Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri Jokowi, Ini Kelemahan Mantan Menteri KP Menurut Denny Siregar

Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri Jokowi, Ini Kelemahan Mantan Menteri KP Menurut Denny Siregar

Editor: Sakinah Sudin
Kolase TRIBUN TIMUR (Tribunnews.com/ Capture ILC TV One)
Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri Jokowi, Ini Kelemahan Mantan Menteri KP Menurut Denny Siregar. 

Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri Jokowi, Ini Kelemahan Mantan Menteri KP Menurut Denny Siregar

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Jokowi resmi mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Beberapa nama yang lima tahun lalu bekerja bersamanya dalam Kabinet Kerja tidak masuk.

Salah satunya Susi Pujiastuti. Susi Pudjiastuti tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Posisi Susi Pujiastuti digantikan Edhy Prabowo.

LENGKAP Daftar Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Prabowo Menhan, Mahfud MD Menko Polhukam

UPDATE Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka November, Lengkap Jadwal, Cara Daftar di SSCASN, Gaji Terbaru

Lowongan Kerja PT Mitsubishi Motors Buka 10 Posisi, Cek Syarat & Link Daftar Online, Batas Waktu

Daftar Harta 5 Menteri Perempuan Kabinet Indonesia Maju, Utang Sri Mulyani Rp 9,9 M, Retno Marsudi?

Tidak masuknya Susi Pujiastuti menjadi perhatian banyak orang.

Hal ini lantaran banyak yang menilai Susi Pudjiastuti adalah sosok yang tegas dalam mengambil keputusan.

Kinerja Susi Pudjiastuti juga dirasakan puas oleh publik.

Hal ini sesuai dengan Survei Alcara Research Center.

Susi Pudjiastuti menjadi salah satu menteri yang punya tingkat kepuasan publik paling tinggi.

Tingkat kepuasan tertinggi bahkan dimiliki oleh Susi Pudjiastuti.

Ia mendapat kepuasan kinerja senilai 91,95 persen.

"Tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri diraih oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 91,95 persen," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangan pers, Senin (14/10/2019), dikutip dari Kompas.com

Salah satu yang menyoroti tidak masuknya Susi Pudjiastuti dalam jajaran Menteri Jokowi adalah pegiat media sosial Denny Siregar.

Denny Siregar, yang diketahui pendukung Jokowi, mengaku sudah menduga dari awal bahwa Susi Pudjiastuti tak lagi masuk kabinet.

Meski demikian, Denny Siregar mengaku menepis dugaannya tersebut karena dirinya pribadi suka sosok Susi Pudjiastuti.

Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar di postingan Facebook-nya.

Dalam postingannya, Denny Siregar mengungkapkan alasannya menyukai Susi Pudjiastuti.

"Kenapa saya suka ? Mungkin lebih karena kepribadian bu Susi yang bebas dan merdeka. Dia adalah satu-satunya Menteri yang tidak perlu jaim dengan penampilan. Lah, ngapain harus jaim ? Dia pengusaha sukses jauh sebelum jadi Menteri.

Dan bu Susi yang pertama kali mendobrak dengan menenggelamkan kapal2 pencuri ikan asing. Ia menjadikan penenggelaman itu sebagai show pribadinya.

Bu Susi memang punya tim PR yang ciamik. Berita itu heboh dan muncul slogan baru, "Tenggelamkan !"

Ia juga ahli memainkan twitternya. Dikelolanya sendiri akun pribadinya, sehingga rakyat semakin dekat padanya," tulis Denny Siregar.

Tak hanya keunggulan Susi Pudjiastuti, Denny Siregar juga menuliskan kelemahan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.

"Dalam artian sederhana, secara pembangunan infrastruktur di sektor perikanan, Susi dinilai gagal sehingga terjadi gap antara satu daerah dengan daerah lainnya. Daerah yang banyak ikan ga bisa jual ikan, daerah yang kurang ikan makin tidak sejahtera.

Ketimpangan itu membuat pendapatan kita dari sektor ikan tidak optimal. Padahal, di sektor inilah salah satu kekayaan Indonesia.

Selain itu, bukan rahasia lagi bahwa Susi tidak bisa bekerjasama dengan LBP sebagai Menko. LBP minta Susi setop penenggelaman kapal dan fokus pada peningkatan kesejahteraan nelayan, tapi Susi masih tetap asyik disana.

Dan inilah yang jadi kelemahan Susi, karena lebih suka memainkan PR bagi dirinya daripada bekerja lebih luas mensejahterakan sektornya.

Dan puncaknya adalah ketika Susi membatalkan reklamasi teluk Benoa. Kebijakan ini dilakukan Susi saat masa transisi, dimana Jokowi sudah mengeluarkan larangan untuk membuat kebijakan apapun. Susi dinilai membangkang dan ini tidak baik bagi koordinasi yang membutuhkan kerjasama tim.

Intinya, Susi sukses di fase pertama dalam menangani pencurian, tapi gagal di fase berikutnya dalam masalah kesejahteraan. Ditambah koordinasi yang kurang karena Susi terlalu independen, merah di rapor Susi terlalu banyak.

Jadi akhirnya saya harus bisa memisahkan kesukaan saya pada pribadi Susi dengan catatan hasil kinerjanya. Susi itu Menteri yang Instagrammable, tapi penilaian hasil kerja berbeda," tulis Denny Siregar lagi.

LENGKAP Daftar Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Prabowo Menhan, Mahfud MD Menko Polhukam

UPDATE Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka November, Lengkap Jadwal, Cara Daftar di SSCASN, Gaji Terbaru

Lowongan Kerja PT Mitsubishi Motors Buka 10 Posisi, Cek Syarat & Link Daftar Online, Batas Waktu

Daftar Harta 5 Menteri Perempuan Kabinet Indonesia Maju, Utang Sri Mulyani Rp 9,9 M, Retno Marsudi?

Berikut postingan Denny Siregar selengkapnya:

SUSI PUJIASTUTI HILANG..

Sebenarnya sejak awal saya sudah menduga bahwa bu Susi Pujiastuti tidak akan lagi masuk kabinet, hanya perasaan suka saya padanya yang mencoba menjauhkan bayangan itu.

Kenapa saya suka ? Mungkin lebih karena kepribadian bu Susi yang bebas dan merdeka. Dia adalah satu-satunya Menteri yang tidak perlu jaim dengan penampilan. Lah, ngapain harus jaim ? Dia pengusaha sukses jauh sebelum jadi Menteri.

Dan bu Susi yang pertama kali mendobrak dengan menenggelamkan kapal2 pencuri ikan asing. Ia menjadikan penenggelaman itu sebagai show pribadinya.

Bu Susi memang punya tim PR yang ciamik. Berita itu heboh dan muncul slogan baru, "Tenggelamkan !"

Ia juga ahli memainkan twitternya. Dikelolanya sendiri akun pribadinya, sehingga rakyat semakin dekat padanya.

Tetapi apakah yang terjadi di perikanan sama cantiknya dengan apa yang dilihat masyarakat luas ?

Suara keluhan datang dari Kamar Dagang Industri atau Kadin yang mengeluhkan lambatnya ijin operasi kapal sehingga nelayan tidak bisa maksimal beroperasi. Bagi nelayan itu kerugian besar, karena mereka lebih sibuk mengurus administrasi daripada mendapat keuntungan di lautan.

Selain itu, keluhan datang dari nelayan yang susah menjual ikannya. Disisi berbeda, pabrik pengolahan perikanan mengeluh kekurangan bahan baku.

Dalam artian sederhana, secara pembangunan infrastruktur di sektor perikanan, Susi dinilai gagal sehingga terjadi gap antara satu daerah dengan daerah lainnya. Daerah yang banyak ikan ga bisa jual ikan, daerah yang kurang ikan makin tidak sejahtera.

Ketimpangan itu membuat pendapatan kita dari sektor ikan tidak optimal. Padahal, di sektor inilah salah satu kekayaan Indonesia.

Selain itu, bukan rahasia lagi bahwa Susi tidak bisa bekerjasama dengan LBP sebagai Menko. LBP minta Susi setop penenggelaman kapal dan fokus pada peningkatan kesejahteraan nelayan, tapi Susi masih tetap asyik disana.

Dan inilah yang jadi kelemahan Susi, karena lebih suka memainkan PR bagi dirinya daripada bekerja lebih luas mensejahterakan sektornya.

Dan puncaknya adalah ketika Susi membatalkan reklamasi teluk Benoa. Kebijakan ini dilakukan Susi saat masa transisi, dimana Jokowi sudah mengeluarkan larangan untuk membuat kebijakan apapun. Susi dinilai membangkang dan ini tidak baik bagi koordinasi yang membutuhkan kerjasama tim.

Intinya, Susi sukses di fase pertama dalam menangani pencurian, tapi gagal di fase berikutnya dalam masalah kesejahteraan. Ditambah koordinasi yang kurang karena Susi terlalu independen, merah di rapor Susi terlalu banyak.

Jadi akhirnya saya harus bisa memisahkan kesukaan saya pada pribadi Susi dengan catatan hasil kinerjanya. Susi itu Menteri yang Instagrammable, tapi penilaian hasil kerja berbeda.

Meskipun begitu, saya tetap kehilangan pribadinya yang ceria yang menjadi hiburan ditengah kesibukan. Sudah tidak ada lagi foto Susi ditengah laut sendirian, ataupun ia dengan sebatang rokok ditangan, ataupun ketika ia sedang nongkrong dengan tato di kakinya yang kelihatan.

Saya kehilangan Susi secara pribadi...

Bu Susi, salam cinta dari saya yang mengagumi kepribadian anda. Seruput kopinya..

Denny Siregar

Nah, apa pendapat Kamu?

(TRIBUN-TIMUR.C0M/ Sakinah Sudin)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved