Satu Kompi Personel Polres Gowa Perkuat Pengamanan di Makassar Jelang Pelantikan Presiden
Personel Polres Gowa ini diturunkan guna membantu Polrestabes Makassar melakukan pengamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Polres Gowa memberangkatkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk mengawal rencana aksi unjuk rasa di Kota Makassar, Minggu (20/10/2019) pagi.
Personel Polres Gowa ini diturunkan guna membantu Polrestabes Makassar melakukan pengamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.
BREAKING NEWS: Seorang Guru Ditemukan Tak Bernyawa dalam Rumah di Gowa
Penyebab Lamborghini Raffi Ahmad Nagita Seharga Rp 1,9 Miliar Terbakar,Ternyata Dampaknya Mengerikan
Mengenal Aries Susanti, Wakil Indonesia Peraih Emas Piala Dunia Panjat Tebing
Profil Lee Hyun Woo Akhirnya Bebas Wamil, Hingga Pamer Wajah Berseri-seri
Najwa Shihab Komentari Kinerja Menteri Susi Pudjiastuti, Benarkah Tak Dipakai Lagi oleh Jokowi?
Polres Gowa turun melaksanakan BKO Polrestabes Makassar di Fly Over Jl Urip Sumoharjo Makassar.
Personel dipimpin oleh Danki Gas Kasat Sabhara Polres Gowa, AKP AL Habsi.
Sementara Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga juga ikut melaksanakan apel bersama Kapolres jajaran Makassar Raya.
Personel Polres Gowa ini ditugaskan untuk memback up pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilaksakanan oleh mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat.
Polres Gowa turun dalam rangkaian pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Dalam arahannya Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo sebagai penanggung jawab pengamanan menyampaikan ada dua pengamanan yang akan dilaksanakan hari ini.
Pertama pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024. Kedua pengamanan pertandingan Liga Indonesia antara PSM dan Persija.
"Dalam pengamanan aksi unjuk rasa, kami mengedepankan tindakan persuasif dan humanis," kata Kombes Wahyu dalam rilis yang diterima Tribun.
Menurutnya, personil dilarang keras membawa senjata api serta senjata tajam. Personil pam juga dilarang keras meninggalkan lokasi sampai selesainya kegiatan. (*)
Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
![[FULL] Kesaksian Warga Lubang Buaya saat G30S/PKI: Sumur Berisi Mayat 6 Jenderal Milik Seorang Guru](https://img.youtube.com/vi/FVVk2wuyxiU/mqdefault.jpg)
