Oknum Ketua RT Diciduk Polisi Gegara Judi, Begini Reaksi Kades Ampekale Maros
Usai diciduk polisi, kelimanya digelandang ke Mapolres Maros, Kamis (17/10/2019) lalu.
Penulis: Amiruddin | Editor: Sudirman
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Kepala Desa Ampekale Fuad Latif, membenarkan adanya oknum Ketua Rukun Tetangga (RT) di daerahnya, yang diciduk Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Maros.
Oknum RT tersebut diciduk polisi saat diduga terlibat aktivitas perjudian.
Ia diciduk polisi bersama empat warga lainnya.
Jadi Sosok Kontroversi, Ternyata Orangtua Nikita Mirzani Bukan Orang Sembarang, Ini Pekerjaannya
BREAKING NEWS: Laga PSM Vs Persija Digelar Sesuai Jadwal, Sulaiman: Polisi Siap Turunkan Aparat
Daihatsu Day, Showroom Cabang Urip Sumoharjo Target 30 SPK
Usai diciduk polisi, kelimanya digelandang ke Mapolres Maros, Kamis (17/10/2019) lalu.
"Memang betul ada dua warga Ampekale yang ditangkap polisi, dan salah seorang merupakan RT," kata Fuad Latif, kepada tribun-maros.com, Sabtu (19/10/2019).
Fuad mengaku menyesalkan ulah oknum RT di wilayahnya itu.
Hal tersebut kata dia, akan menjadi pelajaran ke depannya.
Bahkan dalam waktu dekat, Fuad berjanji bakal memanggil jajaran staf hingga RT, untuk mencegah hal serupa.
"Selaku pemerintah desa, kami menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berjalan," ujarnya.
Meski begitu, Fuad membantah oknum Ketua RT bersama empat warga lainnya diamankan di Desa Ampekale.
"TKP penangkapan itu bukan di Desa Ampekale," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Maros meringkus lima warga yang diduga terlibat judi.
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Donna Briadi, membenarkan penangkapan tersebut.
RAMALAN ZODIAK MINGGU 20 Oktober 2019: Virgo Semangat, Taurus Bahagia & Cancer Kurang Beruntung
Perkuat Sinergitas, Polri dan TNI Barru Libatkan Jurnalis
Balasan Jusuf Kalla saat Dicecar Najwa Shihab Soal Oposisi, JK: Anda Pintar Sekali Menjebaknya
Lima orang tersebut, kata dia, diamankan beserta barang bukti kartu, yang diduga dipakai berjudi.
"Masih sementara kita periksa, dan dalami keterlibatannya dalam kasus ini," kata Donna Briadi, Kamis lalu.