Tewas Tergantung di Lapas Klas I Makassar, Begini Kesaksian Keluarga Aryanto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aryanto (31) narapidana ditemukan tewas tergantung di Lapas Klas I Makassar, Jl Sultan Alauddin, Rabu (9/10/2019) pagi,.

Jenazah bakal dimakamkan di kampung halamannya, Kecamatan Lapri, Bone.

Hal itu diungkapkan ipar Aryanto, Hj Anti (40) saat ditemui di ruang jenazah RS Bhayangkara Makassar.

Pihak keluarga kata Anti, menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah Aryanto.

VIDEO: Begini Suasana Pembagian SIM Gratis ke Prajurit TNI di Jeneponto

FAKTA Tentang Lyodra Margaretha Ginting, Gadis 16 Tahun yang Bikin Juri Indonesian Idol Terpukau

VIDEO: Suasana Kedatangan 171 Pengungsi Wamena di Lanud Sultan Hasanuddin

"Tidak diotopsiji, habis dari sini kita mau bawa langsung ke Lapri (Bone). Rencananya dimakamkan ini hari karena keluarga di sana sudah menunggu juga," kata Anti.

Menurut Anti, depresi atau gangguan jiwa yang dialami Aryanto terjadi pasca ditahan di Rutan Makassar.

"Suami (Mustafa) yang sering jenguk waktu di rutan. Dia bilang ini adik (Aryanto) sering melamung dan bicara sendiri, mungkin karena masa lalunya," ujarnya

VIDEO: Begini Suasana Pembagian SIM Gratis ke Prajurit TNI di Jeneponto

FAKTA Tentang Lyodra Margaretha Ginting, Gadis 16 Tahun yang Bikin Juri Indonesian Idol Terpukau

VIDEO: Suasana Kedatangan 171 Pengungsi Wamena di Lanud Sultan Hasanuddin

Penahanan Aryanto lanjut Anti, akibat terlibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang mengakibatkan sang istri meninggal dunia.

"Iya meninggal istrinya. Biasa cekcok rumah tangga," ungkap Anti tanpa menyebut detail kejadian.

Aryanto meninggalkan seorang anak laki-laki yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar.

Aryanto ditemukan tewas tergantung di dalam ruang Mapennali Lapas Klas I Makassar dalam kondisi tergatung menggunakan sarung pada pukul 05.00 Wita. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

A