat malam, sekitar pukul 19.30 WITA, Amran tiba di Bandara Internasional Hasanuddin, Mandai, Maros, Sulsel.
Baca: Bawaslu Makassar Kembali Sabet Inovasi Pengawasan Terbaik se-Indonesia
Dibandara, Amran disambut oleh kerabatnya Ilham Arief Sirajuddin, yang merupakan mantan Wali Kota Makassar.
Keduanya adalah sahabat lama, dan seperjuangan di Universitas Hasanuddin, alamamater mereka.
Amran mengaku bersyukur dan apresiasinya kepada masyarakat Indonesia khususnya para petani, yang telah memberikan dukungan selama ia menjabat menteri Presiden RI Joko Widodo dan Wapres RI HM Jusuf Kalla pada lima tahun terakhir.
Baca: FOTO: IAS Sambut Mantan Mentan Andi Amran Sulaiman di Bandara Hasanuddin
Sebagai bentuk apresiasi, Amran pun menghaturkan terima kasih ke Presiden RI Joko Widodo melalui pesan singkat ini:
"Terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Presiden RI Joko Widodo.
Beliau telah memberikan kesempatan kepada kami selama lima tahun sebagai Menteri Pertanian dan itu adalah kesempatan yang luar biasa yang kami gunakan untuk mengabdi kepada rakyat bangsa negara.
Baca: Ramalan Zodiak Sabtu 26 Oktober 2019, Virgo Senang Hari Ini, Scorpio Jangan Berhenti Meski Menang
Saya berhutang Budi kepada beliau, karena kami ini bukan siapa siapa, tiba-tiba ditakdirkan jadi menteri melalui tangan pak Jokowi. Aku kagum pada beliau.
Kami melihat selama ini, beliau sangat sederhana jujur, berintegritas, bahkan berani mengambil resiko demi kepentingan rakyat Indonesia, itulah yang kami kagumi kepada beliau.
Yang paling kami kenang adalah, beliau memberikan kebebasan kepada menterinya untuk mengambil kebijakan atau keputusan untuk kepentingan rakyat, tanpa ada intervensi.
Baca: Bupati Luwu Timur Harap Plt Dirut Bank Sulselbar Tingkatkan Kualitas Layanan
Dari kami ucapkan terima kasih dan salam hormat kepada bapak presiden, juga pada pak JK.
Kami doakan bapak Presiden Jokowi dan Wapres Ma'aruf Amin , sehat selalu dan sukses dalam menjalankan amanah rakyat lima tahun kedepan.
Kami Pulang kampung dan siap berbakti dari pinggiran sebagaimana nawa cita".
Baca: Masih Pakai Seragam PNS, Mayat Apryanita 17 Hari di Cor Semen, Pelaku Ternyata Bukan Orang Jauh
Tak hanya itu, Amran juga mengucapkan selamat kepada Syahrul Yasin Limpo atas jabatan baru sebagai Menteri Pertanian RI.
Syahrul bagi Amran adalah senior dan lebih dari sahabat.
Amran mengaku Syahrul sebagai kakak kandung, dan tempat sharing dalam kondisi apapun.
"Kami dekat dengan beliau, dan beliau pekerja keras, ulet dan banyak ide dalam menghadapi persoalan," kata Amran, yang juga kakak kandung Wakil Gubernur Sulsel ini.
Dengan keyakinannya kepada Syah
Baca: Masih Pakai Seragam PNS, Mayat Apryanita 17 Hari di Cor Semen, Pelaku Ternyata Bukan Orang Jauh
rul, Amran yakin bahwa Syahrul bisa menyelesaikan setiap persoalan yang ada di kementerian yang menangani soal pertanian, peternakan dan perkebunan itu.
"Kami yakin dia mampu menyelesaikan masalah masalah yang belum terselesaikan dan bisa hasilnya lebih baik," katanya.
* Prestasi Amran Sulaiman Menjabat Menteri Pertanian
Dikutip Tribunnews.com, saat Menteri Pertanian dijabat oleh Andi Amran Sulaiman berbagai prestasi telah diraih.
Seperti yang baru ini, ia kembali dulang prestasi. Amran mendapatkan penghargaan sebagai “Pengekspor Komoditas Unggulan Hasil Bumi Terbanyak Selama Lima Tahun Terakhir” pada ajang Indonesia Awards 2019 di Jakarta Concert Hall, iNews Center, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (3/10/2019) malam.
Gelaran penghargaan yang diselenggaraan oleh stasiun televisi berita iNews tersebut menasbihkan Amran sebagai pejabat pemerintah yang memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan laju pertumbuhan pembangunan pertanian. Salah satu kontribusi terbesar Amran dalam pembangunan pertanian adalah menjalankan sejumlah program terobosan demi mengakselerasi ekspor komoditas pertanian.
Pihak penyelenggara Indonesia Awards 2019 mencatat bahwa selama lima tahun terakhir, ekspor pertanian Indonesia meningkat tajam. Total volume ekspor tahun 2014 sebanyak 33 juta ton, namun pada tahun 2018 telah mencapai 42.5 juta ton. Diperkirakan pada tahun ini, volume ekspor bisa menembus 45 juta ton.
Mewakili Menteri Pertanian yang berhalangan hadir, Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diraih.
“Suatu penghargaan yang sangat luar biasa di tahun kelima kepemimpinan Bapak Amran. Tentunya penghargaan ini tidak dapat diraih tanpa kontribusi seluruh pihak, termasuk petani kita di seluruh Indonesia. Semoga penghargaan ini dapat memotivasi seluruh pihak terutama generasi milenial untuk menjadi eksportir pertanian dan mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045,” ungkap Momon.
Ditemui seusai acara, Momon menyatakan cemerlangnya kinerja ekspor pertanian tidak terlepas dari sejumlah kebijakan revolusioner yang dijalankan Kementerian Pertanian sejak dipimpin Amran tahun 2014 lalu. Salah satunya, Kementan saat ini telah menerapkan sistem Online Single Submission (OSS) melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). PTSP memberikan palayanan perizinan pertanian, termasuk izin ekspor.
“Dengan hanya melibatkan satu kali registrasi, pelaku ekspor bisa melakukan beragam proses yang melibatkan lintas kementerian/lembaga, maupun pemerintah daerah,” sebut Momon.
Selain memperbaiki sistem perizinan ekspor, Amran juga mengarahkan jajaran Kementan untuk meningkatkan ekspor pertanian dengan cara jemput bola.
Melalui Badan Karantina Pertanian, Kementan menjalankan kebijakan inline inspection. Para petugas karantina melakukan kunjungan langsung ke eksportir, dari tingkat budidaya hingga handling. Langkah ini mempermudah pelaku usaha dalam menangani produk yang akan diekspor.
Untuk mempermudah para pelaku ekspor, Kementan juga telah mengembangkan aplikasi i-Mace. Dengan aplikasi ini, para pelaku bisa mengetahui data sentra komoditas pertanian dan berpotensi ekspor. Bahkan iMace memiliki data produk pertanian yang diekspor dan negara tujuannya.
“Tidak hanya bagi para pelaku ekspor, i-Mace juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun memetakan kawasan sentra produksi pertanian yang berpotensi ekspor,” jelas Momon.
Mewakili Menteri Pertanian yang berhalangan hadir, Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diraih.
Langkah lain yang turut digiatkan oleh Kementan adalah menarik minat generasi muda untuk menjadi eksportir komoditas pertanian. Kementan menjalankan sejumlah program strategis seperti program Petani Milenial dan Agro Gemilang untuk melatih anak-anak muda untuk bertani dan melakukan ekspor pertanian.
“Kementan memberikan bimbingan teknis terkait Sanitary Phyto Sanitary (SPS) serta persiapan di lapangan dan bimbingan dalam good handling practices (GHP). Bimbingan teknis memiliki peranan penting agar produk pertanian Indonesia bisa memenuhi standar kualitas negara tujuan ekspor,” papar Momon.
Peningkatan ekspor pertanian secara nyata turut berkontribusi positif terhadap kinerja perdagangan Indonesia. Pada Agustus lalu misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor komoditas hasil pertanian berperan besar dalam menyumbang surplus neraca perdagangan. Nilai ekspor Indonesia dari pertanian sebesar US$0,34 miliar. Struktur ekspor menurut sektor dari pertanian pada Agustus 2019 menyumbang 2,37 persen.
Indonesia Awards merupakan penghargaan yang diberikan oleh iNews kepada lembaga pemerintahan, non pemerintahan, maupun perorangan yang telah berkontribusi dan konsisten dalam pembangunan negeri. Indonesia Awards pertama kali diselenggarakan pada 2017.
Dalam Indonesia Awards 2019, Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013 Mahfud MD didaulat menjadi juri kehormatan. Sedangkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin merupakan juri eksternal.
Mahfud berharap, nilai-nilai dalam Indonesia Awards benar-benar diserap oleh masyarakat. Dengan demikian, situasi sosial kemasyarakatan akhir-akhir ini tak berpengaruh kepada tujuan utama bangsa dan negara.
“Mari kita isi Indonesia dengan kebaikan-kebaikan, prestasi untuk kita semuanya. Setiap bidang sudah kita punya keahlian, pun setiap masalah yang muncul di negara dan di masyarakat sudah ada yang menangani," ungkap Mahfud.
