5 Fakta dr Terawan Pilihan Ashanty Obati Sakitnya, Pernah Dipecat IDI Gegara Metode 'Cuci Otak'
Divonis mengidap penyakit autoimun, artis Ashanty memilih berobat kepada salah satu dokter ahli syaraf, Terawan Agus Putranto.
5 Fakta dr Terawan Pilihan Ashanty untuk Obati Penyakit Autoimun, Pasien Sembuh 4 Jam Setelah Operasi
TRIBUN-TIMUR.COM-Divonis mengidap penyakit autoimun, artis Ashanty memilih berobat kepada salah satu dokter ahli syaraf, Terawan Agus Putranto.
Dokter Terawan Agus Putranto tercatat sebagai dokter yang dipercaya sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto.
Dokter Terawan pun sudah menjadi dokter yang dipercaya menangani sejumlah tokoh, seperti Prabowo Subianto dan almarhum Ani Yudhoyono.
Beberapa waktu nama, nama dr Terawan sempat ramai diperbincangkan setelah dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Inikah Penyebab Penyakit Autoimun yang Diidap Ashanty Istri Anang Hermansyah, Kenali juga Gejalanya!
Ingin Tampilan Instagram Kamu Pakai Dark Mode? Cara Mengaktifkan dan Mematikannya, Sangat Mudah!
Tarif Terbaru Iuran BPJS Kesehatan, Berlaku Januari 2020, Ada Sanksi Bikin Repot Jika Telat Bayar
Lulusan program doktor di Universitas Hasanuddin tersebut dianggap telah melanggar kode etik karena metode 'cuci otak'nya dipersoalkan.
Berikut fakta-fakta terkait dokter Terawan yang dipecat oleh IDI dilansir dari Warta Kota, Selasa (3/4/2018).
Simak selengkapnya di sini!

1. Metode 'cuci otak' yang dipermasalahkan
Melansir dari Warta Kota metode yang diterapkan oleh dokter Terawan bagi penderita stroke ini menjadi maslaah dan membuat IDI memecatnya.
Masalah tersebut pun berlarut-larut karena Kepala RSPAD dan anggota tim dokter Presiden enggan menanggapi undangan pemeriksaan terhadap praktik 'cuci otak' itu ke rekan sejawatnya di IDI.
IDI menilai dokter Terawan tidak terbuka dan selalu tak mau memberikan penjelasan di forum ilmiah kepada sesama sejawat kedokteran.
Padahal ada kecemasan akan keamanan dan risiko terapi tersebut untuk pasien.
Namun, dokter Terawan menjelaskan metode 'cuci otak' secara ringkas.
Yang sebenarnya adalah memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha penderita stroke.