Pagi ke Rumah Sakit, Sore Gantung Diri, Ini Kejadian di Jeppe'e Bone
Ia menambahkan, sebelum ditemukan tewas, pagi harinya korban masih ke rumah sakit.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
Mengutip Kompas.com, Kristofel mencium bau busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah YSS.
Saat mendekat, Kristofel melihat jasad YSS tergantung.
"Pada saat itu, saksi (Kristofel) mencium aroma busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah."
"Saksi lalu mengintip dari kaca jendela, dan pada saat melihat orang dalam posisi tergantung di dalam rumah," terang Kapolsek Oebobo, Kompol Ketut Saba, Senin (14/10/2019).
Ketika ditemukan, jasad YSS tergantung menggunakan tali nilon biru serta mengenakan kaus cokelat dan celana jins hitam.
Kristofel kemudian melaporkan kematian YSS kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah.
Jasad YSS lalu dievakuasi polisi menuju Rumah Sakit (RSB) Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Baca: Ayah Zinahi Anak Kandung Tapi Dalihnya Ajarkan Seks, Terbongkar Setelah Melahirkan Enam Kali
Baca: Nama Selingkuhan di WhatsApp Agus, Istri Kaget Saat Baca Pesan Masuk di Hp Suami Aku Lagi Mens
2. Motif bunuh diri

Keputusan YSS melakukan bunuh diri diduga karena ia tidak bisa membunuh ayahnya, Antonius Sinaga.
"Diduga korban melakukan bunuh diri, karena tidak dapat membunuh ayah kandungnya Antonius Sinaga," ungkap Saba kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2019) pagi.
Diketahui, Antonius membunuh sang istri sekaligus ibu YSS pada 2012 silam di kediaman mereka.
Dilansir Pos Kupang, Antonius menganiaya istrinya hingga tewas dan mengecor jasad almarhumah di belakang rumah.
Akibat perbuatannya, Antonius Sinaga saat ini tengah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Penfui Kupang.
YSS sendiri sangat terpukul ketika tahu ibunya tewas dianiaya sang ayah.
"Dia paling dekat dan disayang mamanya yang sudah meninggal," kata paman YSS, Nahor L Takeb (60), Senin, sebagaimana dikutip dari Pos Kupang.