Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasar Sentral Sengkang Butuh Perhatian Pemerintah, Parkiran Semrawut

Paling mencolok adalah penataan parkiran, tak adanya pedestrian, sistem drainase yang buruk acapkali jadi sebab banjir di musim hujan, serta penataan

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Ansar
hardiansyah/tribunwajo.com
Kawasan Pasar Sentral Sengkang yang semrawut, kendaraan parkir sembarangan. 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Pasar Sentral Sengkang penuh permasalahan. Sebagai pusat perekonomian masyarakat, masyarakat berharap masalah tersebut mampu diselesaikan.

Paling mencolok adalah penataan parkiran, tak adanya pedestrian, sistem drainase yang buruk acapkali jadi sebab banjir di musim hujan, serta penataan pedagang itu sendiri.

Hal tersebut diungkapkan salah satu pemerhati Kabupaten Wajo, Rahman Rahim kepada Tribun Timur, Kamis (24/10/2019).

Bupati Gowa Jadi Peserta Terbaik Pemaparan Esai Lemhannas 2019

Warga Bone Tabligh Akbar dan Doa Bersama Demi Hal ini

Syamsul Latanro Optimis Media FC Juara Turnamen Wali Kota Cup Parepare 2019

Terlebih, Wakil Bupati Wajo, Amran cukup rutin melakukan sidak di Pasar Sentral menindaklanjuti keluhan warga sekaitan hal tersebut.

"Harusnya permasalahan di Pasar Sentral sudah punya solusi, Pak Wakil juga seharusnya tidak sekadar turun sidak dan tak ada penyelesaian," katanya.

Menurutnya, sudah waktunya pemerintahan Amran Mahmud dan Amran untuk menyelesaikan masalah yang menahun di Pasar Sentral Sengkang.

"Kita harus pertanyakan, adakah konsep atau grand desain pemerintah saat ini terhadap Pasar Sentral, konsep selama 5 tahun pemerintahan ini," kata Ketua DPC Partai Demokrat tersebut.

Lebih lanjut, grand desain tersebut mampu menuntaskan permasalahan yang ada tersebut.

Seperti, parkiran yang semrawut dan kian membuat jalan sempit. Hal tersebut acapkali yang membuat macet di kawasan pasar yang sudah ada sejak 1970-an tersebut.

Bupati Gowa Jadi Peserta Terbaik Pemaparan Esai Lemhannas 2019

Warga Bone Tabligh Akbar dan Doa Bersama Demi Hal ini

Syamsul Latanro Optimis Media FC Juara Turnamen Wali Kota Cup Parepare 2019

Lalu, penataan pedagang yang kadang berdagang di pedestrian. Merebut hak pejalan kaki.

"Coba contoh kawasan pertokoan di Somba Opu (Makassar), itu sangat ramah pejalan kaki," katanya.

Drainase yang buruk. Selain mampet dan bau, drainase tersebut adalah penyebab utama banjir yang sering terjadi di kawasan Pasar Sentral.

"Empat masalah itu, seharusnya dipikirkan oleh pemerintah saat ini agar bisa terselesaikan. Sayangnya, permasalahan Pasar Sentral itu tak masuk dalam 25 program kerja Pak Bupati dan Wakilnya," katanya.

Sementara, Wakil Bupati Wajo, Amran yang hendak dikonfirmasi tak berada di kantor. Saat ini, dirinya sementara berada di Surabaya. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved