Telan APBD Hampir Rp 1 M, Dinas PU Maros Kembali Kucurkan Anggaran Jembatan Rusak Maros Baru
Jembatan tersebut menghubungkan Lingkungan Pakkasalo, Kelurahan Baju Bodoa, dengan Lingkungan Data, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru.
Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
Untuk menggunakan perahu, Farid harus merogoh koceknya seribu hingga dua ribu rupiah perhari.
Penelusuran tribun-maros.com, melalui Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Maros, proyek pembuatan jembatan gantung itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 950 juta.
Anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Maros 2017.
Proyek tersebut tampak dikerjakan oleh CV Daya Guna.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Maros, Dhevid Setiawan dikonfirmasi, belum merespon.
Marco Simic Dikabarkan Bakal Hengkang dari Persija, Begini Tanggapan Ismed Sofyan
Kompol Mustafa Sani Diganti Sebagai Kabag Ops Polres Pangkep, ini Jabatan Barunya
ACT bersama Klub Sepakbola Jepang Hibur Ratusan Penyintas Gempa Palu-Donggala
Warga Minta Kejari Usut Jembatan Gantung Maros Baru
Kondisi jembatan gantung penghubung Lingkungan Data, Kelurahan Pallatikang-Pakkasalo, Kelurahan Baju Bodoa, Maros Baru, Kabupaten Maros, dikeluhkan pengendara, Jumat (22/3/2019) lalu.
Pasalnya, jembatan yang telah menelan angaran Rp 1 Miliar tahun 2018 tersebut, sudah rusak parah.
Beberapa bagian lantai patah.
Seorang pengendara, Ahmad menilai anggaran sebesar Rp 1 Miliar tersebut, terlalu banyak untuk jembatan seperti di Maros Baru. Jembatan hanya mengancam keselamatan.
"Anggaran Rp 1 Miliar, tapi hasilnya tidak memuaskan. Pelat lantai sudah patah. Bagian bawah jembatan juga patah. Harus segera diperbaiki," kata Ahmad.
Warga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maros, untuk segera memperbaiki jembatan, sebelum menelan korban jiwa.
Pasalnya, selama ini sudah tiga warga yang kecelakaan di jembatan.
Kunjungan ke Basseang, Ini yang Dilakukan Bupati Pinrang
Tersangkut Kasus Korupsi Dana PAUD, Istri Wabup Bone Segera Ditahan Polda Sulsel?