Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Lima Narapidana Perempuan Belajar Ngaji di Rutan Pangkep

Rutan Kelas II B Pangkep memberikan pelatihan baca Al quran dengan tajwid yang benar yakni program 'Dirosa Al quran.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar

TRIBUNPANGKEP.COM, BUNGORO-- Lima narapidana perempuan di Rutan Kelas II B Pangkep sudah pintar mengaji selama di dalam penjara.

Rutan Kelas II B Pangkep memberikan pelatihan baca Al quran dengan tajwid yang benar yakni program 'Dirosa Al quran.

Wahdah Islamiyah Pangkep bekerjasama dengan Rutan Kelas II B Pangkep untuk mengajarkan baca Al quran dan dilatih oleh Ustazah Ummi Sumayang.

Dari 11 warga binaan perempuan, hanya 5 orang yang bisa mengaji dan berhasil diwisuda.

Napi Perempuan Rutan Pangkep Juara Lomba Daur Ulang

Sadap Jadi Pembicara Seminar Nasional di UINAM Makassar, Bahas Apa?

Kisah IRT Marna dan Keluarga, Korban Konflik Wamena Selamat saat Dikepung Panah

Mereka Wisuda Dirosa Al quran di Ruang Pola Kantor Bupati Pangkep, Minggu (13/10/2019) beberapa waktu lalu.

Kepala Rutan Kelas II B Pangkep, Ashari mengatakan mereka yang belajar ini berasal dari warga binaan dengan kasus berbeda yakni kasus pembunuhan, narkotika dan perlindungan anak.

"Jadi yang lima orang ini dari kasus berbeda dan semuanya sudah pintar mengaji. Bahkan ada yang baru belajar mengaji disini di program Dirosa Rutan Kelas II B Pangkep ini," ungkapnya.

Ashari menyebut, sambil belajar baca Al quran mereka juga belajar tajwid.

Kepala Rutan Kelas II B Pangkep, Ashari mengaku bersyukur masih ada warga binaanya yang ingin belajar mengaji.

Program yang dikerjasamai dengan Wahdah Islamiah di Pangkep ini minimal, katanya bisa membuka ruang berfikir bagi napi perempuan.

"Bersyukur masih ada yang mau baca Al quran, minimal ada pegangan mereka untuk lebih baik lagi kalau sudah keluar dari Rutan Kelas II B Pangkep," ujarnya di Rutan Kelas II B Pangkep Kecamatan Bungoro Pangkep, Selasa (15/10/2019).

Bahkan, kata Ashari jika ada yang ingin menjadi hafizah dia akan membuatkan kelas khusus tersebut.

Ashari menambahkan, tujuan dari program ini memberikan kegiatan positif bagi mereka dan mencintai Al quran.

Napi Perempuan Rutan Pangkep Juara Lomba Daur Ulang

Sadap Jadi Pembicara Seminar Nasional di UINAM Makassar, Bahas Apa?

Kisah IRT Marna dan Keluarga, Korban Konflik Wamena Selamat saat Dikepung Panah

"Semoga memberikan manfaat kebaikan bagi mereka ditengah menjalani masa hukuman atas kasus yang menimpa. Kami ingin mereka terus belajar Al quran hingga keluar dari Rutan Kelas II B Pangkep ini," jelasnya.

Kelima orang narapidana perempuan tersebut adalah :

Nurbaya Alias Baya Binti Waminu asal Pangkep dengan perkara pembunuhan pidana 15 tahun dan tahun bebas 10 November 2028.

Sakinah Sapada Alias Sasa asal Makassar dengan perkara Narkotika pidana 5 tahun dan tahun bebas 26 Juli 2022.

Fatimah Binti Bakri asal Pangkep dengan perkara Narkotika pidana 4 tahun dan tahun bebas 12 April 2021.

Sri Muliana Binti Ismail asal Makassar dengan perkara Narkotika pidana 5 tahun dan tahun bebas 4 Juni 2020.

Nur Auliah Syam Binti Bursyahman asal Palopo dengan perkara Perlindungan Anak dan kasusnya masih berproses di pengadilan dan keluar 16 Oktober 2019.

Salah satu warga binaan perempuan dengan kasus narkotika, Sri Muliana mengatakan semenjak dirinya di dalam Rutan Kelas II B Pangkep, disanalah dia belajar Al quran.

"Disinipa di dalam penjara baru kutahu mengaji dan bersyukur bisa tahu dan baca Al quran berkat program Dirosa Rutan Kelas II B Pangkep," ujarnya.

Napi Perempuan Rutan Pangkep Juara Lomba Daur Ulang

Sadap Jadi Pembicara Seminar Nasional di UINAM Makassar, Bahas Apa?

Kisah IRT Marna dan Keluarga, Korban Konflik Wamena Selamat saat Dikepung Panah

Selain Sri, ada juga Fatimah dengan kasus narkotika yang menangis saat ditanya kenapa dirinya di usianya yang sudah senja masih mau belajar Al quran.

"Kemauan sendiri belajar, sudah tuamaka dan kalau ditanya itu saya menangis kenapa dulu di waktu muda tidak belajar mengaji," katanya terisak.

Keseriusan Fatimah belajar Al quran dia buktikan dengan 17 kali khatam selama di dalam penjara.

"Alhamdulillah sudah 17 kali khatam di dalam penjara dan saya memang niat untuk baca terus Al quran,"jelasnya.

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved