Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PLN Genjot Selesaikan 5 Proyek Hingga Akhir Tahun 2019

PLN mengupayakan pembangunan akan rampung akhir tahun ini, guna memperluas jangkauan Tol Listrik Sulawesi Tahap I.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Syamsul Bahri
fahrizal syam/tribun-timur.com
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) I Putu Riasa (tengah). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Usai merampungkan pembangunan Tol Listrik Sulawesi tahap I, PLN mengebut penyelesaian lima pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan lainnya yang tersebar di Sulawesi Barat, Selatan dan Tenggara.

PLN mengupayakan pembangunan akan rampung akhir tahun ini, guna memperluas jangkauan Tol Listrik Sulawesi Tahap I.

Deretan Sumber Kekayaan Medina Zein yang Laporkan Irwansyah, Kerajaan Bisnis Tak Kalah dari Zaskia

Prediksi Susunan Pemain Manchester United Vs Liverpool, dan Lima Fakta Kedua Tim

Honda Dream Cup Makassar Bakal Digelar di Sirkuit Parkir Utara Trans Mall Studio Mulai 26-27 Oktober

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Trans 7 TV Online MotoGP 2019 Sirkuit Motegi Jepang, Akses Disini

Sekretaris Pemkot Parepare Berharap ke Presiden dan Wapres Terpilih Mampu Jawab Tantangan Bangsa

Adapun pembangunan prioritas ini meliputi lima jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV) yakni Mamuju Baru-Pasangkayu, Siwa-Palopo, Tanjung Bunga-Punagaya, Kendari-Puuwatu, dan satu Gardu Induk berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) di Topoyo.

“ Tol Listrik Sulawesi Tahap I yang telah terinterkoneksi akan segera kita tingkatkan cakupannya mengingat potensi industri di Pulau Sulawesi sangat berlimpah dan tersebar di banyak wilayah,” jelas General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) I Putu Riasa, Minggu (20/10/2019).

I Pitu mengapresiasi seluruh jajaran TNI Kodam XIV/Hasanuddin, TP4D Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, dan TP4D Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara yang telah sukses mengawal pembangunan Tol Listrik Sulawesi Tahap I sebelumnya.

Selain itu, Putu mengharapkan sinergi, dukungan dan doa restu dari segenap masyarakat, pemerintah serta aparat setempat dapat berlanjut selama proses pembangunan.

Terkait pembangunan prioritas di Sulawesi Barat, PLN tengah membangun jaringan transmisi bertegangan 150 kV sepanjang 363 kilo meter sirkuit (KMS) yang membentang dari Mamuju Baru, Topoyo sampai dengan Pasangkayu.

Berlokasi di Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, pembangunan Gardu Induk Topoyo berkapasitas 30 MVA sudah mencapai progress 70,35%.

"Percepatan pembangunan ini dilakukan selain dalam upaya mempersiapkan Sulawesi Barat sebagai provinsi penyangga bagi Ibukota baru Indonesia pada 2024 kelak, namun juga untuk meningkatkan keandalan dan kapasitas bagi Kota Palu dan sisi barat Sulawesi Tengah pasca dilanda bencana gempa, tsunami dan likuifaksi 2018 silam," kata Putu.

Untuk di Sulawesi Selatan, kta Putu, jaringan transmisi bertegangan 150 kV sepanjang 118,78 kms yang terbentang dari Tanjung Bunga sampai dengan Punagaya sedang dalam proses penarikan konduktor.

"Hal ini senada dengan jaringan transmisi bertegangan 150 kV dari Siwa hingga Palopo yang memiliki lintasan sepanjang 179,42 kms, PLN juga tengah melakukan penarikan konduktor dan pengecekan tiap tower secara paralel," bebernya.

Sementara itu di Sulawesi Tenggara, pembangunan jaringan transmisi bertegangan 150 kV dari Kendari sampai dengan Puuwatu sudah mencapai progres sebesar 89,38%.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) I Putu Riasa (tengah).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) I Putu Riasa (tengah). (fahrizal syam/tribun-timur.com)

Dikatakan Putu, perluasan jangkauan Tol Listrik Sulawesi Tahap I menjadi penting bagi pertumbuhan investasi mengingat industri berat, smelter dan produk turunannya semakin menjamur di Sulawesi Tenggara.

"Menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan industri, pembangunan prioritas infrastruktur ketenagalistrikan di Sulawesi jelas membutuhkan peran serta dan dukungan dari stakeholder terkait agar dapat berjalan sesuai target dan aturan yang berlaku" kata dia.

"Hal tersebut menjadi penting mengingat potensi investasi di Sulawesi yang tentu perlu ditopang dari keandalan dan jangkauan sistem kelistrikan yang tersedia," pungksnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved