Kapolresta Mamuju Kumpul Pimpinan Kampus, Ketua OKP dan Ketua-ketua BEM di Mapolres
Pada ngopi bareng itu Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Hadi, Kasat Intel AKP Yulianus dan jumlah personel Polres Mamuju.
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kapolresta Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan ngopi bareng dengan sejumlah pimpinan kampus, ketua OKP dan ketua-ketua BEM se Kabupaten Mamuju di Mapolres Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Sulbar, Rabu (16/10/2019).
Pada ngopi bareng itu Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Hadi, Kasat Intel AKP Yulianus dan jumlah personel Polres Mamuju.
Polres Luwu Utara Bakal Periksa Manajemen RS Hikmah Masamba, Terkait Dugaan Malapraktik
Polres Luwu Utara Bakal Periksa Manajemen RS Hikmah Masamba, Ini Kasusnya
Anggota Dewan Ungkap Banyak Sumber PAD Luwu Timur Bocor
Acara Pernikahan Berubah Kacau, Suami Sah Mempelai Wanita Datang Bawa Anak, yang Terjadi Selanjutnya
Isi Surat Wasiat Siswa SMP yang Nekat Gantung Diri Usai Ibu Meninggal Dunia, Ayah Masuk Rumah Sakit
Kegiatan ngopi bareng dalam rangka silaturahim ini membahas situasi kamtibmas di Kabupaten Mamuju beberapa waktu terakhir.
Kapolres mengartakan, acara silaturahim yang dikemas dalam bentuk mgopi barang ini untuk meminta dukungan dan partisipasi dari para pimpinan kampus, OKP dan ketua-ketua BEM ikut menjaga keamanan dan ketertiban di Mamuju.
"Kita ini bernegara tentu ada sistem yang berjalan. Kalau sistem itu berjalan dengan baik mari sama-sama mendukung. Kalaupun ada yang mau kritik atau prores itu juga dilindungi oleh konstitusi,"kata Kapolres.
Arvan sapaan Kapolres Mamuju berharap, gerakan-gerakan yang terbangun di Mamuju harus selalu mendahulukan kemaslahatan ummat atau mendahulukan kepentungan umum dari pada kepentingan kelompok atau perorangan.
"Jadi yang saya sampaikan ke para pimpinan kampus dan mahasiswa untuk selalu mendahulukan kepentingan bersama,"ujarnya.
Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan itu menambahkan, ngopi barang itu juga mengajak kepada seluruh pimpinan kampus dan mahasiswa untuk mensukseskan pelantikan kepala negara pada 20 Oktober mendatang.

"Indonesia ini luar. Kami sebagai aparat selalu berusaha menjamin dan menjaga ketertiban. Salah satunya dengan mengajak kalangan kampus untuk sama-sama mendukung kepentingan yang jauh lebih besar,"
"Bukan berarti saya juga melarang adanya gerakan, tapi lebih pada kesadaran bahwa kita ini semua ingin pelantikan kepala negara berjalan sukses sesuai dengan agaenda yang ada,"tutur Arvan.(tribun-timur.com).
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadu5420
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: