Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fachrul Razi Jadi Menteri Tertua, Dapat Masalah di Hari Pertama Menjabat, Respon Nahdlatul Ulama NU

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amif sudah resmi melantik jajaran Menteri yang akan bertugas periode 2019-2024.

Editor: Rasni
Tribunnews
Fachrul Razi Jadi Menteri Tertua, Biodata Lengkap Jenderal Jadi Menteri Agama, Anak Buah Wiranto 

Fachrul Razi Jadi Menteri Tertua, biodata Lengkap Jenderal Jadi Menteri Agama, Anak Buah Wiranto

Baru Sehari Menjabat sudah Dapat Masalah, Respon Nahdlatul Ulama NU

TRIBUN-TIMUR.COM -- Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amif sudah resmi melantik jajaran Menteri yang akan bertugas periode 2019-2024. 

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Menteri Agama, Fahrul Razi. 

Ternyata Fachrul Razi terdaftar sebagai Menteri tertua dalam kabinet Indonesia Maju.

Dirinya lahir di Banda Aceh, Aceh Darussalam pada 26 Juli 1947, sehingga pada 2019 ini ia berumur 72 tahun, dikutip TribunWow.com dari Wikipedia.

Fachrul merupakan tokoh militer di Indonesia.

Lulusan Akademi Militer 1970 ini berpengalaman dalam bidang infanteri.

Dirinya pernah menjabat tertinggi dalam militer sebagai Wakil Panglima TNI pada periode 1999-2000.

Mata Najwa Tadi Malam, Adian Napitupulu sampai Minta Ampun, Alasan Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi

TERUNGKAP Prostitusi Online Jajakan Gadis Perawan Tarif Puluhan Juta, Modus Pelaku Rekrut Korban

Susi Pudjiastuti Dilengser Anak Buah Prabowo Sebagai Menteri Kelautan, Kok Cuitan Bu Susi Trending

Dalam riwayat kariernya, ia pernah menjadi Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad.

Fachrul juga pernah menjadi Wakil Asisten Operasi KASAD, dilanjut menjadi Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana.

Di tahun 1996 hingga 1998 ia menjadi Gubernur Akademi Militer.

Sementara pada tahun 1997 hingga 1998 Fachrul tercatat sebagai Asisten Operasi KASUM ABRI.

Tahun 1998 hingga 1999 ia merupakan Kepala Staf Umum ABRI.

Sedangkan di tahun 1999 Fachrul menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan.

Selanjutnya pada 1999 hingga 2000 Fachrul menjabat wakil panglima TNI.

Pada saat kampanye Pilpres 2019 lalu ia menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dengan memimpin Tim Bravo 5.

Setelah kariernya di dunia militer, ia pernah menduduki posisi komisaris utama di sejumlah perusahaan, yaitu PT Aneka Tambang dan CP Prima, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (23/10/2019).

Mata Najwa Tadi Malam, Adian Napitupulu sampai Minta Ampun, Alasan Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi

TERUNGKAP Prostitusi Online Jajakan Gadis Perawan Tarif Puluhan Juta, Modus Pelaku Rekrut Korban

Susi Pudjiastuti Dilengser Anak Buah Prabowo Sebagai Menteri Kelautan, Kok Cuitan Bu Susi Trending

Ia juga tercatat sebagai komisaris holding company di PT Toba Sejahtera, perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh eks Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Fahcrul bersama sejumlah purnawirawan TNI lainnya sempat bergabung dalam Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dibentuk eks Panglima ABRI Wiranto.

Kini ia menjabat sebagai menteri agama untuk periode 2019-2024.

Mata Najwa Tadi Malam, Adian Napitupulu sampai Minta Ampun, Alasan Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi

TERUNGKAP Prostitusi Online Jajakan Gadis Perawan Tarif Puluhan Juta, Modus Pelaku Rekrut Korban

Susi Pudjiastuti Dilengser Anak Buah Prabowo Sebagai Menteri Kelautan, Kok Cuitan Bu Susi Trending

Respon Nahdlatul Ulama NU

Sosok Menteri Agama Fachrul Razi sepertinya kurang diterima.

Sejumlah ulama protes atas pengangkatan pensiunan jenderal TNI untuk mengurusi agama.

Presiden RI, Jokowi atau Joko Widodo mengangkat Jenderal (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama menggantikan Lukman Hakim Saifuddin.

Sementara dalam tradisi, menteri agama biasanya dijabat oleh perwakilan dari organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU).

Terkait penunjukan Fachrul Razi, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Robikin Emhas mengatakan, pihaknya menerima protes dari banyak kiai.

Menurutnya, banyak kiai di berbagai daerah merasa kecewa dengan keputusan Jokowi terkait jabatan Menteri Agama.

"Saya dan pengurus lainnya banyak mendapat pertanyaan terkait Menteri Agama. Selain pertanyaan, banyak kiai dari berbagai daerah yang menyatakan kekecewaannya dengan nada protes," kata KH Robikin Emhas dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2019).

Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas
Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas (DOK PRIBADI VIA KOMPAS.COM)

Menurut KH Robikin Emhas, para kiai paham bahwa Kemenag harus berada di garda depan dalam mengatasi radikalisme berbasis agama.

Namun sayangnya, pemilihan pemimpin Kemenag tak sesuai dengan yang diharapkan dalam membentengi NKRI dari ajaran radikalisme.

"Para kiai sudah lama merisaukan fenomena terjadinya pendangkalan pemahaman agama yang ditandai merebaknya sikap intoleran. Lebih tragis lagi, bahkan sikap ekstrem dengan mengatasnamakan agama. Semua di luar kelompoknya kafir dan halal darahnya. Teror adalah di antara ujung pemahaman keagamaan yang keliru seperti ini," katanya.

Karena dampak dari radikalisme itu sangat membahayakan, kata KH Robikin Emhas, maka secara kelembagaan, NU sudah mengantisipasi dan mengingatkannya jauh-jauh hari.

"Bahkan NU menyatakan Indonesia sudah kategori darurat radikalisme, di samping darurat narkoba dan LGBT," kata KH Robikin Emhas.

TERNYATA Mendikbud, Nadiem Makarim Lahir & Lulus SMA di Singapura, Latar Belakang Pendidikan Bisnis

Ternyata Mendikbud, Nadiem Makarim Lahir & Lulus SMA di Singapura, Latar Belakang Pendidikan Bisnis

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melantik para Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019).

Salah satu Menteri yang dilantik Jokowi adalah Nadiem Anwar Makarim atau Nadiem Makarim.

Karir Mentereng Franka Franklin, Istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim Bos GoJek

Nadiem Makarim Jadi Mendikbud: 10 Meme Lucu Viral di Sosial Media dari Bayar SPP hingga Cari Guru

5 FAKTA Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim Eks Bos GoJek yang Kini Jadi Menteri Pendidikan

Nadiem Anwar Makarim adalah satu-satunya anggota kabinet Jokowi - Maruf Amin dari generasi milineal. 

Tempat lahir Nadiem Makarim, Bos GoJek, adalah di Singapura, tanggal 4 Juli 1984 atau kini berumur 35 tahun dan ini berarti dia termasuk generasi millenial.

Nadiem Makarim dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kini tak hanya membawahi pendidikan dasar dan menengah tetapi juga pendidikan tinggi.

Dengan demikian, Nadiem Makarim adalah satu-satunya menteri yang kini membawahi gabungan dua kementerian.

Nadiem Makarim menggantikan dua menteri sekaligus, yakni Mendikbud Muhadjir Effendy dan Menristek Dikti M Nasir.

Seusai dilantik menjadi mendikbud, Nadiem Makarim menyebutkan alasan Jokowi pilih Nadiem Makarim.

Ucapan pertama Nadiem Makarim setelah jadi Mendikbud disampaikan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019).

"Alasan kenapa mungkin saya terpilih (menjadi Mendikbud), satu saya lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan kita," ujar Nadiem Makarim dalam wawancara kepada wartawan yang disiarkan Kompas Tv.

Dia mengatakan, yang akan menjadi di bawah kewenangannya sebagai Mendikbud adalah pekerjaan yang selama ini ditangani dua kementerian,yakni Mendikbud dan Menristek Dikti.

"Saya bukan hanya mendikbud tapi digabung juga dengan Dikti. Tapi itu baik karena strategi terpadu dan akan menjadi sistem pendidikan terbesar di dunia," kata Nadiem.

Ke depan, janji Mendikbud Nadiem Makarim, adalah  menciptakan pendidikan berbasis kompetensi dan krakter.

Dan semua itu berawal dari seorang guru, baik menyangkut kapabilitas maupun kesejahteraan.

Terkait kemampuan dirinya memprediksi masa depan, Nadiem Makarim menjelaskan, "Saya lebih mengerti apa yang akan terjadi ke depan, karena saya bidangnya bisnis saya di bidang masa depan, antisipasi masa depan."

Apa Boleh Rangkap Jabatan? 3 Ketua Umum Partai Politik Dilantik Jadi Menteri Jokowi Maruf Amin

MENGENAL Gista Putri Istri ke-3 Menteri Pariwisata Wishnutama Beda 11 Tahun & Anak Buah di NET TV

MENGENAL 2 Pemuda Ganteng Kawal Prabowo Saat di Istana Bertemu Jokowi & Pelantikan Menteri

Nadiem Makarim juga merasa sedih karena harus meninggalkan bisnis yang ia dirikan dan kembangkan, yakni Gojek.

Gojek, terutama dengan para driver atau tukang ojeknya, sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.

Inilah pesan khusus Nadiem Makarim kepada driver Gojek.

"Saya ingin berikan kata-kata kepada para driver dan keluarga saya di Gojek. Itu saya follow, nanti akan sebut. Saya sangat sedih tinggalkan keluarga saya," kata Nadiem Makarim.

Dia juga mohon dukungan kepada generasi milenial agar dirinya bisa menjalankan amanah itu dengan baik.

"Mohon dukungan milenial karena saya di sini satu-satunya yang mewakili milenial.  Jadi mohon dukung temen-temen milenial untuk berbagai hal inovasi yang akan saya lakukan," ujar Nadiem Makarim.

Sementara itu, pesan Presiden Jokowi kepada Nadiem Makarim adalah mengembangkan pendidikan yang berorientasi kepada pasar.

"Harus melakukan terobosan dalam bidang SDM, supaya siap kerja. Link and match, pendidikan dan industri," kata Jokowi.

3 Menteri Ini Tak Salami Wapres KH Maruf Amin

Enam kejadian menarik terjadi di depan Presiden Jokowi di Istana Merdeka setelah pemberian SK pengangkatan 34 menteri dan 4 pejabat setingkat menteri.

ADA kejadian menarik di Istana Merdeka, Jakarta, usai Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi umumkan anggota kabinet Indonesia Maju.

Setelah Presiden umumkan anggota kabinet Indonesia Maju, Jokowi langsung berdiri di halaman Istana Merdea didampingi Ny Iriani Jokowi, Wapres KH Maruf Amin, dan Ny Wuri Maruf Amin.

Presiden Jokowi serahkan Surat Keputusan Presiden terkait pengangkatan 34 menteri anggota Kabinet Indonesia Maju.

Saat itulah, terjadi sejumlah peristiwa menarik setelah satu per satu calon menteri itu menerima SK dari Presiden Jokowi.

Jokowi pertama kali memanggil Prof Mohammad Mahfud MD dan kemudian memberikan SK pengangkatan. 

Mahfud MD setelah menerima SK pengangkatan lalu berjabat tangan dengan Presiden Jokowi dan kemudian dengan Ny Iriani Jokowi, Wapres Maruf Amin, dan Ny Wuri Amin.

Begitu juga calon-calon menteri lainnya.

Tetapi, dari 34 calon menteri itu, terjadi peristiwa yang menarik ketika Nadiem Anwar Makarim usai menerima SK dari Presiden Jokowi seperti kebingungan dan langsung berjalan ke sisi kanan dan berdiri di belakang Jokowi.

Nadiem Anwar Makarim langsung jalan setelah menerima SK pengangkatan sebagai Mendikbud dari Presiden Joko Widodo tanpa terlebih dahulu menyalami Wapres KH Maruf Amin, Rabu (23/10/2019).
Nadiem Anwar Makarim langsung jalan setelah menerima SK pengangkatan sebagai Mendikbud dari Presiden Joko Widodo tanpa terlebih dahulu menyalami Wapres KH Maruf Amin, Rabu (23/10/2019). (Wartakotalive.com/layar tangkap kompas tv)

Nadiem Makarim tak menyalami Ny Iriani, Wapres Maruf Amin, dan Ny Wuri.

Dua menteri lainnya yang tak salami Wapres Maruf Amin adalah Johny Gerard Plate dari Nasdem dan Teten Masduki.

Johny Gerad Plate langsung jalan setelah menerima SK pengangkatan sebagai Menkominfo dari Presiden Joko Widodo tanpa terlebih dahulu menyalami Wapres KH Maruf Amin, Rabu (23/10/2019).
Johny Gerad Plate langsung jalan setelah menerima SK pengangkatan sebagai Menkominfo dari Presiden Joko Widodo tanpa terlebih dahulu menyalami Wapres KH Maruf Amin, Rabu (23/10/2019). (Wartakotalive.com/layar tangkap kompas tv)

Sementara itu, ada juga tiga menteri yang mencium tangan KH Maruf Amin.

Dari tiga menteri itu, dua di antaranya adalah politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yaitu Ida Fauziah dan Abdul Halim Iskandar.

Ida Fauziah diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja sedangkan Abdul Halim Iskandar diangkat menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Satu menteri lain yang cium tangan KH Maruf Amin adalah Erick Tohir yang diangkat menjadi Menteri BUMN.

 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar mencium tangan Wapres KH Maruf Amin usai menerima SK pengangkatan sebagai Menteri  Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar mencium tangan Wapres KH Maruf Amin usai menerima SK pengangkatan sebagai Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019). (Wartakotalive.com/layar tangkap kompas tv)

Susunan Kabinet Indonesia Maju

1. Menko Polhukam: Prof Mohammad Mahfud MD

2. Menko PMK: Muhadjir Effendy

3. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto

4. Menko Kemaritiman dan Investasi: Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan

5. Mendagri: Jenderal Pol Tito Karnavian

6. Menlu: Retno Marsudi

7. Mensetneg: Pratikno

8. Menhan: Letjen (Purn) Prabowo Subianto

9. Menkumham: Yasonna Laoly

Susunan anggota kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden Joko Widodo di tangga Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Susunan anggota kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden Joko Widodo di tangga Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (tribunnews.com/Irwan Rismawan)

10. Menkeu: Sri Mulyani Indrawati

11. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo

12. Menkes: Terawan Agus Putranto

13. Mensos: Juliari Batubara

14. Menag: Jenderal (Purn) Fachrul Rozi

15. Mendikbud: Nadiem Anwar Makarim

16. Menaker: Ida Fauziah

17. Menperin: Agus Gumiwang Kartasasmita

18. Mendag: Agus Suparmanto

19. Menteri ESDM: Arifin Tasrif

20. Menteri PUPR: Basuki Hadi Moeljono

21. Menhub: Budi Karya Sumadi

22. Menkominfo: Johny G. Plate

23. Menteri LHK: Siti Nurbaya Bakar

24. Menteri KKP: Edhy Prabowo

25. Menteri Desa PDTT: Abdul Halim Iskandar

26. Menteri ATR/BPN: Sofyan Djalil

27. Menteri PPN/Bappenas: Suharso Monoarfa

28. Menteri PANRB: Tjahjo Kumolo

29. Menteri BUMN: Erick Thohir

30. Menkop UKM: Teten Masduki

31. Menparekaf: Wishnutama Kusbandio

32. Menteri PPA: I Gusti Ayu Bintang Darmawati

33. Menristek dan Badan Riset dan Inovasi Nasional: Bambang P.S. Brodjonegoro

34. Menpora: Zainudin Amali

Pejabat Setingkat Menteri 

1. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko

2. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung

3. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia

4. Jaksa Agung: S.T. Burhanudin

Ditetapkan di Jakarta, 23 Oktober 2019 oleh Presiden Joko Widodo

Keputusan Presiden terkait pengangkatan menteri dan pejabat setingkat menteri itu berlaku mulai 23 Oktober 2019.

Utuk mengetahui lebih jelas peristiwa menarik di Istana Merdeka bisa dilihat pada live streaming Kompas tv berikut ini.

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Fachrul Razi Jadi Menteri Tertua, Ini Profil dan Kariernya di Militer, Hanura hingga Menteri Agama, https://wow.tribunnews.com/2019/10/23/fachrul-razi-jadi-menteri-tertua-ini-profil-dan-kariernya-di-militer-hanura-hingga-menteri-agama?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved