Pemkab Sidrap Workshop Program KotaKu 2019, Ini Tujuannya
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Zidny, di Jl Muhammad Junaid Nomor 11, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulsel.
Penulis: Darullah | Editor: Ansar
TRIBUN-SIDRAP.COM, SIDRAP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap menggelar Workshop Program KotaKu, Kamis (17/10/2019) siang.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Zidny, di Jl Muhammad Junaid Nomor 11, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulsel.
Kegiatan dalam rangka memperkuat kolaborasi penanganan permukiman kumuh di Indonesia.
ACT Bangun 71 Unit Hunian untuk Penyintas Bencana Palu, Kolaborasi Asia Pacific Alliance
Ketua MUI Mamuju Ajak Warga Cerdas Menerima Informasi
Kejari Pangkep Musnahkan Barang Bukti, Jibom Polda Sulsel Ledakkan Detonator
Program KotaKu (Kota Tanpa Kumuh) adalah satu upaya dari sejumlah strategi pemerintah untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia.
Pada kegitan ini dihadiri Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Anugerah, Team Leader Program Kotaku OSP 9, Provinsi Sulawesi Selatan.
Turut hadir segenap anggota DPRD Sidrap Komisi C, dan para kepala OPD, pimpinan CSR, Perbankan, Korkot dan Askot Wilayah 2 (Sidrap, Parepare, Pinrang).
Program ini bertujuan untuk membangun kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.
Kegitan ini, dibuka oleh Asisten II Sidrap, A Faisal Ranggong.
Saat membuka kegiatan ia menyampaikan komitmen Pemkab Sidrap dalam mendorong kolaborasi lintas sektor, untuk penanganan kawasan kumuh.
"Pemkab berkomitmen mengoptimalkan upaya kolaborasi berbagai sektor dalam mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, melalui penerapan satu data, satu peta, satu perencanaan," kata Faisal.
ACT Bangun 71 Unit Hunian untuk Penyintas Bencana Palu, Kolaborasi Asia Pacific Alliance
Ketua MUI Mamuju Ajak Warga Cerdas Menerima Informasi
Kejari Pangkep Musnahkan Barang Bukti, Jibom Polda Sulsel Ledakkan Detonator
"Melalui momen ini, saya mengajak seluruh peserta untuk mengetahui seperti apa gairah dan kontribusi Pemda dan masyarakat dalam menata lingkungan permukimannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan," kuncinya.
Sedangkan Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Pertanahan, dan Lingkungan Hidup (PRKPPLH), Aryani mengatakan, penanganan kawasan permukiman kumuh, butuh pemahaman bersama dan langkah-langkah strategis untuk mengelola kegiatan, baik secara teknis maupun secara pemberdayaan.
"Untuk mewujudkan penanganan kumuh, perlu kolaborasi lintas sektor," ujarnya.
Workshop ini juga dirangkaikan dengan pameran foto kegiatan Pemda dan masyarakat, dalam program penanganan kumuh baik skala lingkungan ataupun kawasan.
Pada kesempatan ini juga diisi dengan pemberian penghargaan bagi masyarakat yang berdedikasi dalam Program Kotaku.
Seperti lurah peduli, BKM terbaik, UPK pengelola dana bergulir terbaik, Relawan yang peduli, dan Sekretaris BKM dengan kinerja yang memuaskan.
Laporan wartawan TribunParepare.com, Darullah, @uull_darullah.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)