Kronologi Pelaut Asal Sinjai Ditemukan Membusuk di Griya Telkom Makassar, Ada Darah Kering di Lantai
Kronologi Pelaut Asal Sinjai Ditemukan Membusuk di Griya Telkom Makassar, Ada Darah Kering di Lantai
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
Kronologi Pelaut Asal Sinjai Ditemukan Membusuk di Griya Telkom Makassar, Ada Darah Kering di Lantai
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Farid Sudding (53) ditemukan tidak bernyawa dalam kamar rumahnya di perumahan Griya Telkom, Jl Sultan Alauddin III, Makassar, Jumat (25/10/2019) siang.
Puang Ambo Dalle begitu ia disapa, ditemukan tewas dalam posisi tengkurap di atas kasurnya.
Sebagian badannya di atas tempat tidur dan kepalanya nyaris menyentuh lantai.
Baca: Nadiem Makarim Rugi Jadi Mendikbud Dibanding CEO GoJek? Bandingkan Gaji Suami Franka Franklin
Baca: Kementan Tegaskan Sertijab Syahrul Yasin Limpo dan Andi Amran Sulaiman Sudah Sesuai Jadwal
Baca: Lowongan Kerja Reporter Daerah Tribun Timur, Cek Syarat & Lokasi Penempatan, Batas Daftar
Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Tim Dokpol Polda Sulsel yang melakukan olah TKP juga menemukan simbahan darah yang sudah mengering di lantai kamar.
Kapolsek Tamalate Kompol Amir Arifuddin mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan luar atau olah TKP sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasa pada diri badan tersebut.
"Jadi hasil kordinasi tadi dengan Dokpol, untuk sementara belum ada ditemukan tanda-tanda kekerasa," kata Arif Amiruddin.
Pihaknya pun menduga, pelaut asal Kabupaten Sinjai meninggal karena sakit.
Terpisah warga sekitar rumah korban, Ani, menuturkan Puang Ambo Dalle sudah empat hari terakhir tidak keluar rumah.
"Sudah empat hari ini tidak dilihat keluar rumah, biasanya kalau subuh itu pergiji salat di masjid atau pergiji belanja di warung," ujar Ani.
Ambo Dalle diketahui meninggal dunia setelah warga sekitar mencium aroma kurang sedap.
Aroma kurang sedap itu menguat dua hari terkahir.
"Awalnya dikira bau tikus di got, sudah dua hari ada bau begitu. Tadi ada warga lihat banyak lalat di rumahnya (Ambo Dalle) disitumi kita panggil satpam lalu dicungkil jendelanya sama satpam," ujarnya.
Ani juga menyebut, selama ini Ambo Dalle hanya tinggal seorang diri di rumah." Biasa adaji juga ponakannya yang laki-laki natemani, tapi mungkin sibuki kerja juga," paparnya.
Kini jenazah Ambo Dalle dibawa Tim Dokpol Polda Sulsel ke RS Bhayangkara untuk proses lebih lanjut.