Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

5 Fakta Majunya Anak Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming sebagai Calon Walikota Solo 2020

Semenjak mendeklarasikan dirinya untuk ikut dalam Pilkada Solo 2020 sebagai calon wali kota, Gibran Rakabuming tak henti jadi sorotan.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
5 Fakta Majunya Anak Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming sebagai Calon Walikota Solo 2020 

Untuk maju di Pilkada Solo 2020, Gibran mengatakan telah melakukan konsultasi politik dengan beberapa senior PDI-P di Jakarta terkait keinginannya tersebut.

Dari hasil konsultasi itu, sambung suami Selvi Ananda yakin dirinya masih mempunyai kesempatan untuk mendaftar melalui DPD atau DPP PDI-P.

"Jadi, sudah jelas ya saya tidak akan maju lewat independen. Saya akan berjuang untuk tetap maju lewat PDIP," tegas Gibran.

3. Tak ingin terburu-buru

Gibran Rakabuming anak Jokowi
Gibran Rakabuming anak Jokowi (Instagram Chilli Pari)

Meskipun masih ada kesempatan untuk mendaftar melalui PDI-P, Gibran mengatakan tidak ingin terburu-buru. Menurut suami Selvi Ananda, waktu pendaftaran masih cukup lama.

Gibran menegaskan keinginannya maju di Pilkada Solo melalui partai tersebut karena dirinya telah mendapat kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

"Dalam waktu dekatlah (daftar)," tambahnya.

4. Kalau mau independen boleh-boleh saja

Gibran Rakabuming maju di Pilwakot Solo 2020
Gibran Rakabuming maju di Pilwakot Solo 2020 (Istimewa)

Untuk ikut maju di Pilkada Solo 2020, Gibran telah mendaftarkan dirinya sebagai anggota PDI-P Kota Surakarta.

Namun, peluang Gibran untuk maju Pilkada Solo 2020 dari PDI-P Surakarta sudah tertutup.

Karena dari hasil penjaringan tertutup yang dilakukan PDI-P Kota Surakarta muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo.

Surat penugasan PDI-P Kota Surakarta untuk Purnomo dan Teguh telah dikirim ke DPP dan DPD PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.

Peluang Gibran untuk maju menjadi calon wali kota adalah melalui jalur independen, sebagai konsekuensinya, Gibran dicoret dari keanggotaan PDI-P Kota Surakarta.

"Mas Gibran sudah menyatakan masuk menjadi keluarga besar PDIP. Dan, akan taat dan patuh kepada keputusan partai, kalau mau maju independen berarti tidak menghargai statement-nya diri sendiri," ungkap Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

"Kalau mau lewat independen boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia untuk ikut pesta demokrasi. Kalau sudah di luar PDI-P kan tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai. Tidak usah dicabut, langsung dicoret," tegas Rudy.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved