Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Jadi Trending Topik Google, Ini Sejarah Hari Santri Nasional, Berawal dari Resolusi Jihad NU

Jadi Trending Topik Google, Ini Sejarah Hari Santri Nasional, Berawal dari Resolusi Jihad NU

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kompas.com
Jadi Trending Topik Google, Ini Sejarah Hari Santri Nasional, Berawal dari Resolusi Jihad NU 

Mereka tak mempedulikan janji pihak Sekutu, namun hanya fokus pada upaya mempertahankan kemerdekaan.

Pada 30 Oktober 1945, perwira Kerajaan Inggris itu tewas.

Mobil yang ditumpanginya hangus terbakar akibat perlawanan rakyat Surabaya.

Kejadian bermula karena perlawanan rakyat Surabaya yang menginginkan Gedung Internatio terbebas dari militer Inggris.

Akibatnya, muncul percecokan yang membuat Mallaby tewas.

Lantas muncul pertanyaan, siapakah yang membunuh Jenderal AWS Mallaby ?

Berbagai sumber mengemukakan berbagai cerita mengenai awal kedatangan Sekutu ke Indonesia hingga pertempuran 10 November selesai.

Namun, belum ada catatan mengenai sosok orang yang membunuh perwira muda tersebut.

Buku Indonesia dalam Arus Sejarah edisi 6 (2012) hanya menjelaskan bagaimana Mallaby terbunuh ketika ada aksi tembak-menembak terhadap penduduk Surabaya.

Sumber lain menyebutkan bahwa Jenderal AWS Mallaby terkena granat dari anak buahnya yang berusaha melindungi. Namun, granat itu meleset dan terkena mobilnya, hingga kemudian terbakar.

Sementara itu, secara terpisah sejarawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Rojil Nugroho Bayu Aji menambahkan dan memperjelas peristiwa tersebut.

"Ini tak ada kesimpulan siapa yang menembak atau yang menggranat. Orang Inggris sendiri mengkritisi laporan bahwa orang Surabaya bengis dalam peristiwa itu," ujar Rojil.

Masih menjadi misteri memang siapakah yang membunuh Mallaby.

Namun, setelah peristiwa itu pihak Inggris mengultimatum rakyat Surabaya untuk menyerahkan berbagai senjata sebelum pukul 06.00 pagi pada 10 November 1945.

Ultimatum itu tak diperhatikan. Rakyat Surabaya melawan, hingga terjadilah pertempuran dahsyat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved