Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Program RISE di Makassar

Iqbal Suhaeb Minta Warga Jaga Infrastruktur dan Alat RISE

Berlangsung di RT 1/RW 1, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makasssar, Sulsel, Sabtu (19/10/2010).

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ansar
Humas Pemkot Makassar
Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb melihat progres pembangunan lokasi percontohan pemukiman kumuh pertama di Indonesia dari Revitalisasi Permukiman Kumuh dan Lingkungannya atau Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE) di RT 1/RW 1, Kelurahan Batua, Sabtu (19/10/2010). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, meresmikan lokasi percontohan pemukiman kumuh pertama di Indonesia.

Pemukiman yang  menerima perbaikan sistem air dan sanitasi dari Revitalisasi Permukiman Kumuh dan Lingkungannya atau Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE).

Berlangsung di RT 1/RW 1, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makasssar, Sulsel, Sabtu (19/10/2010).

Perbaiki lingkungan ini dianggap mampu mengubah limbah air menjadi air bersih.

Promo Gopay Juga Tak Kalah Murah Lho di Alfamidi

Rayakan Hari Jadi, Golkar Sulsel Bakal Lakukan Hal ini, Apa Kegiatannya?

Bupati Luwu Timur Tinjau Proyek Fisik di Mahalona Raya

Warga permukiman RT 01/RW02 Kelurahan Batua Kota Makassar adalah penduduk pertama yang memperoleh perbaikan lingkungan dengan infrastuktur air dan sanitasi yang berkelanjutan.

Hal ini menjadi bagian dari program penelitian aksi global Revitalisasi Permukiman Kumuh dan Lingkungannya atau Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE).

Perbaikan lingkungan baru ini secara resmi dibuka W Iqbal Samad Suhaeb SE MT, Wakil Presiden Asian Development Bank untuk Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Bambang Susantono, dan Konsul Jenderal Australia untuk Makassar, Richard Mathews.

Selain itu, ada juga Wakil Rektor IV Unhas, Prof Nasrum Massi; Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Muhammad Arsyad.

Professor Tony Wong CRC for Water Sensitive Citi

es, Professor Diego Ramirez Lovering Monash Art Design and Architecture, Anna Leersnyder Monash Art Design and Architecture, Eamon Casey South East Water, dan Dr Ihsan Latief

Iqbal Suhaeb mengatakan, perbaikan Batua menunjukkan komitmen Kota Makassar untuk membuat kota ini lebih sehat, lebih aman dan lebih  nyaman untuk ditinggali oleh penduduknya.

"Perluasan kota berlangsung cepat di Makassar, ribuan orang masih berada dalam permukiman  kumuh, jadi sangat penting bagi kami untuk mengatasi tantangan  kota dengan terus melakukan kerja sama seperti kepada RISE ini," kata Iqbal Suhaeb.

Menurutnya, melalui program perbaikan inovatif seperti RISE,  Pemerintah Kota Makassar bisa membantu meningkatkan pengelolaan air dan air limbah, banjir, dan meningkatkan ketahanan iklim untuk masyarakat.

Kelurahan Batua menjadi percontohan untuk penelitian untuk perbaikan permukiman
kumuh.

Model penelitian ini mengintegrasikan infrastruktur seperti rawa buatan, kebun biofiltrasi, pemanenan air hujan dan sistem sanitasi lokal berdasarkan septik tank teebaru ke dalam bangunan dan lanskap.

Rencananya dalam waktu dekat, RISE kembali akan melakukan perbaikan di 11 kawasan kumuh lainnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved