Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sadap Jadi Pembicara Seminar Nasional di UINAM Makassar, Bahas Apa?

Seminar dengan tema 'Inovasi Generasi Millenial dalam Menghadapi Problematika Lingkungan' digelar Himpunan Mahasiswa Biologi, Fakultas Sains dan Tekno

Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
Syarifuddin Daeng Punna
Ketua Pemerhati Kanal Indonesia (YAPKINDO) Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) menjadi pemateri seminar nasional di UINAM, Selasa (15102019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Pemerhati Kanal Indonesia (Yapkindo) Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) menjadi pemateri seminar nasional di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar(UINAM) Selasa (15/10/2019).

Seminar dengan tema 'Inovasi Generasi Millenial dalam Menghadapi Problematika Lingkungan' digelar Himpunan Mahasiswa Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UINAM.

Komisioner KPU Enrekang Divisi Teknis Diganti, ini Sebab dan Penggantinya

Sore-sore, Polisi dan Tentara Keliling Bone Bawa Senjata, Ada Apa?

FOTO: Pagar Kantor DPRD Parepare Dicoret Pengunjuk Rasa, Spiderman Ngamuk

Di hadapan peserta seminar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Sadap mengangkat persoalan kanal yang menjadi sarana pembungan sampah terutama di Makassar.

"Kita bisa melihat kanal yang di kota kita ini menjadi tumpukan sampah sehingga air sungai tidak mengalir,"  jelas Sadap dalam rilisnya, Selasa (15/10/2019) malam.

"Selain itu timbul juga bau tak sedap dan lingkungan menjadi kotor. Jelas mendatangkan penyakit,"

Oleh karena itu, lanjut Sadap, YAPKINDO hadir untuk mengatasi segala masalah lingkungan terutama di area Kanal di Kota Makassar.

Ia mencontohkan bagaimana kanal di luar negeri seperti di Kota Venesia, Italia, Perancis dan Belanda di mana arena kanal menjadi pusat wisatawan.

Harga tanah dan jual rumah di pinggiran kanal terhitung mahal karena pergerakan sumber daya ekonomi yang pesat.

Sehingga, katanya, harapannya, bagaimana kanal ini ke depan menjadi sebuah sasaran bagi masyarakat untuk beraktivitas bisa menjadi potensi sumber daya yang luar biasa bagi masyarakat bisa menjadi objek wisata.

"Yapkindo yang telah dibentuk sejak 2008 diharapkan memberikan kontribusi kepada lingkungan terutama kanal.

Komisioner KPU Enrekang Divisi Teknis Diganti, ini Sebab dan Penggantinya

Sore-sore, Polisi dan Tentara Keliling Bone Bawa Senjata, Ada Apa?

FOTO: Pagar Kantor DPRD Parepare Dicoret Pengunjuk Rasa, Spiderman Ngamuk

Kita perlu memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memperhatikan kanal yang sangat berpotensi untuk di kembangkan," beber Ketua YAPKINDO ini.

Sadap menambahkan, pemeliharaan kanal harus dilakukan secara berkesinambungan. Lalu seterusnya dibenahi secara bertahap untuk dikembangkan lebih baik lagi seperti diluar negeri.

"Terutama peran kaum milenial yang bisa menjadi motivator di lingkungannya dengan cara yang lebih kreatif.

Kaum muda bisa mengajak masyarakat dengan kegiatan sosial, postingan di media sosial dan mencontohkan desain kanal yang Indah," ujarnya. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved