70 Umat Hindu Luwu Timur Dilatih Kepemangkuan
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan, pelatihan untuk memberikan tuntunan dan peningkatan pengetahuan pemangku dalam menjalankan kewajiban seba
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sebanyak 70 umat hindu ikut dalam pelatihan kepemangkuan di Wantilan Pura Puseh Lan Desa Khayanga Tiga Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (12/10/2019).
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan, pelatihan untuk memberikan tuntunan dan peningkatan pengetahuan pemangku dalam menjalankan kewajiban sebagai pemangku.
Hari Farmasi Sedunia, Ketua IAI Sulsel Sebut Seluruh Apoteker di Gowa Sudah Kantongi Izin
Ungkapan Hati Kolonel Kav Hendi Suhendi Usai Dicopot dari Dandim Kendari, Mata Istrinya Berkaca-kaca
Nikita Mirzani Blokir WhatsApp Uya Kuya Setelah Pagi-pagi Pasti Happy Dihentikan, Gini Balasannya
Ditinggal Suami ke Sulbar Selama 3 Hari, Sang Istri Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Mandi
Turnamen Futsal Soccer Executive League 2019, PLN Kultur dan IPDN Sukses Raih Kemenangan
Menurut Husler, pemangku punya tugas cukup berat, seperti dalam memimpin suatu upacara agama.
"Jadi pemangku harus tahu bagaimana menjalankan tugas sebagai pemangku sesuai dengan sastra agama," kata Husler.
Diharapkan meningkatnya srada dan bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, menyamakan persepsi, pemahaman.
"Serta mampu menambah pengetahuan pemangku sehingga dapat memimpin upacara keagamaan," imbuh Husler.
Pemerintah kata dia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut mengingat pesraman adalah sebuah wadah untuk memberikan suatu pencerahan.
Diharapkan Sarati dan pemangku dapat memberikan satu pemahaman yang benar kepada masyarakat karena pelaksanaan upacara agama itu bukan merupakan pemborosan.
"Dengan memberikan pemahaman tentang hakekat upacara yang benar sehingga masyarakat tidak lagi berpikir bahwa upacara itu menghambur-hamburkan uang dan sebagainya," .

"Tetapi yang paling penting bagaimana mereka bisa memahami hakekat nilai-filosofis tentang pelaksanaan upacara itu sendiri," pesan Husler.
Hadir Karo Kesra Setda Provinsi Bali, A A Gede Griya, Anggota DPRD Luwu Timur, I Made Sariana, narasumber Ida Pedanda Gede Putra Kekeran.
Camat Tomoni Timur, Nursan Oddang, Ketua harian PHDI Kabupaten Luwu Timur, I Wayan Sudino, Kepala Desa Kertoraharjo, I Made Suarnata.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: