Nurdin Abdullah: JK Taro Ada Taro Gau
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (NA) menyebut sosok JK masih sangat dibutuhkan bangsa dan negara. Walaupun sudah tidak menjabat sebagai Wapres RI.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Masa Jusuf Kalla (JK) sebagai Wapres berakhir 20 Oktober 2021. Ini bersamaan pelantikan Presiden Joko Widodo dan wakilnya Ma'ruf Amin.
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (NA) menyebut sosok JK masih sangat dibutuhkan bangsa dan negara. Walaupun sudah tidak menjabat sebagai Wapres RI. Terutama pemikiran mengenai perdamaian.
"Pak JK sebagai tokoh perdamaian dunia dan merupakan kebangaan masyarakat Sulsel. Belaiu telah membawa suasana Sulsel itu identik Pak JK yang berhasil mendampingi dua presiden," kata Nurdin via rilis, Jumat (18/10/2019).
Viral, Spanduk Beli Rumah Gratis Janda Muda, Anda Masih Jomblo? Simak Penjelasannya
Kapolres Parepare Ingin Sulsel Lebih Maju Diusia ke 350 Tahun
Umi Kalsum Pamer Foto Masa Kecil Ayu Ting Ting Bukti Kalau Disiapkan Jadi Tulang Punggung?
"Pak JK itu sosok yang tahu menempatkan diri dan sebagai wakil presiden yang baik," katanya menambahkan.
Demikian juga dengan Jokowi, Ia menilai akan tetap minta saran dan masukan termasuk meminta saran tentang keutuhan NKRI.
JK adalah sosok yang bisa diterima semua kalangan.
"Sumber inspirasi bagi kita semua karena orang yang sangat konsisten, apa yang dibicarakan itu yang dikerjakan atau taro ada taro gau," ujarnya.
Mantan Bupati Bantaeng ini menjelaskan sosok JK menjadi representasi masyarakat Indonesia Timur.
Selama berkarier di pemerintahan, JK selalu memperhatikan pembangunan kawasan Indonesia Timur.
"Dimana pun bicara selalu bicara Indonesia Timur," katanya.
Viral, Spanduk Beli Rumah Gratis Janda Muda, Anda Masih Jomblo? Simak Penjelasannya
Kapolres Parepare Ingin Sulsel Lebih Maju Diusia ke 350 Tahun
Umi Kalsum Pamer Foto Masa Kecil Ayu Ting Ting Bukti Kalau Disiapkan Jadi Tulang Punggung?
Tak hanya itu, sebagai sosok berjiwa sosial JK mendapat amanah memimpin Palang Merah Indonesia (PMI) selama dua periode hingga saat ini.
Di bidang agama, mantan ketua Kadin Sulsel ini dipercaya menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Kita tinggal mendoakan beliau agar sehat selalu, karena kita masih butuh gagasan dan pikiran beliau untuk bangsa negara.
Harus ada JK baru, harus ada tokoh sentral baru dari Sulsel. Bukan ditunjuk, tapi harus dibangun dari awal," ungkapnya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)