Singgung Luhut? Najwa Shihab Komentari Susi Tak Lagi Menteri & Singgung Kritik dari Dalam Kabinet
Singgung Luhut? Najwa Shihab Komentari Susi Tak Lagi Menteri & Singgung Kritik dari Dalam Kabinet
Singgung Luhut? Najwa Shihab Komentari Susi Tak Lagi Menteri & Singgung Kritik dari Dalam Kabinet
TRIBUN-TIMUR.COM,- Posisi Menteri Kelautan dan Perikanan yang sebelumnya dijabat Susi Pudjiastuti, kini resmi diisi oleh Edhy Prabowo.
Jauh sebelum jajaran Kabinet Indonesia Maju diumumkan, Najwa Shihab pernah memberikan komentar terkait sosok Susi Pudjiastuti.
Apa Boleh Rangkap Jabatan? 3 Ketua Umum Partai Politik Dilantik Jadi Menteri Jokowi Maruf Amin
MENGENAL 2 Pemuda Ganteng Kawal Prabowo Saat di Istana Bertemu Jokowi & Pelantikan Menteri
Melalui unggahannya di Instagram, Sabtu (19/10/2019), Najwa menuliskan kehadiran Susi di panggung politik dan membaginya dalam tiga fase.

Menurut perempuan yang akrab disapa Nana ini, kehadiran Susi Pudjiastuti sebagai menteri di Kabinet Kerja pada 2014 lalu cukup menyita perhatian publik.
Pemilik Susi Air ini tampil nyentrik, berbeda dari jajaran menteri lainnya.
Namanya menjadi perbincangan karena Susi memiliki tato dan merokok.
Tak hanya itu, latar belakang pendidikan Susi Pudjiastuti yang hanya lulusan SMP, semakin ramai dibicarakan publik.
Sementara pada fase kedua, fase ciamik, Nana menuturkan Susi memperlihatkan betapa masalah menangkap ikan menjadi masalah genting melalui kebijakannya yang fokus memerangi illegal fishing.
Terlebih kata ikonik Susi, 'Tenggelamkan!', menjadi budaya populer yang kemudian dibuat kembali dalam bentuk meme dan candaan.

Di fase terakhir, fase polemik, Susi dinilai Najwa Shihab tidak sungkan untuk menunjukkan ketidaksukaannya.
Terlebih dalam beberapa kebijakan, Susi sering mendapat kritik dari sesama rekannya di kabinet.
Kebijakan Susi mengenai larangan cantrang sempat mendapat penentangan dari 'atasannya', Menko Bidang Kemaritiman saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan.
Meski begitu, Susi menegaskan ia tidak akan mencabut kebijakannya.
Karakter Susi Pudjiastuti sedemikian rupa dinilai Nana menjadi angin segar bagi ekosistem politik Indonesia yang ia sebut terkadang tidak jelas batasnya.
Bagi Najwa Shihab, sosok Susi Pudjiastuti yang dinilai nyentrik tersebut telah meninggalkan jejak.
"MENTERI SUSI
Saya diminta untuk memberikan komentar soal Bu Susi dan kinerjanya. Bersama Gus Mus @s.kakung , pak Jaya Suprana, pak Kuntoro Mangkusubroto, mas Imam Prasodjo dan Arif Zulkifli. Diskusi dipandu oleh Rosiana Silalahi.
Saya memperhatikan kehadiran Bu Susi sbg tokoh publik di tengah panggung politik dan membaginya dalam 3 fase.
Fase pertama ialah FASE NYENTRIK. Di awal masa kerjanya di 2014 lalu, Bu Susi mencuat karena ia bertato, merokok, dan hanya lulusan SMP. Dan jangan lupa: dia perempuan. Paket combo yang memungkinkan narasi ttg Susi adalah narasi tentang kenyentrikan, kenyelenehan.
Seiring waktu, percakapan tentang persona itu mulai diisi dengan FASE CIAMIK. Terutama pilihan Bu Susi untuk fokus memerangi illegal fishing. Ia memperlihatkan betapa soal tangkap-menangkap ikan ini sebagai perkara genting, urusan kedaulatan. Semua terwakili melalui kata: Tenggelamkan!
Sedemikian kuatnya kebijakan itu hingga istilah “tenggelamkan” telah menyelinap dalam kebudayaan populer di Indonesia. Ia direproduksi menjadi berbagai bentuk meme, grafis dan joke.
Tidak ada kebijakan tanpa resistensi dan intrik. Maka kita tiba di FASE POLEMIK. Kritik soal penenggelaman kapal yang bahkan datang dari dalam kabinet. Belum lagi polemik soal cantrang. Sampai yang terakhir Gubernur Maluku bahkan mengajak Bu Susi perang.
Dari fase inilah kita melihat sosok Bu Susi yang tanpa tedeng aling-aling. Ia tidak sungkan menunjukkan ketidaksukaannya. Sangat biasa kita mendengar ucapannya yang memantik perdebatan.
Di tengah panggung politik, karakter seperti itu mungkin tidak politically correct, tapi bukankah Bu Susi memang bukan politikus?
Ia jelas punya karakter yang berbeda dengan banyak pejabat yang serba retoris. Dan ini menyegarkan bagi ekosistem politik Indonesia yang gelap-terangnya kadang tak jelas batasnya.
Sebagai pengambil kebijakan, Bu Susi telah berusaha dengan sebaik-baiknya untuk mengembalikan laut sebagai isu penting bagi publik. Dia membuat laut menyelinap ke tengah diskursus. Dia membuat perkara ikan sebagai urusan kedaulatan.
Bu Susi telah menapakkan jejak," tulis Najwa Shihab.
Susi Pudjiastuti Dapat Kepuasan Tertinggi Kinerja Menteri

Berdasarkan survei Alvara Research Center, Susi Pudjiastuti, menjadi menteri Kabinet Kerja yang mendapat kepuasan tertinggi kinerjanya dari publik.
"Tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri diraih oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 91,95 persen," ungkap CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, dalam keterangan pers, Senin (14/10/2019), sebagaimana dilansir Kompas.com.
"Susi Pudjiastuti diapresiasi karena keberanian dan ketegasannya," imbuhnya.
Di posisi selanjutnya, ada nama Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan persentase 84,07 persen.
Terakhir, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mendapat 83,39 persen.
Profil Singkat Edhy Prabowo Pengganti Susi Pudjiastuti

Lahir di Muara Enim, Sumatera Barat, 24 Desember 1971, Edhy Prabowo merupakan teman sekaligus orang kepercayaan Prabowo Subianto.
Dilansir Tribunnews Wiki, Prabowo lah yang menyekolahkan Edhy ketika karier Edhy di militer berakhir.
Edhy pernah diterima sebagai anggota AKABRI di Magelang pada 1991.
Namun, dua tahun setelahnya ia dipecat dari kesatuan.
Pendidikan
1997: S1 Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta
2004: Magister Manajemen, Swiss German University, Serpong
Karier
1998-2004: Asisten Direktur Utama (PT Nusantara Energi)
2000-2004: Komisaris (PT Swadesi Dharma Nusantara)
2004-2015: Direktur (PT Alas Helau)
2004-2015: Direktur Utama (PT Tusam Hutani Lestari)
2005: Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia)
2005-2015: Direktur Utama (PT Garuda Security Nusantara)
2007-2009: Ketua Percepatan Pengadaan Log (PT Kertas Nusantara)
2007-2015: Komisaris (PT Kiani Lestari)
2009-2015: Ketua (Koperasi Swadesi Indonesia)
2012: Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional (Partai Gerindra)
2014-2019: Anggota DPR RI
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Susi Pudjiastuti Diganti Edhy Prabowo: Komentar Najwa Shihab soal Pemilik Susi Air saat Jadi Menteri, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/10/23/susi-pudjiastuti-diganti-edhy-prabowo-komentar-najwa-shihab-soal-pemilik-susi-air-saat-jadi-menteri?page=1.