Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Postingan Istri Dandim Kendari soal Wiranto Viral di Facebook yang Berakibat Sang Suami Dicopot

Ini Postingan Istri Dandim Kendari soal Wiranto di Facebook yang Berakibat Sang Suami Dicopot

Editor: Ilham Arsyam

Pergantian  itu sekaligus menandai berubahnya status Kodim Kendari sesuai Peraturan Panglima TNI Nomor 6 Tahun 2019 tentang Peningkatan Status Kodim Kendari dari Tipe B menjadi Tipe A sehingga dipimpin oleh seorang kolonel.

Isi Postingan

Yang viral ada dua tangkapan layar status Facebook yang diduga ditulis istri anggota TNI itu.

Postingan pertama ditulis akun Irma Zulkifli Nasution 'Jangan cemen pak,...Kejadianmu tak sebanding dengan berjuta nyawa yg melayang."

Postingan kedua, tertulis 'Teringat kasus pak setnov,.. bersambung rupanya, pake pemeran pengganti. Tidak ada kata menyebut nama Wiranto di dua postingan itu.

Sudah 3 Bulan Diintai, Kenapa Polisi Tak Tangkap Abu Rara & Fitri Andriana Sebelum Tikam Wiranto?

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengakui, pihaknya sudah mengintai Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, tiga bulan belakangan.

Namun, pihaknya, kata Dedi Prasetyo, saat itu belum dapat membekuk penikam Menkopolhukam Wiranto tersebut, karena belum ada bukti permulaan kejahatan yang cukup.

"Jadi masih dimonitoring karena belum ada bukti permulaan kejahatan yang cukup."

Baca: SEDANG BERLANGSUNG 2 Link Live Streaming RCTI TV Online Timnas Indonesia U-23 vs China, Nonton di HP

Baca: Kenapa Menko Polhukam Wiranto Kena Musibah Penikaman? Fakta dan Kronologi

"Seperti perencanaan amaliyah atau sudah melakukan amaliyah," kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Dedi Prasetyo menjelaskan, ada lima langkah pola kerja jaringan teroris yang biasa dilakukan.

"Pertama berjaga-jaga. Ini perencanaan awal juga, dengan membangun komunikasi intens menggunakan medsos."

Baca: DIREKAM & VIRAL Video Najwa Shihab Semprot Arteria Dahlan Saat Break Iklan Mata Najwa Tadi Malam

"Juga komunikasi secara verbal atau langsung. Setelahnya di situ ada tokoh yang bisa rekrutmen kepada orang yang memiliki simpatik kepada perjuangan ISIS."

"Mereka yang merasa simpati dalam rangka mematangkan mental spriritual dari sisi visi," papar Dedi Prasetyo

Kedua, lanjutnya, tahap taklim khusus, kepada orang-orang yang sudah meliputi tahapan itu, khususnya di medsos. Setelah itu, ada penilaian dari yang merekrut.

Baca: KTP Bongkar Hubungan Abu Rara & Fitri Andriana, Belum Menikah tapi Tinggal Bersama di Kontrakan

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved