Telkomsat–Len Industri Kembangkan Bisnis Satelit Regional dan Global untuk Pertahanan
Telkomsat dan Len Industri kerja sama kembangkan satelit Merah Putih 2 dan fasilitas strategis untuk memperkuat pertahanan nasional.
TRIBUN-TIMUR.COM - PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, kerja sama dengan PT Len Industri (Persero) memperkuat sistem pertahanan nasional melalui pengembangan infrastruktur komunikasi dan digital berbasis satelit.
Kolaborasi ini mencakup penyediaan kapasitas satelit Merah Putih 2 untuk mendukung dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sistem pertahanan akan memanfaatkan teknologi satelit untuk mengirim, menerima, dan mengelola data, suara, maupun gambar secara jarak jauh.
Fungsinya menyediakan konektivitas di wilayah sulit dijangkau jaringan terestrial (kabel serat optik atau menara BTS).
Seperti daerah terpencil, kepulauan, atau lokasi dengan kondisi geografis ekstrem.
Kedua pihak juga sepakat mengembangkan, membangun, mengorbitkan, dan mengoperasikan satelit nasional mandiri dengan memanfaatkan konstelasi satelit geostationer (GSO) maupun non-geostationer (NGSO).
Satelit di orbit (geostationer/GSO atau non-geostationer/NGSO) sebagai penghubung utama.
Stasiun bumi (ground station) untuk mengirim dan menerima sinyal dari satelit.
Perangkat pengguna seperti VSAT, antena parabola, atau terminal satelit portabel.
Jaringan pendukung digital seperti pusat data (data center), sistem keamanan siber, dan platform layanan berbasis cloud.
Ruang lingkup kerja sama meliputi pembangunan teknologi dan fasilitas strategis seperti command center, wahana peluncuran satelit nasional, pusat riset dan pengembangan, fasilitas produksi satelit nasional, serta pengembangan bisnis satelit di tingkat regional dan global.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, menegaskan pentingnya konektivitas dalam mendukung ketahanan nasional.
Perkembangan digital, termasuk artificial intelligence, sebesar apa pun tetap membutuhkan konektivitas.
Indonesia dengan hampir 17.000 pulau menjadikan kebutuhan konektivitas bukan sekadar kepentingan bisnis, melainkan bagian dari ketahanan nasional.
"MoU ini langkah konkret kolaborasi membangun ekosistem pertahanan berbasis satelit yang mandiri,” katanya via rilis dikutip tribun, Jumat (12/9/2025).
2 Pilar Telkom Dorong Konektivitas dan Layanan Digital Inklusif |
![]() |
---|
Telkom Siapkan Sistem Backup dan Respon Cepat untuk Gangguan Kabel Laut |
![]() |
---|
Profil Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye dengan Sederet Pengalaman Pimpin BUMN |
![]() |
---|
Ekonomi Digital Butuh Akselerasi, Telkom Hadirkan AI Center of Excellence |
![]() |
---|
AI Jadi Fokus Baru Telkom, Kampus dan UMKM Masuk Radar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.