Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPU Maros Keciprat Anggaran Pilkada Rp 31,1 M, Bawaslu Malah Belum Tandatangani NPHD

KPU Maros Keciprat Anggaran Pilkada Rp 31,1 M, Bawaslu Malah Belum Tandatangani NPHD

Penulis: Amiruddin | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Ketua Bawaslu Maros, Sufirman 

KPU Maros Keciprat Anggaran Pilkada Rp 31,1 M, Bawaslu Malah Belum Tandatangani NPHD

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Maros, Sufirman, mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

NPHD diperlukan, untuk menentukan besaran anggaran yang dihibahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros pada Pilkada tahun depan.

Sufirman mengaku, masih melakukan pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Maros.

Baca: Gadis Lulusan S2 Dinikahi Sopir Truk, tapi Reaksi Orang Sekampung dan Kerabat Sungguh Tak Pantas

Baca: Jelang Bigmatch MU vs Liverpool, Ada kabar Bagus untuk Solskjaer. Laga Panas Dipimpin Wasit Termahal

Baca: Tanpa 5 Pilar, Arema Tetap Yakin Kalahkan PSM. Singo Edan Punya 2 Senjata Andalan!

"Belum ada kesepakatan, kami masih lakukan pembahasan dengan TAPD Maros. Makanya jadwal penandatanganan NPHD juga belum ada," kata Sufirman, kepada tribun-maros.com, Rabu (16/10/2019).

Bawaslu Maros kata dia, mengajukan anggaran sebesar Rp 15 miliar ke Pemkab Maros.

Namun Bawaslu dan TAPD Maros belum sepakat terkait besaran anggaran yang dibutuhkan.

"TAPD Maros mau berkonsultasi lebih dahulu dengan bupati Maros," ujarnya.

Padahal, kata dia, sedianya penandatanganan NPHD tersebut, paling lambat 1 Oktober lalu.

Berbeda dengan Bawaslu, KPU Maros telah penandatanganan NPHD dengan Pemkab Maros.

Penandatanganan NPHD diteken langsung Ketua KPU Maros, Samsu Rizal, dengan Bupati Maros, Hatta Rahman.

Penandatanganan NPHD untuk pelaksanaan Pilkada Maros tersebut, dilaksanakan di ruang kerja Bupati Maros, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale, Senin (14/10/2019).

Ketua KPU Maros, Samsu Rizal, mengatakan dalam NPHD tersebut, disepakati dana untuk penyelenggaraan Pilkada Maros, disepakati sebesar Rp 31,1 miliar lebih.

Rencananya, dana sebesar Rp 1,5 miliar bakal dikucurkan tahun ini.

Dana tersebut, akan digunakan untuk membiayai tahapan Pilkada Maros khusus tahun ini.

"Total anggaran yang diberikan sebesar Rp 31,1 miliar. Tahun ini akan diberikan lebih awal Rp 1,5 miliar, untuk pelaksanaan Pilkada Maros," kata Samsu Rizal, saat ditemui tribun-maros.com, usai penandatanganan NPHD.

Samsu Rizal menambahkan, sebelumnya KPU Maros mengusulkan anggaran Pilkada Maros sebesar Rp 34 miliar.

Namun kata dia, setelah melalui tahap rasionalisasi, anggaran yang disepakati sebesar Rp 31,1 miliar.

"Pada prinsipnya kehati-hatian menggunakan anggaran, sehingga kami beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Pemkab Maros," ujarnya.

Samsu Rizal menambahkan, anggaran sebesar Rp 31,1 miliar tersebut, telah cukup untuk pelaksanaan Pilkada Maros.

"InsyaAllah cukup. Anggaran itu bukan besar atau kecilnya, yang jelas mencukupi untuk membiayai seluruh tahapan Pilkada Maros ke depan," tuturnya.

Sekadar diketahui, Pilkada Maros akan dihelat pada September tahun depan.

Pilkada dihelat, seiring bakal berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wabup Maros, Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang.

Sejumlah figur yang mencuat bakal bertarung di Pilkada Maros, seperti Chaidir Syam (Wakil Ketua DPRD Maros), Ilham Nadjamuddin (birokrat), Suhartina Bohari (politisi), Devo Khaddafi (birokrat), dan balon lainnya.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved