Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ILC TV One

ILC Bahas Misteri Wiranto Ditusuk, Tengku Zulkarnaen Kritik Polri Karni Ilyas Sebut RSPAD Tak Datang

ILC TV One tadi malam bahas misteri penusukan Wiranto, Tengku Zulkarnaen Kritik Polri Karni Ilyas Kritik Direktur RSPAD

Editor: Mansur AM
capture youtube.com/Indonesia Lawyer Club
ILC TV One tadi malam Tengku Zulkarnaen kritik polisi tak jelas memberi keterangan tentang musibah Wiranto 

TRIBUN-TIMUR.COM - ILC TV One tadi malam bahas misteri penusukan Wiranto, Tengku Zulkarnaen Kritik Polri Karni Ilyas Kritik Direktur RSPAD 

Video rekaman Ustadz Tengku Zulkarnaen di ILC TV One tadi malam sudah dinonton lebih 100 kali hingga tulisan ini dibuat Rabu (16/10/2019).

Tengku Zulkarnaen memberi kritikan keras kepada Polri atas informasi yang simpang siur atas musibah Penusukan yang dialami Menkopolhukam Jenderal (Purn) TNI Wiranto

"Penusukan Pak Wiranto dibiarkan mengambang. Tidak ada keterangan yang pasti dari penegak hukum yang ada tentang si penusuk," kata Tengku Zulkarnaean.

"Ada yang bilang berafiiiliasi ke ISIS. Ada yang bialng orangnya pemabuk. Ada yang bilang orangnya stres karena rumahnya digusur di Medan kena jalan tol. Jadi tidak ada satu berita yang kongkret yang bisa diserap oleh kita masyarakat. Semestinya pihak kepolisian membuat press rilis," kata Tengku Zulkarnaen.

Kanit Laka Satlantas Ipda Supri Tidur dengan Istri Orang, Digerebek oleh Istrinya Bareng Provost

Siapa Wanda Hamidah? Isi Twitter, Eks Istri Cyril Raoul Hakim, Pernah Ditangkap Bareng Raffi Ahmad

Gadis Lulusan S2 Dinikahi Sopir Truk, tapi Reaksi Orang Sekampung dan Kerabat Sungguh Tak Pantas

Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas menyoroti beragam isu yang berkembang di masyarakat terkait insiden penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa (15/10/2019), satu di antaranya adalah soal isu bahwa penusukan Wiranto hanyalah settingan.

Karni Ilyas yang mau mengonfirmasi soal hal itu lantas menyinggung pihak RSPAD Gatot Soebroto yang tidak mau hadir di ILC untuk menjelaskan mengenai penusukan Wiranto.

Awalnya, Karni Ilyas menanyakan kepada Analis Media Rustika Herlambang terkait kepercayaan publik mengenai penusukan Wiranto.

"43 persen netizen itu tidak percaya bahwa Pak Wiranto tertusuk," ujar pembawa acara Karni Ilyas meminta pendapat Rustika.

Rustika kemudian membeberkan alasan terjadinya polarisasi di dalam masyarakat.

"Jadi ada satu ruang kosong sebenarnya di masyarakat, 'Sebenarnya apa sih yang membuat Pak Wiranto itu tertusuk?'," jawab Rustika mengawali pengamatannya.

"'Masalahnya apa? Apakah betul tertusuk atau tidak?'."

"Nah kenapa sampai terjadi dalam 3 hari kemarin itu ada lebih dari 90 ribu percakapan dari 26 ribu akun, yang mereka mempertanyakan dan sekaligus meyakinkan bahwa apa yang terjadi pada Pak Wiranto adalah sebuah fakta."

"Ada juga yang meyakinkan bahwa apakah ini rekayasa," ungkap Rustika.

Direktur Komunikasi Indonesia Indikator itu kemudian menjelaskan penelitiannya di media sosial Twitter mengenai fenomena ini.

"Ada beberapa catatan terkait dengan Twitter," ucap Rustika.

"Pertama adalah konteks Twitter itu berbeda dengan media online."

Rustika Herlambang membeberkan hasil analisis di media sosial mengenai penusukan Wiranto
Rustika Herlambang membeberkan hasil analisis di media sosial mengenai penusukan Wiranto (Live ILC tvOne via vidio.com)

"Media online dia lebih 'presisi' ketika bicara soal Wiranto, bicara soal Twitter dan Facebook, dia memiliki karakter yang berbeda."

"Berbicara soal Twitter, residu soal pilpres itu masih terasa, kemudian ketiga, berbicara soal Twitter 82 persen yang merespons Pak Wiranto adalah kaum milenial."

"Jadi persepsi mereka tentang Pak Wiranto juga sangat ditentukan oleh apa yang mereka dengar dan apa yang mereka baca selama ini," sambungnya.

Kanit Laka Satlantas Ipda Supri Tidur dengan Istri Orang, Digerebek oleh Istrinya Bareng Provost

Siapa Wanda Hamidah? Isi Twitter, Eks Istri Cyril Raoul Hakim, Pernah Ditangkap Bareng Raffi Ahmad

Gadis Lulusan S2 Dinikahi Sopir Truk, tapi Reaksi Orang Sekampung dan Kerabat Sungguh Tak Pantas

Rustika kemudian membeberkan alasan mengapa insiden penusuka Wiranto ramai dibicarakan.

"Karena ada 7 isu besar yang menjadi perdebatan di kalangan netizen," ucap Rustika.

Ketujuh isu tersebut di antaranya adalah:

1. Isu radikalisme

2. Isu doa kesembuhan

3. Isu pencopotan Dandim

4. Isu Wiranto dikaitkan dengan politik (KPK, Papua, Gempa)

5. Isu pisau

6. Isu luka

7. Isu settingan atau rekayasa

Baca: ILC Tadi Malam, Bandingkan Kasus Penusukan Wiranto dan Skandal Ratna Sarumpaet, Kritik Pedas Rustika

7 isu yang berkembang terkait penusukan Wiranto
7 isu yang berkembang terkait penusukan Wiranto (Live ILC tvOne via vidio.com)

"Kenapa sampai terjadi perpecahan ini? Karena masyarakat itu di netizen itu menunggu," ujar Rustika.

"Pertama, yang membuat mereka curiga adalah soal kaus putih bersih yang tidak keluar (darah)."

"Kedua soal baju batik, ketiga kenapa tidak ada satupun respons dari dokter yang bersangkutan."

"Biasanya kalau ada seseorang sakit itu kan pasti figur yang sakit figur besar kan, dokter yang bicara, nah selama ini kok belum ada dalam 3 hari terakhir."

"Maka sebenarnya kalau kita di data itu terlihat Bang Karni, bahwa ada perubahan antara reaksi netizen pada saat kejadian dan 2 hari setelah kejadian," tambahnya.

Menurut Rustika, saat kejadian, ada 58, 4 persen masyarakat di-drive oleh isu-isu yang berkembang di media.

Kemudian ada 15,58 persen yang simpati kepada Wiranto, dan mempertanyakan soal kehati-hatian setelah insiden penusukan.

Lalu ada 18,8 persen yang mempertanyakan apakah kasus penusukan Wiranto adalah fakta.

"Karena ada ruang kosong yang tidak clear oleh netizen, maka 2 hari kemudian isunya berubah," lanjut Rustika.

"Di mana mereka yang mempertanyakan berubah naik menjadi 44,03 persen, sementara mereka yang netral turun jadi 29,1 persen."

"Sementara mereka yang meyakinkan bahwa ini bukan rekayasa, ini itu nyata, itu ada sebesar 26,8 persen."

Menurut Rustika, mereka yang kontra, masih meragukan penusukan Wiranto, rekayasa atau tidak.

"Kemudian mereka juga menganggap pemerintah lebih peduli ke Pak Wiranto, tapi kurang ke rakyat," kata Rustika.

"Karena dikaitkan dengan korban Wamena dan aksi demo mahasiswa."

"Sementara kelompok yang pro-pemerintah, mereka mengecam terhadap orang-orang yang tidak percaya," imbuhnya.

Menurut Rustika, kelompok yang itu juga menyindir kasus Ratna Sarumpaet.

"Kenapa dulu Ratna Sarumpaet diserang semua orang percaya, ketika Pak Wiranto betul-betul diserang, kenapa kalian tidak percaya."

"Nah itu lah situasi yang terjadi di media sosial saat ini," sambungnya.

Analisis di media sosial terkait penusukan Wiranto
Analisis di media sosial terkait penusukan Wiranto (Live ILC tvOne via vidio.com)

Menanggapi hal itu, Karni Ilyas kemudian berceletuk "Bukan tidak percaya saja, tapi banyak yang tidak percaya, daripada yang percaya."

Karni Ilyas juga menanyakan faktor lain yang menyebabkan adanya polarisasi di masyarakat.

Termasuk keterangan pejabat yang berbeda-beda.

"Awalnya, mereka yang empati ini cukup besar, tapi kenapa berubah mereka yang tidak percaya itu lebih besar? Karena salah satunya adalah, mohon maaf, beberapa informasi yang disampaikan ke masyarakat itu tidak masuk di akal mereka," kata Rustika.

"Sebagai contoh darah yang keluar dari Pak Wiranto itu 3,5 liter, nah itu akhirnya menjadi isu yang akhirnya besar."

"Kedua adalah kenapa informasi yang muncul dari politisi, bukan dari dokter, jadi itu sih yang jadi pertanyaan."

Menurutnya, kesimpasiuran informasi terkait Wiranto membuat publik tidak percaya dan ragu-ragu.

Terkait hal itu, Karni Ilyas menyayangkan soal pihak rumah sakit yang tidak cepat memberikan informasi, sehingga muncul dugaan rekayasa.

"Sampai berkembang isu yang sama sekali tidak benar, bahwa itu hanya adegan tangan kosong, bahwa tidak ada luka," ujar Karni Ilyas.

"Dan kalau tidak ada masa dirawat sekian lama, lagipula kalau itu rekayasa, sudah berapa orang yang melihat Pak Wiranto ke rumah sakit, pastilah ketahuan bahwa rekayasa."

"Sayangnya tidak ada penjelasan resmi dari rumah sakit, dan kita malam ini kami mencoba mengundang dari RSPAD, tapi tidak ada yang bersedia datang," sambung Karni Ilyas.

Video Tengku Zulkarnaen di ILC TV One tadi malam

(tribun-timur.com/tribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Kanit Laka Satlantas Ipda Supri Tidur dengan Istri Orang, Digerebek oleh Istrinya Bareng Provost

Siapa Wanda Hamidah? Isi Twitter, Eks Istri Cyril Raoul Hakim, Pernah Ditangkap Bareng Raffi Ahmad

Gadis Lulusan S2 Dinikahi Sopir Truk, tapi Reaksi Orang Sekampung dan Kerabat Sungguh Tak Pantas

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bahas Penusukan Wiranto Settingan, Karni Ilyas Sayangkan Pihak RSPAD yang Tak Mau Hadir di ILC, 

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved