Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

5 Fakta Majunya Anak Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming sebagai Calon Walikota Solo 2020

Semenjak mendeklarasikan dirinya untuk ikut dalam Pilkada Solo 2020 sebagai calon wali kota, Gibran Rakabuming tak henti jadi sorotan.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
5 Fakta Majunya Anak Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming sebagai Calon Walikota Solo 2020 

5 Fakta Majunya Anak Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming sebagai Calon Walikota Solo 2020

TRIBUN-TIMUR.COM- Semenjak mendeklarasikan dirinya untuk ikut dalam Pilkada Solo 2020 sebagai calon wali kota, Gibran Rakabuming tak henti jadi sorotan.

Putra sulung Presiden Jokowi, diketahui akan maju sebagai calon wali kota di Pilkada Solo 2020.

Ia bahkan memastikan dirinya akan maju lewat jalur politik.

Ia juga yakin akan memiliki kesempatan atas hal tersebut.

Dilansir dari BangkaPos, bos Markobar yakin mengikuti kontestasi pesta demokrasi lima tahunan melalui PDI-P.

Datang ke Istana Negara Pakai Kemeja Putih, Mantan Gubernur Sulsel SYL Jadi Menteri Jokowi?

Sering Jadi Perhatian saat Bersama Presiden Jokowi, Ini 5 Tingkah Lucu Jan Ethes yang Bikin Gemas

TERUNGKAP Maksud Tetty Paruntu Datang ke Istana Negara, Ternyata Bukan Diundang Presiden Jokowi

Gibran juga telah melakukan konsultasi politik dengan beberapa senior PDI-P di Jakarta terkait keinginannya maju di Pilkada Solo.

Dari hasil konsultasi itu, dirinya masih mempunyai kesempatan untuk mendaftar melalui DPD atau DPP PDI-P.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Sudah daftar PDI-P

Putra Jokowi, Gibran Rakabuming
Putra Jokowi, Gibran Rakabuming (Istimewa)

Gibran mengatakan, dirinya masih memiliki kesempatan untuk mengikuti kontestasi pesta demokrasi lima tahunan melalui PDI-P.

"Saya sudah daftar PDI-P. Saya kan juga tidak pernah sekalipun, di mana pun, pada siapa pun bilang kalau saya akan maju independen," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2019).

Selain itu, Gibran juga mengaku telah menerima kartu tanda anggota (KTA) dari PDI-P. Dengan demikian, dirinya akan tetap maju di Pilkada Solo melalui PDI-P.

"Saya itu sudah dapat KTA PDI-P, sudah menjadi kader PDI-P, ya majunya lewat PDI-P," ujarnya.

2. Tidak akan maju lewat independen

Gibran Rakabuming maju di Pilwakot Solo 2020
Gibran Rakabuming maju di Pilwakot Solo 2020 (Istimewa)

Untuk maju di Pilkada Solo 2020, Gibran mengatakan telah melakukan konsultasi politik dengan beberapa senior PDI-P di Jakarta terkait keinginannya tersebut.

Dari hasil konsultasi itu, sambung suami Selvi Ananda yakin dirinya masih mempunyai kesempatan untuk mendaftar melalui DPD atau DPP PDI-P.

"Jadi, sudah jelas ya saya tidak akan maju lewat independen. Saya akan berjuang untuk tetap maju lewat PDIP," tegas Gibran.

3. Tak ingin terburu-buru

Gibran Rakabuming anak Jokowi
Gibran Rakabuming anak Jokowi (Instagram Chilli Pari)

Meskipun masih ada kesempatan untuk mendaftar melalui PDI-P, Gibran mengatakan tidak ingin terburu-buru. Menurut suami Selvi Ananda, waktu pendaftaran masih cukup lama.

Gibran menegaskan keinginannya maju di Pilkada Solo melalui partai tersebut karena dirinya telah mendapat kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

"Dalam waktu dekatlah (daftar)," tambahnya.

4. Kalau mau independen boleh-boleh saja

Gibran Rakabuming maju di Pilwakot Solo 2020
Gibran Rakabuming maju di Pilwakot Solo 2020 (Istimewa)

Untuk ikut maju di Pilkada Solo 2020, Gibran telah mendaftarkan dirinya sebagai anggota PDI-P Kota Surakarta.

Namun, peluang Gibran untuk maju Pilkada Solo 2020 dari PDI-P Surakarta sudah tertutup.

Karena dari hasil penjaringan tertutup yang dilakukan PDI-P Kota Surakarta muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo.

Surat penugasan PDI-P Kota Surakarta untuk Purnomo dan Teguh telah dikirim ke DPP dan DPD PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.

Peluang Gibran untuk maju menjadi calon wali kota adalah melalui jalur independen, sebagai konsekuensinya, Gibran dicoret dari keanggotaan PDI-P Kota Surakarta.

"Mas Gibran sudah menyatakan masuk menjadi keluarga besar PDIP. Dan, akan taat dan patuh kepada keputusan partai, kalau mau maju independen berarti tidak menghargai statement-nya diri sendiri," ungkap Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

"Kalau mau lewat independen boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia untuk ikut pesta demokrasi. Kalau sudah di luar PDI-P kan tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai. Tidak usah dicabut, langsung dicoret," tegas Rudy.

5. Ikut Salami Warga usai Ayahnya Dilantik

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta anak-anaknya memberikan keterangan kepada wartawan sebelum berangkat menuju Gedung MPR di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (20/10/2019). Tampak Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep serta Kahiyang Ayu bersama suami dan anak
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta anak-anaknya memberikan keterangan kepada wartawan sebelum berangkat menuju Gedung MPR di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (20/10/2019). Tampak Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep serta Kahiyang Ayu bersama suami dan anak (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Setelah menghadiri acara anak muda, Connext Conference 2019 di Solo beberapa waktu lalu, Gibran Rakabuming Raka tampak menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersalaman dengan masyarakat yang berada di depan Istana Merdeka, Jakarta.

Itu dilakukannya sebelum menghadiri acara pelantikan di Gedung MPR, Minggu (20/10/2019) kemarin.

Hal tersebut terlihat dari unggahan video akun instagram asisten ajudan Presiden, Syarif Muhammad Fitriansyah @syrfxvii.

Bahkan, masyarakat terdengar meneriakkan nama Jokowi dan Gibran berulang kali dalam video itu.

Gelagat anak muda yang disebut-sebut akan mencalonkan diri di Pilkada Solo 2020 itu ditanggapi pengamat politik dan ketatanegaraan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto.

Agus menilai, Gibran sebagai sosok yang cerdik mencari momentum.

"Dia cerdik mencari momentum-momentum, baik momentum alamiah ataupun yang didesain," tutur Agus kepada TribunSolo.com, Minggu (20/10/2019).

"Kemarin, kan pelatikan Jokowi, lalu dia ikut salaman, mendampingi Jokowi, ini alamiah," imbuhnya.

Acara itu, lanjut Agus, menjadi terkesan 'dipersiapkan' supaya Gibran bisa tampil ke publik

"Memang acaranya sudah didesain sedemikian rupa, (terkesan) dia muncul alamiah," tambahnya.

"Kalau (momen) didesain, semacam membuat acara-acara khusus yang memungkinkan dia bisa tampil, seperti kemarin itu," tutur Agus.

Agus mengatakan, semua itu sebagai bagian upaya branding yanh sedang dilakukan Gibran ke publik.

"Kalau dilihat dari gestur tubuhnya, lalu momentumnya, nampak sekali dia memanfaatkan situasi sekarang untuk branding dirinya sebagai tokoh publik," terang Agus.

"Dia sedang meminta dukugan, memperkenalkan kepada publik langsung," imbuhnya menerangkan.

Terlebih lagi, Gibran mulai dianggap sebagai representasi kaum muda saat ini.

"Dia dianggap menjadi representasi kelompok milenial yang mau maju di Pilwalkot Solo, barangkali ke sana," kata Agus.

"Karena kalau menjadi pemimpin politik harus deket kepada publik dengan berbagai macam varian kegiatannya," tandasnya.(*)

Bakal Jadi Menteri Jokowi, Simak Perjalanan Karier Erick Thohir Sempat Ungkap Tak Ingin Jadi Menpora

Mengenal Raja Eswatini Mswati III yang Hadiri Pelantikan Jokowi, Negaranya Seperti Wakanda di Marvel

TERUNGKAP Maksud Tetty Paruntu Datang ke Istana Negara, Ternyata Bukan Diundang Presiden Jokowi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved