ILC Semalam Irma Nasution Istri Eks Dandim Kendari Terpapar Radikalisme? Ulasan Ali Imron 'Bom Bali'
ILC Semalam Irma Nasution Istri Eks Dandim Kendari Terpapar Radikalisme? Ulasan Ali Imron 'Bom Bali'
ILC Semalam Irma Nasution Istri Eks Dandim Kendari Terpapar Radikalisme? Ulasan Ali Imron 'Bom Bali'
TRIBUN-TIMUR.COM - Berhati-hatilah menggunakan sosial meia.
Demikian pelajaran hidup dari kasus menimpa eks Dandim kendari Kolonel Hendi.
Kabar Baik Irma Nasution & Suami Kolonel Hendi Eks Dandim Kendari, KSAD Janjikan Ini Usai Dicopot
Ini Isi Postingan Nyinyir Istri Dandim Kendari & Istri Anggota TNI AU Soal Penikaman Wiranto
Beda Istri Eks Dandim Kendari & Peltu Yunus Istri Jendela Andika Perkasa KSAD TNI Dikenal Tegas
Tak hanya Kolonel Henti Peltu Yunus juga juga harus menanggung hukuman karena ulah sang istri.
Istri keduanya diketahui menulis kata nyinyir di facebook soal penikaman Wiranto beberapa hari yang lalu di Pandeglan Banten.
Hingga saat ini, Wiranto menkopolhukam masih istirahat sementara kedua anggota TNI tersebut harus rela menanggalkan jabatannya.
Keduanya dicopot karena kecerobohan sang istri.
Pencopotan ini dismapaikan langsung KSAD TNI Jenderal Andika Perkasa.
Secara tegas dan cepat diumumkan pencopotannya.
Wiranto hingga saat ini masih dalam pengawasan dokter.
Setelah sebelumnya ditikam oleh orang tak dikenal di Pandeglan Banten.
Saat kejadian Menkopolhukam Wiranto pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Presiden Jokowi dan jajaran pemerintah juga telah menjenguk Wiranto.
Kabar Baik Irma Nasution & Suami Kolonel Hendi Eks Dandim Kendari, KSAD Janjikan Ini Usai Dicopot
Ini Isi Postingan Nyinyir Istri Dandim Kendari & Istri Anggota TNI AU Soal Penikaman Wiranto
Beda Istri Eks Dandim Kendari & Peltu Yunus Istri Jendela Andika Perkasa KSAD TNI Dikenal Tegas
Bahkan presidne mengatakan bahwa Wiranto ingin segera pulang dna bisa ikut rapat kabinet segera.
Lalu hari ini, dua orang istri anggota TNI harus menerima hukuman karena nyinyirannya terhadap Wiranto.
Nyinyir Menko Polhukam Wiranto ditusuk, bandingkan isi postingan istri Dandim Kendari dan istri anggota TNI AU.
Tak bijak bermedia sosial terkait musibah dialami Wiranto, istri anggota TNI AD dan TNI AU harus menghadapi kasus hukum.
Sebanyak 3 anggota TNI dicopot dari jabatannya gegara posting-an istri mereka di media sosial Facebook.
Ketiganya adalah Kolonel Hendi Suhendi yang menjabat sebagai Dandim 1417 Kendari, Peltu YNS anggota Satpomau Lanud Muljono di Surabaya, Sersan Z.
Istri keduanya ketahuan mem-posting ujaran kebencian terkait dengan peristiwa penusukan Menko Polhukam sekaligus mantan Menhankam dan Panglima ABRI, Jenderal (Purn) Wiranto.
Tiga anggota TNI yang istrinya mem-posting konten negatif terkait dengan penusukan Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019), merupakan anggota TNI aktif.
Dua berasal dari TNI AD dan seorang dari TNI AU.
Kabar Baik Irma Nasution & Suami Kolonel Hendi Eks Dandim Kendari, KSAD Janjikan Ini Usai Dicopot
Ini Isi Postingan Nyinyir Istri Dandim Kendari & Istri Anggota TNI AU Soal Penikaman Wiranto
Beda Istri Eks Dandim Kendari & Peltu Yunus Istri Jendela Andika Perkasa KSAD TNI Dikenal Tegas
Pangkat mereka di jenjang prajurit, bintara, dan perwira menengah.
Ketiga anggota TNI tersebut adalah Kolonel Hendi Suhendi (TNI AD), Peltu YNS (TNI AU), dan Sersan Z (TNI AD).
Istri dari Kolonel Hendi Suhendi merupakan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook, istri Peltu YNS merupakan pemilik akun Fita Sulistyowati di Facebook, dan istri Sersan Z berinisial LZ.
Gara-gara ujung jari sang istri, suami harus menerima hukuman dari kesatuannya.
Sang istri mem-posting ujaran kebencian atau konten negatif terkait dengan penusukan Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019), merupakan anggota TNI aktif.
Sebagaimana diketahui, Wiranto merupakan purnawirawan TNI AD berpangkat terakhir jenderal.
Inilah isi posting-an istri Kolonel Hendi Suhendi pemilik akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook.
Akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook kini tidak ditemukan lagi, namun screenshot posting-annya viral.
Awalnya, pemilik akun Irma Zulkifli Nasution mem-posting, "Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang."


Posting-an atau status tersebut kemudian dikomentari pengelola akun Togar Panjaitann yang mengingatkan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution yang tak pantas menulis nyinyiran karena merupakan istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD.
"Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan superti ini."
Demikian komentar pengelola akun Togar Panjaitann.
Pemilik akun Irma Zulkifli Nasution malah mengaku jika dirinya menulis status itu karena membela banyak warga yang menderita dan meninggal akibat kebijakan pemerintah.
Selain itu, dia juga mengaku berasal dari keluarga tentara dan polisi.
"Maaf pak Togar Panjaitann kenapa tdk pantas,.. saya seorg istri Dandim dan jg seorang manusia biasa yg mempunyai perasaan,apayg saya sampaikan tdk menghina siapapun,..jutsru saya seorg istri perwira pak, yg merasakan perasaan berjuta rakyat mati Lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan."
Demikian ditulis pemilik akun Irma Zulkifli Nasution.
Lalu, dilanjutkan, "Saya menangis pak banyak anak bgsa mati begitu saja,…saya hnya mnyampaikan apa yg saya rasaran,.. siapapun dia kalo punya hati nurani pastilah hatinya tersayat."
Juga ditulis, "Pak Togar, saya bukan saja seorg istri seorg perwira tp jg saya seorg anak TNI -AL dan seorg cucu Polisi dan ponakan seorang TNI,.. tentunya bpk tau jiwa cintanya kpd Rakyat anak bangsa dan NKRI dan bgmana saya dibesarkan dlm lingkungan TNI."

Sementara, posting-an pemilik akun Fita Sulistyowati di Facebook atau istri Peltu YNS adalah ,"Jgn2 ini cam dramanya si wir,,,,buat pengalihan isu saat menjelang pelantikan, tapi kalo mmg bnr ada penusukan,,,mdh2an si penusuknya baek2 aja dan slamat dr amukan polisi, buat yang di tusuk semoga lancar kematiannya."

Akun Fita Sulistyowati masih aktif hingga Sabtu (12/10/2019) pagi.
Sementara, posting-an istri Sersan Z belum ditemukan penulis.
Analisa Ali Imron Teroris Bom Bali Khawatir Istri Dandim Kendari Terpapar Radikalisme
ILC edisi 15 Okotber 2019 membahas soal penikaman yang dialami Wiranto beberapa hari yang lalu di Pandeglan Banden.
Edisi tersebut diberi judul "Misteri Penusukan Wiranto".
Salah satu narasumbernya adalah teroris terpidana Bom Bali Ali Imron.
Ali Imron yang tampil mengenakan kemeja putih menjalaskan beberapa hal.
Ali Imron membicarakan hal tersebut karena berkaitan dengan kasus penyerangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
Pada acara tersebut, Ali Imron menjelaskan adanya dua jenis teroris yang memiliki tujuan tidak jauh berbeda.
"Kalau membicarakan masalah teroris, teroris ini dibagi menjadi berapa to? Sekarang ini kalau saya simpulkan bahwa teroris siapa mereka atau dibagi berapa," ucap Ali Imron, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (15/10/2019).
Ali Imron menjelaskan ada dua jenis teroris yang berkembang di Indonesia.
Teroris tersebut memilik keterkaitan dengan dua teroris besar di yang berkembang di dunia.
"Ada dua, yaitu teroris yang sama afiliasinya dengan alkaida. Yang kedua adalah teroris yang sama afiliasinya dengan ISIS," ucap Ali Imron
Selain itu Ali Imron menjelaskan dua tujuan utama dari dua jenis teroris tersebut.
Walau memiliki keterkaitan dengan dua jenis teroris berbeda di dunia, Ali Imron menyebut dua kelompok tersebut sama-sama ingin membentuk negara Islam.
"Jadi dimana-dimana itu yang terjadi, atau ada dua kelompok itu. Nah, dua macam teroris itu ada kesamaan tujuan," ucap Ali Imron.
Selain itu Ali Imron juga menyampaikan kekhwatirannya terhadap yang dialami istri TNI.
terutama mereka yang menerima sanksi disiplin karena nyinyirannya di media sosial soal Wiranto.
Ali Imron Terpidana Kasus Teroris Pelaku Bom Bali.
Ali Imron menyayangkan karena istri TNI Tentara kena kode etik karena masalah ini.
"Saya khawatir ibu-ibu itu sudah terpapar radikalisme.
Kalau ndak percaya belum percaya kita bisa kasi tahu.
Kalau yang terpapar ini membahayakan"kata Ali Imron.
Pada kesempatan tersebut ALi Imron juga mengimbau msyarakat jangan sampai dengan peristiwa ini masalah di negeri ini bertambah.
"Urusan pemilu sudah pecah masalah seperti ini udah pecah gimana masalah bangsa dan negara ini nanti"kata Ali Imron.
"Harapan saya ayo kita sama-sama ayo kita dengarkan dulu dai pihak berwenang.
Jangan sampai mengomentari yang nambah permasalahan"kata ALi Imron.