Viral Perempuan Melahirkan Sepasang Batu di Wotu Luwu Timur, Begini Faktanya!
Kabar ini viral di media sosial seperti facebook. Kabar ini pun banyak dibagikan di facebook maupun aplikasi pesan WhatsApp.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Viral fenomena perempuan yang dikabarkan melahirkan sepasang batu di Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kabar ini viral di media sosial seperti facebook. Kabar ini pun banyak dibagikan di facebook maupun aplikasi pesan WhatsApp. Batu itu dibungkus kain kuning.
Harmi nama perempuan tersebut. Ia warga Desa Kalaena, Kecamatan Wotu.
Hari Pertama Operasi Zebra, Satlantas Polres Luwu Utara Tilang 56 Pengendara
Wabup Enrekang Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Buntu Sugi
AKBP Ibrahim Aji Dimutasi ke Polres Pangkep, Ini Penggantinya di Enrekang
Ia istri dari Baso, warga Desa Tarengge, Kecamatan Wotu.
Pasangan Harmi dan Baso Mustamin punya empat anak, dua perempuan dan dua laki-laki.
Mereka tinggal di rumah kontrakan model semi permanen, Dusun Tarengge, Desa Tarengge, Wotu.
Ia sudah tinggal di kontrakan tersebut sekitar sebulan lebih.
Ada juga saudara Harmi bernama Rahmi tinggal di kontrakan itu.
Harmi anak kedua sedangkan Rahmi anak ke-4 dari enam bersaudara ibunya bernama Ammase.
Harmi dikabarkan melahirkan satu batu pada Senin (20/10/2019) malam, dan satunya lagi pada Selasa (21/10/2019) pagi.
TribunLutim.com bersama Kepala Desa Tarengge, Anwar mendatangi kontrakan Harmi dan Baso, Kamis (24/10/2019). Sayangnya, suami istri ini tidak berada di rumahnya.
Rahmi kebetulan berada di rumah kontrakan itu. I
a membenarkan saudarinya itu sudah melahirkan sepasang batu.
"Iya melahirkan batu tapi kakak saya itu tidak hamil. Saya juga tidak lihat waktu melahirkan," kata Harmi.
"Satunya lahir malam dan satunya lagi lahir pagi,"
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor Cari Banyak Karyawan, Cek Syarat & Link Daftar Online
VIDEO: Ini Alasan Hasan Marah Saat Sidang Pembunuhan Istrinya di PN Makassar Ditunda
Hari Kedua Operasi Zebra, 50 Kendaraan Terjaring Razia di Mamuju
Ia menceritakan, pada Senin petang, Harmi setelah mengikat bibit rumput mengeluh sakit perut.
Ia lalu masuk dalam rumah, kemudian tidak lama berselang ia mengaku melahirkan.
Sementara Kapolsek Wotu AKP Arifin mengatakan, kabar Harmi melahirkan batu itu tidak benar atau hoax.
Setelah viral, anggota Polsek Wotu melakukan klarifikasi kepada Harmi.
Ibu empat anak itu dijemput di rumah keluarganya di Desa Kalaena, karena kontrakannya sudah ramai warga.
"Hoax. Pas saya tanya, mana mi itu batu, yang bersangkutan bilang sudah hilang di mobil saat perjalanan dari Tarengge ke Kalaena," kata mantan Kapolsek Burau.
Untuk membuktikan Harmi sudah melahirkan, anggota Polsek Wotu membawa Harmi ke rumah sakit untuk diperiksa.
"Kalau hasil pemeriksaan medis, yang bersangkutan ini tidak ada tanda-tanda ia sudah melahirkan," imbuh Arifin.
Sementara Kepala Desa Tarengge, Anwar mengatakan, intinya Harmi yang melahirkan batu itu tidak benar.
"Informasi kepolisian seperti itu tidak ada tanda melahirkan. Intinya hoax. Tapi suaminya bersikeras istrinya melahirkan batu," tutur Anwar.
Anwar mengatakan pasca ada hasil tim medis, rumah kontrakan Harmi dan Baso sudah tidak didatangi lagi warga untuk melihat batu tersebut.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur