IKA FISIP Unibos Membincang Kampus Membangun Desa Hingga Hadirkan Bupati Enrekang
Adapun empat narasumber lainnya yang hadir yakni Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI, Aferi Syamsidar Fud
Penulis: Alfian | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Bosowa (Unibos) menggelar Seminar Nasional di Auditorium Aksa Mahmud Lt 9 Gedung II Unibos, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (14/10/2019).
Seminar Nasional kali ini mengangkat tema peran perguruan tinggi dalam pembinaan desa.
Derita Janda Muda Digerebek Berhubungan Badan dengan Berondong, Jual Diri Sejak Suami Meninggal
Suka Berpakaian Wanita hingga Berani Masuk Toilet dan Ruang Salat Wanita, Apa Itu Crosshijaber?
VIDEO: Ramainya Pengunjung di Open House CitraLand Tallasa City
Hadiri Tudang Sipulung di Desa Patondonsalu, Ini Pesan Wabup Enrekang
VIDEO: Warga Desa Demo di DPRD Jeneponto Gara-gara Aspirasi Pilkades Tak Direspon Pemdes
Menghadirkan dua Keynoters dan empat narasumber pada kegiatan ini.
Keynoters yang dihadirkan yakni Bupati Enrekang, Muslimin Bando, dan Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu.
Adapun empat narasumber lainnya yang hadir yakni Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI, Aferi Syamsidar Fudail, dan legislator DPRD Sulsel Andi Irwandi Natsir.
Kemudian Direktur Pascasarjana Unibos, Prof Batara Surya, dan Guru Besar Fakultas Hukum Unibos, Prof Marwan Mas.
Membuka kegiatan Prof Saleh Pallu menyebut bahwa dalam beberapa tahun terakhir Unibos terus meningkatkan upaya pemberdayaan desa.
Melalui berbagai program internal dosen hingga program kerjasama dengan instansi terkait Unibos bahkan mencanangkan program klinik desa.
“ Untuk pembinaan desa, dengan dukungan alumni dan Kemeterian Dalam Negeri kini Unibos juga akan meresmikan klinik desa. Ini ditujukan untuk membantu pengembangan pembangunan desa khususnya potensi-potensi dari setiap daerah," ujarnya.
Sementara itu Bupati Enrekang, Muslim Bando, menilai saat ini peran perguruan tinggi sangat sentral dalam pembangunan desa di era sekarang.

Pembangunan berupa infrastruktur menurutnya adalah hal mutlak tetapi yang terpenting baginya upaya membangun SDM perlu campur tangan akademisi.
“Kita akan membangun infrastruktur yang mendukung para petani dapat mengembangkan sumber daya alam di setiap daerah. Salah satunya yaitu dengan membangun perpustakaan digital di Enrekang," ujarnya.
" Jadi para petani dapat mengakses berbagai macam informasi untuk mengembangkan usaha yang sedang digeluti dan kembali membaurkan usahanya dengan perpaduan IT ini tentu perlu bimbingan akademisi dalam pengembangannya," tambahnya.
Kolaborasi Pemda dengan Perguruan Tinggi dalam membangun Desa menurut Aferi Syamsidar adalah sesuatu yang patut di dorong oleh Pemerintah Pusat.
Sehingga melalui Kemendagri program-program peningkatan SDM menurutnya patut mendapatkan perhatian lebih.