Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gubernur Sulbar Dukung Festival Maradika Mamuju 2019

Ali Baal mengatakan, nilai kepariwisataan dan pelestarian budaya yang dimuat festival Maradika Mamuju tersebut mesti didukung oleh semua stakeholder.

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunmamuju.com
Panitia Pelaksana Festival Maradika Mamuju 2019 saat berkunjung ke ruangan kerja Gubernur Sulbar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM) mengatakan pemprov mendukung pelaksanaan festival Maradika Mamuju 2019.

Hal itu disampaikan Ali Baal usai menerima delegasi panitia pelaksana festival Maradika Mamuju di ruang kerjanya Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Rabu (23/10/2019).

Baca: Bermitra dengan Go Food, Pedagang Makanan Ini Mengaku Omset Meningkat Pesat

Ali Baal mengatakan, nilai kepariwisataan dan pelestarian budaya yang dimuat festival Maradika Mamuju tersebut mesti didukung oleh semua stakeholder.

Menurutnya, pemerintah kabupaten se Sulawesi Barat harus berpartisipasi dalam mensukseskan event yang akan dihadiri sejumlah raja-raja di Nusantara.

Baca: Baru Sehari Menjabat, Menteri Agama Fachrul Razi Hadapi Masalah, Lihat Respon Nahdlatul Ulama NU

"Kita bersyukur, sebab apa yang direncanakan Pemkab Mamuju dan pemuka adat bisa terwujud untuk mengadakan pertemuan Raja-Raja Nusantara yang dilaksanakan di kota Mamuju. Tentu perlu dukungan dari Pemprov, termasuk dukungan dari bupati-bupati, ada lima kabupaten kalau bisa harus mendukung," ujar Ali Baal.

Idealnya kata dia, pemerintah kabupaten se-Sulbar tak hanya sekedar menghadiri acara raja-raja yang ada di daerahnya tapi turut berpartisipasi mensukseakan.

Baca: UNM Gelar Seminar Hasil Program Hibah Penugasan Dosen ke Sekolah, Video Diunggah di YouTube

"Seluruh Pemkab juga itu hadir dengan prestasi-prestasi lokal. Misalnya ada kuliner, seni tari, atau seni suara dalam tiga hari pelaksanaan kegiatan itu,"ucap Ali Baal.

Pemerintah provinsi Sulawesi Barat, kata Ali Baal, bakal melayangkan surat resmi kepada pemerintah kabupaten untuk dapat secara aktif
mendukung pelaksanaan festival Maradika Mamuju 2019 tersebut.

Baca: Grace Natalie Tak Disalami Prabowo Saat Pelantikan Jokowi-Maruf, karena The Prabowo Show?

Mantan Bupati Polman dua periode itu menuturkan apa yang dibutuhkan oleh pantia pelaksana festival Maradika Mamuju, akan dibantu oleh pemerintah provinsi.

"Tentu akan disesuaikan kemampuan. Memang ada masalah sedikit utamanya tentang pembiayaan, karena ini diajukan setelah perubahan APBD. Tapi
itu bukan halangan untuk berbuat sesuatu, masih banyak jalan. Yang penting kegiatan ini bisa terlaksana, berjalan dengan baik dan mulus,"ucap ABM.

Baca: Babak Perempat Final Liga 2 Digelar di 2 Kota Ini, Berikut Jadwal dan Pembagian Grupnya

Delegasi panitia Fastival Maradika 2019 Mamuju yang melakukan audiance dengan Gubernur dipimpin langsung oleh ketua panitia Irwan Pababari.

Ia didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mamuju, Usdi. Hadir pula pada pertemuan hari itu Kepala Dinas Pariwisata provinsi
Sulawesi Barat, Farid Wajdi.

Festival Maradika Mamuju 2019 bakal digelar 16-19 Desember 2019. Ragam pementasan seni dan budaya, pameran kebudayaan, termasuk sederet kegiatan pariwisata di Pulau Karampuang akan meriahkan event ini.

 

Baca: Siapa Balon Bupati Luwu Utara yang Pertama Kembalikan Formulir di PKB?

Festival Maradika Mamuju 2019 Bakal Undang 150 Kerajaan se Nusantara, Berikut Rangkaian Acaranya

Festival Maradika Mamuju bakal digelar pada 16-19 Desember 2019.

Festival Maradika akan menjadi forum silaturahmi kerajaan se-Nusantara.

Event bernuansa budaya yang akan mengundang 150 perwakilan kerajaan se-Nusantara, sekaligus untuk memperkenalkan budaya kerjaan di Pitu Ulunna Salu (PUS) dan Pitu Babana Binanga (PBB) yang ada di wilayah Mandar.

Kabar Gembira Irma Istri Eks Dandim Kendari Usai Nyinyiri Penusukan Wiranto dan Dipolisikan

Meluncur dengan Kamera 64MP, Intip Spesifikasi Lengkap Realme XT, Kapan Masuk ke Indonesia?

Polda Larang Warga Sulsel Demo, LBH; Ini Pembungkaman Demokrasi

Kepala Dinas Pariwisata Mamuju Usdi mengatakan, Festival Maradika Mamuju akan diisi dengan beberapa item kegiatan, termasuk kegiatan ritual budaya.

"Kita akan mulai dengan aktivitas penjemputan tamu pada 16 Desember itu. Kemudian dilanjutkan dengan welcome dinner atau malam pesone anjoro pitu di Sapota,"ujar Usdi, Senin (14/10/2019).

Usdi menuturkan, pada 17 Desember akan dilaksanakan ritual adat "Massossor Manurung" atau pencucian benda pusaka kerajaan Mamuju.

"Setelah Massosor Manurung, akan dilakukan kirab budaya dengan rute yang ditentukan. Berangkat dari rumah adat Mamuju menuju Anjungan Pantai Manakarra, disana (Anjungan Pantai Manakarra) akan dilaksanakan pembukaan secara resmi Festival Maradika Mamuju 2019,"ujarnya.

Dari prosesi pembukaan, akan ada penampilan atau atraksi kesenian seperti tari kolosal serta tarian tradisional lainya.

"Sekaligus juga akan dilaksanakan pembukaan pasar budaya. Disini (pasar budaya) akan menampilkan materi pameran seperti kuliner, souvenir dan kerajinan tangan lainnya. Kita juga beritakan kesempatan para pelaku usaha umum untuk meramaikan,"kata dia.

Ada Apa Wanda Hamidah? Disebut Peramal Akibat Cuitan Negatif Pilpres 2014, Ditanggapi Mbah Mijan

Lowongan Kerja PT Astra Honda Motor Banyak Posisi, Lulusan SMA D3 S1, Daftar Online, Cek Syaratnya!

Pembalap Asal Sulawesi Andi Gilang Finis Posisi 7 CEV Albacete

Usdi mengungkapkan, pada rangkaian kegiatan Festival Maradika Mamuju 2019 juga akan digelar pentas seni, di area pembukaan Anjungan Pantai Manakarra dan Pentas Seni di Maleo Town Square Mamunu.

"Ini berkaitan dengan pagelaran sendratari Massossor Manurung,"ucapnya.

Para tamu dari perwakilan kerajaan nanti, juga akan melakukan kunjungan ke Pulau Karampuang.

Disana, para tamu kerajaan akan mengikuti ritual budaya dan jelajah karampuang.

"Termasuk akan dilakukan pelarungan rumah ikan dan parade kapal hias,"katanya.

Dikatakan, inti dari dari kegiatan tersebut adalah musyawarah agung atau 'Sitammu Uju'(baca Mamuju) di Ballroom Grand Maleo Hotel Mamuju.

Pada agenda ini para raja-raja se nusantara akan berkumpul dalam rangka silaturahim, dan membicarakan agenda-agenda kebudayaan mendatang.

Menurutnya, daerah akan maju jika memiliki daya tarik. Utamanya daya tarik di sektor pariwisata.

"Sehingga daya pariwisata kita harus terus di tingkatkan. Seperti akses yang bagus, sarana dan prasarana pariwisata amnitas, atraksi dan event. Inilah daya tarik yang paling kuat untuk mendatangkan orang,"tuturnya.

Usdi mengungkapkan kegiatan tersebut menggunakan anggara APBD sekitar Rp 1,4 miliar.

Saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi ke berbagai pihak untuk mencari sumber lain.

"Yang jelas tidak ada anggaran dari APBN. Murni bersumber dari APBD Kabupaten Mamuju. Kita berharap kegiatan ini bisa sukses," tuturnya.(tribun-timur.com).

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved