Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah SD Bunuh Diri, Tapi yang Aneh Surat Tulisan Tangan yang Ditinggalkan, Polisi Sampai Uji Labfor

Bocah SD bunuh diri, Tapi yang Aneh Surat tulisan tangan yang Ditinggalkan, polisi Sampai Uji Labfor

Editor: Waode Nurmin
Antara
Bocah SD bunuh diri, Tapi yang Aneh Surat tulisan tangan yang Ditinggalkan, polisi Sampai Uji Labfor 

Dari olah tempat kejadian perkara, ditemukan tambang buat gantung diri dan sejumlah pakaian yang dikemas taplak yang diduga sebagai alat pijakan korban untuk menggantung.

Ia menuturkan bahwa keterangan dari orang tua korban, Heru Suwartono, pada malam itu korban tidak pulang dari rumah budenya sekitar pukul 07.00 s.d. 08.00 WIB, kemudian keluar.

"Korban pergi ke mana masih didalami karena tanya ke teman-temannya sementara belum ada yang tahu dan informasi dari bapaknya, korban sering main keluar," katanya.

Menyinggung informasi yang beredar di media sosial bahwa korban dibunuh, Alfan mengatakan bahwa informasi itu kemungkinan tidak benar.

"Masyarakat silakan mengecek ke Polres Temanggung, bisa melalui telepon atau media sosial untuk klarifikasi," katanya.

Dikenal Anak Periang

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia 12 tahun, HN, warga Kelurahan Butuh, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, ditemukan tewas gantung diri, Senin (7/10) pagi.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh sang ayah pada sekitar pukul 05.30.

"Korban ditemukan oleh sang ayah di belakang rumahnya dalam kondisi sudah menggantung," kata Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP M Alfan Armin.

Dituturkan, korban merupakan anak pertama dari Heru‎ Suwartono.

Diketahui, orangtua kandung korban telah bercerai.

Selama ini, korban tinggal bersama ayah dan ibu tirinya.

"Dari hasil pemeriksaan medis tak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan, meninggal karena gantung diri," tuturnya.

Seperti ditulis Tribunjateng.com. ia menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait motif dari bunuh diri anak yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar (SD) tersebut.

"Ada surat yang ditulis sebelum korban mengakhiri hidupnya, sedang kit‎a dalami," ujar dia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved