Listrik KPU Luwu Timur Disegel, Imbas Posisi Sekretaris Lowong
Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) menyegel listrik Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur sejak Rabu (16/10).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Mahyuddin
"Mestinya, tidak boleh terjadi kekosongan. Mestinya sekretaris yang ada (waktu itu) keluar setelah ada SK pemberhentian," tutur Zainal.
Ia menjamin kejadian itu tidak akan terulang setelah ada yang ditunjuk menjadi Plt sekretaris.
"Insya Allah, minggu depan sudah ada Plt sekretaris. Sudah di KPU RI berkas SK-nya," terang Zainal.
Imbas lain tidak adanya Sekretaris KPU Luwu Timur, gaji honorer hingga komisioner belum dibayar.
"Sudah dua bulan gaji honorer tidak diberikan. Kami juga tidak bisa apa-apa," ujarnya.(tribunlutim.com)
DPRD Harap Tak Terulang
Ketua DPRD Luwu Timur Amran Syam menyayangkan adanya kejadian itu.
Seharusnya, kata Legislator Golkar itu, kejadian tersebut tidak boleh terjadi.
Apalagi tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Luwu Timur sedang berjalan.
Listrik yang disegel bisa menghambat kinerja KPU Luwu Timur.
"Ini kan ada uangnya. Seharusnya hal seperti itu dikomunikasikan baik dengan PLN," tutur anggota dewan dua periode itu.(tribunlutim.com)