Tribun Wiki
VIRAL Kisah CEO SM Entertainment Beri Tiket VIP Gratis SuperM untuk Penggemar, Ini Profilnya
Tanpa ragu-ragu gadis itu pun menyapa Lee Soo Man. Ia mengaku sebagai penggemar artis-artis SM Entertainment.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Selain karirnya sebagai musisi dan studinya di universitas, ia juga bekerja sebagai DJ radio dan pembawa acara TV selama masa ini.
Pada 1980, ia membentuk band Lee Soo-man dan The 365 Days. Namun, kebijakan sensor media di bawah pemerintahan Chun Doo-hwan tidak mendorongnya untuk berkarir di industri musik Korea.
1980–1985: Studi di Amerika Serikat
Pada awal 1980-an, Lee memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan untuk mengejar karir di bidang teknik komputer.
Dia pergi ke luar negeri untuk bekerja pada gelar master di California State University, Northridge, di mana dia menyaksikan kebangkitan "superstar generasi MTV" seperti Michael Jackson.
Terinspirasi oleh masa kejayaan MTV di Amerika Serikat, Lee mengarahkan pandangannya untuk meletakkan fondasi bagi industri musik pop Korea modern.
Pada tahun 1985, ia kembali ke Korea "dengan visi akan seperti apa industri musik Korea.
1985 – sekarang: Pendiri SM Entertainment
Setelah kembali ke Korea, Lee berkelana kembali ke dunia hiburan dengan bekerja sebagai DJ dan presenter.
Pada tahun 1989, setelah empat tahun menghemat uang dan mendapatkan pengalaman dalam industri ini, ia mendirikan perusahaan hiburan bernama SM Studio (dinamai dengan inisial namanya) di lingkungan Apgujeong, Seoul, dan menandatangani penyanyi Hyun Jin-young.
Selama 1990-an, SM Studio mengembangkan sistem in-house yang menjaga semua aspek karier senimannya.
Pendekatan Lee ditargetkan pada audiens remaja, dan mengambil pandangan holistik dari kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi penghibur yang sukses.
Perusahaan ini berganti nama menjadi SM Entertainment pada tahun 1995.
Kehidupan pribadi
Istri Lee, Kim Eunjin, meninggal karena kanker pada 30 September 2014.