Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diinterogasi Propam Polda Sulsel, Begini Jawaban Irfan Driver Ojol Korban Terinjak Mobil Polisi

Saat ditemui, Rabu (9/10/2019) sore, sejumlah personel Propam Polda Sulsel terlihat memasuki rumah Irfan.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin emba/tribun-timur.com
Sejumlah personel Propam Polda Sulsel dihampiri usai memeriksa Irfan Rahmatulah di rumahnya Jl Tidung VII lorong 10, Makassar, Rabu (9/10/2019). 

Namun, ia mengaku tidak sempat bertemu lantaran saat tiba, sang kapolda telah pergi.

"Iya ada tadi katanya pak Kapolda, tapi ibunyaji yang ketemu. Saya baru datang," ungkap Syarif

Sementara, Nurbaeti sang ibu, belum dapat ditemui lantaran ia masih terus mendampingi anaknya yang berada ruang operasi. (tribun-timur.com).

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Kapolda Sulsel Tanggung Biaya Perawatan Dicky Wahyudi, Driver Ojol Patah Tulang?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe bernjanji akan menanggung seluruh pengobatan Dicky Wahyudi (19) yang menjalani perawatan di RS Ibnu Sina Makassar.

Dicky dirawat di ruang operasi setelah tertabrak tertabrak kendaraan taktis polisi saat unjukrasa ricuh di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat malam.

"Pengobatan mahasiswa, Alhamdulillah InsyaAllah kita tanggungjawab terhadap hal itu. Jadi, kita obati sampai sembuh, itu janji saya," kata Irjen Pol Mas Guntur Laupe seusai menjenguk Dicky Wahyudi.

Sementara, driver Ojol Irfan Rahmatullah yang ikut tertabrak kendaraan rantis, Mas Guntur Laupe hanya menyebut luka lecet.

 Ingin Lebih Dekat dengan User, GMTD Gelar Ngopi Bareng

Simon McMenemy Panggil 25 Pemain Lawan UEA-Vietnam, Ferdinand-Pellu Tersingkir

8 Film Tayang di Cinemaxx Pipo, Ini Jadwal, Sinopsis dan Trailer, Ada FIlm Korea, Jepang, dan Anak

Padahal, Irfan Rahmatullah kepada tribun mengaku mengalami patah tulang pada paha kirinya.

Ia meninggalkan perawatan di RS Ibnu Sina bukan karena sembuh. Melainkan lantaran terkendala biaya.

Berikut pengakuan Irfan Rahmatullah.

Malang niang nasib Irfan Rahmatulla (37), driver ojek online (ojol) yang turut menjadi korban saat polisi membubarkan unjukrasa ricuh di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat malam.

Driver yang tiap harinya mencari nafkah dengan menawarkan jasa angkutan itu, kini harus terbaring di rumahnya, Jl Tidung VII, Makassar.

Tulang paha kirinya patah, akibat ditabrak kendaraan taktis (rantis) polisi yang memukul mundur pengunjukrasa dari plyover hingga ke depan kantor Gubernur Sulsel.

Kejadian itu bermula saat, ia yang dari arah Tello atau Jl Perintis Kemerdekaan hendak menuju arah fly over.

 Ingin Lebih Dekat dengan User, GMTD Gelar Ngopi Bareng

Simon McMenemy Panggil 25 Pemain Lawan UEA-Vietnam, Ferdinand-Pellu Tersingkir

8 Film Tayang di Cinemaxx Pipo, Ini Jadwal, Sinopsis dan Trailer, Ada FIlm Korea, Jepang, dan Anak

Setibanya di kantor Gubernur Sulsel, Irfan melihat kerumunan massa yang berlarian dikehar polisi ke arah Jl Perintis.

Melihat banyaknya massa yang berhamburan, Irfan pun memutar balik motornya dan terpaksa melawan arah untuk menghindari kericuhan.

Namun nahas, saat kendaraanya belum jauh dari jarak ia memutar balik. Kendsraan taktis polisi sudah berada di belakangnya.

Ia pun tertabrak.

Motornya tergilas. Sementara Irfan terpental ke pinggir jalan.

"Untungnya saya terlempar ke kiri, seandainya ikutka motorku atau di tengah-tengahka, mungkin tergilaska," kata Irfan kepada tribun, Sabtu (28/9/2019).

Beberapa warga dan driver ojek yang melintas sigap menggotong Irfan dan membawanya ke RS Ibnu Sina, Makassar.

Di RS Ibnu Sina, Irfan menjalani perawatan medis. Ia difoto retgen dan diberi obat.

Oleh dokter, kata Irfan, paha kirinya divonis mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi.

Namun, keterbatasan biaya membuatnya enggan menjalani anjuran dokter.

Ia memilih meninggalkan RS Ibnu Sina sebelum menjalani operasi lantaran tidaj cukup biaya untuk berobat umum.

"Tidak ada BPJS ku kasihan, jadi keluarka sekita jam setengan 3 (dini hari). Karena itu saja hanya beberapa jamja di dalam sudah Rp 700an ribu nabayar istriku, karena masuk umumka," ujarnya dengan nada haru.

Irfan saat ini menjalani perawatan di rumahnya. Ia memilih pengobatan tradisional atau terapi pengobatan kampung (urut) agar tidak terbebani biaya perawatan yang baginya terlampau mahal.

"Dokter bilang semalam, bagaimana pak mauki dioperasi atau bagaimana? Jadi saya bilang berapa biayanya? Dia (dokter) bilang sekitar Rp 30an juta, jadi saya bilang janganmi, pulangma saja," ujarnya.

Saat ini, lanjut Irfan, pihak keluarganya mencari tukang urut atau pengobatan alternatif.

Lalu bagaimana sikap kepolisian?

Hingga pukul 17.20 Wita, Irfan mengaku belum menerima telepon atau kunjungan dari pihak kepolisian.

Padahal dirinya merupakan korban tertabrak kendaraan taktis polisi.

"Belum ada dari polisi ini. Tadi malam di rumah sakit (RS Ibnu Sina) sampai sekarang belum ada yang datangi, begitu juga telpon belum ada saya terima telpon dari polisi," ujarnya.

Ia pun berharap agar pihak kepolisian mengerti dengan kondisinya. Pasalanya, akibat peristiwa tertabkranya Irfan oleh kendaraan taktis polisi, ia harus rehat beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk mencari nafkah buat keluarganya.

"Kalau harapannya saya, setidaknya ada pertanggungjawaban dari polisi. Karena saya ini tertabrak mobil polisi kasihan, baru kuta tahumi sendiri bagaimana kslau orang patah tulang, agak lama juga sembuhnya," harap Irfan.

Selain itu, kata Irfan, komunitas driver ojek onlinenya saat ini juga tengah berembuk untuk membahas konfisi yang dialami Irfan.

Selain menabrak Irfan, rantis polisi juga menabrak seorang mahasiswa Universitas Bosowa bernama Dicky Wahyudi (19) yanv menjalani operasi di RS Ibnu Sina.

Laporan wartawan Tribun-Timur.com, Muslimin Emba.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved