Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Susul GoJek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO Jadi Unicorn Kelima Indonesia, Profil Startup

TRIBUN-TIMUR.COM - Susul GoJek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO jadi unicorn kelima Indonesia, profil startup.

Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
TechStartups.com
Susul GoJek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO jadi unicorn kelima Indonesia, profil startup. 

Yang terbaru, Bukalapak baru saja mendapatkan suntikan dana dari perusahaan asal Korea Selatan, Shinhan GIB.

Meski tidak disebutkan jumlahnya, masuknya pendanaan ini membuat valuasi perusahaan diklaim menjadi lebih dari 2,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 35 triliun.

Dalam sebuah video, Bukalapak mengklaim sudah memproses ratusan juta transaksi dengan dari jutaan pelapak yang ada di platformnya.

5. OVO

OVO
OVO (TribunJatim)

Menkominfo Rudiantara, pada ajang Siberkreasi 2019 yang digelar pekan lalu, menyebut bahwa OVO sudah menjadi Unicorn asal Indonesia yang baru setelah empat perusahaan yang tadi disebutkan.

“Saya sudah bicara dengan founder-nya, dan memang iya (sudah jadi unicorn). Makanya saya berani bicara setelah saya konfirmasi,” ujar Rudiantara seperti diwartakan sebelumnya.

OVO, penyedia layanan pembayaran elektronik besutan Grup Lippo, ditaksir memiliki valuasi sebesar 2,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 41 triliun oleh firma analis perusahaan CB Insight.

Angka tersebut, menurut CB Insight, sudah dicapai sejak 14 Maret 2018.

OVO sendiri merupakan layanan dompet digital yang menawarkan kemudahan bertransaksi di sejumlah mitranya.

Platform ini juga bisa digunakan untuk pembayaran aplikasi Grab.

Unicorn Berikutnya

Rudiantara
Rudiantara (Tribunnews)

Selain lima startup yang telah disebutkan, ada satu perusahaan rintisan lagi yang berpotensi untuk menyabet gelar unicorn sebelum akhir 2019.

Hal itu sempat disinggung oleh Rudiantara dalam momen Siberkreasi 2019.

"Saya berharap justru target kelima itu melebihi karena sebetulnya ada lagi yang berpotensi sebelum akhir tahun ini jadi unicorn. Sekarang, transaksinya sedang berjalan," kata Rudiantara, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Antara.

Tidak disebutkan startup apa yang bakal menyabet gelar unicorn tersebut.

Namun, Rudiantara secara implisit menyebut bahwa perusahaan rintisan tersebut fokus di bidang pendidikan atau kesehatan.

"Bagaimana pun, secara logika, 20 persen APBN pemerintah untuk pendidikan, lima persen untuk kesehatan. Jadi, masa sih tidak ada unicorn dari sektor itu," imbuhnya.

(Kompas.com/Bill Clinten)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved