BI Siapkan Transaksi Non Tunai Selama Pameran HUT ke-412 Kota Makassar
BI Siapkan Transaksi Non Tunai Selama Pameran HUT ke-412 Kota Makassar di Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
BI Siapkan Transaksi Non Tunai Selama Pameran HUT ke-412 Kota Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Direktur Bank Indonesia Sulsel/Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Endang Kurnia Saputra meminta trasaksi selama expo dan pameran di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-412 secara non tunai.
Hal ini dia sampaikan dalam rapat bersama panitia, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan para stakeholder terkait di Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Kamis (24/10/2019).
"Kami meminta kalau boleh trasaksi di dalam pameran UMKM bisa berlangsung secara non tunai, bisa juga dengan OVO (cara bayar dengan menggunakan e-money)," kata Endang Kurnia Saputra.
Baca: Sempat Miskin, Menteri di Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Maruf Amin Eks Sopir Angkot dan Jual Koran
Baca: INFO TERBARU CPNS 2019: Dibuka November, Cara Daftar sscasn.bkn.go.id, Lengkap Besaran Gaji Terbaru
Baca: TERNYATA Mendikbud, Nadiem Makarim Lahir & Lulus SMA di Singapura, Latar Belakang Pendidikan Bisnis
Menurutnya, Bank Indonesia bisa mendukung HUT Kota Makassar ke-412 melalui Bank di Sulsel.
Menurutnya, Bank Indonesia juga bakal menyiapkan mobil keliling untuk transaksi secara tunai.
Direktur Debindo Megapromo Jeffrey Eugene T, mengatakan, selama ini kegiatan yang ditangani Debindo Megapromo selalu menyediakan alat trasaksi non tunai.
"Kami siap menyiapkan permintaan dari Bank Indonesia," katanya.
Ada Pesta Kembang Api 412 Detik di Puncak Acara HUT Makassar
Kota Makassar sebentar lagi bakal merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-412.
Pemerintah Kota Makassar terus melakukan persiapan sebelum memasuki acara puncak, 9 November 2019.
Dari rapat bersama antara panitia pelaksana dan jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Makassar, persiapan sudah hampir rampung di Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Kamis (24/10/2019).
Dari penjelasan panitia, di hari puncak bakal ada pesta kembang api selama 412 detik di Anjungan Pantai Losari.
Selain itu, ada juga performance dari artis ibu kota berdarah Makassar seperti Fadly Padi, Lobow, Adi Ex Naff, Pusakata dan Andre Hehanusa.
Selain itu, akan ada expo untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) se-Kota Makassar.
Pemkot Undang Kepala Daerah Keturunan Bugis-Makassar di Tanah Rantau Saat HUT ke-412
PEMERINTAH Kota Makassar menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memasuki hari ulang tahun (HUT) ke-412.
Asisten I Pemerintah Kota Makassar, Muhammad Sabri menjelaskan, rangkaian acara HUt ke-412 Kota Makassar bakal melibatkan langsung masyarakat.
"Kita tak lagi fokus pemerintah yang mengadakan pameran, semua stakeholder, swasta dan masyarakat yang akan terlibat lebih banyak," kata Sabri di Balaikota Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Senin (7/10/2019).
Pemerintah Kota Makassar akan mengundang, orang Bugis Makassar yang berhasil di perantauan.
"Misalnya ini, ada orang Bugis Makassar dan kebetulan menjadi kepala daerah di Kalimantan dan Jawa, kita akan undang," kata Muhammad Sabri.
Ia juga mengatakan, acara-acara Makassar akan lebih banyak menunjukkan kocak wisdom.
"Ada tim yang menunjukkan local wisdom, jangan selesai upacara seremonial maka selesai juga," katanya.
Sehingga, Pemerintah Kota Makassar akan melibatkan pemangku adat.
Pada malam resepsi, Panitia HUT Kota Makassar akan mengundang artis lokal daerah Makassar dan nasional.
"Kalau panitia bisa bekerja maksimal, terutama kita undang pelaku usaha, kita undang tokoh-tokoh," katanya.
Sejarah Makassar
Nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/3 kitab Nagarakretagama karya Mpu Prapanca pada abad ke-14.
Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510-1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar.
Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan.
Pada abad ke-16, Makassar menjadi pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara.
Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan disana dan menolak upaya VOC Belanda untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut.
Warga Kota Makassar pun selalu merayakan HUT Kota Makassar setiap 9 November 1607.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: